BIRD

Di satu tempat yang sunyi. Segerombolan Burung sedang melakukan hal yang tidak baik. Burung Beo di ikat oleh Burung Kakak Tua pada sebuah kemang api. Lalu Burung Kakak Tua mulai menyalahkan korek api. Ternyata korek api gak hidup-hidup. Burung Kakak Tua kesal.

Burung Dara mencoba juga menghidupkan korek api tetap tidak bisa juga. Burung yang lain mencoba yaitu Burung Perkutut menghidupkan korek api tetap gak hidup juga.

Ketiga Burung sibuk menghidupkan korek api. Sedangkan Burung Beo berusaha melepaskan diri karena terikat pada kembang api. Cicak pun dateng menolong Burung Beo dengan mengendap-endap agar tidak ketahuan dari ketiga Burung yang nakal. 

Dengan cepat melepakan ikatan Burung Beo dari kembang api dan membuat tali jebakan pada ketiga Burung nakal. Saat Burung Kakak Tua berhasil menghidupkan korek api dan menghidupkan kembang api. Burung Beo berpura-pura terikat pada kembang api.

Ketiga Burung nakal senang karena niat jahatnya berhasil. Tapi saat kembang api meluncur terbang ke langit. Ketiga Burung terkejut Burung Beo tidak ikut terbang malah ketiga Burung nakal.

"Daa," kata Burung Beo.

Ketiga Burung melepaskan diri dari ikatan yan menjebak pada ketiganya. Kembang api meledak di atas langit.

"Dasar sial," teriak ketiga Burung nakal.

Burung Beo dan Cicak melihat kembang api yang bagus di langit setelah itu pulang ke rumah mereka berdua. Sedangkan ketiga Burung nakal dapet getah dari perbuatannya yang jahat yaitu hangus terbakar karena ledakan kembang api dan jatuh ke sebuah aliran sungai.

"Sakit," kata Burung Kakak Tua.

"Sama," saut Burung Dara dan Burung Perkutut bersamaan.

Ketiga Burung tenggelam ke aliran sungai. Burung Beo pun meninggalkan tempat tersebut begitu juga Cicak. Sampai di sebuah atap. Burung Beo melihat Burung Beo betina yang cantik aduhai di sebuah rumah.

Burung Beo jatuh cinta pada pandangan pertama dan terbang menuju rumah di mana ada Burung Beo betina yang jadi piaraan manusia. Saat manusia yang miara dan merawat Burung Beo pergi karena ada urusan penting, maka meninggalkan rumah. Saat itu Burung Beo masuk lewat jendela yang terbuka untuk bicara dengan Burung Beo betina dengan tujuan menyatakan cinta.

Burung Beo betina menolak mentah-mentah pernyataan cinta Burung Beo padahal sudah di beri bunga dari tanaman pemilik rumah. Burung Beo yang patah hati pergi meninggalkan Burung Beo betina. 

Sampai di tempat Cicak....si Burung Beo bercerita tentang perasaan patah hatinya yang di tolak sama Burung Beo betina pada pandangan pertama. Untuk memberikan semangat ke Burung Beo......Cicak berkata "Jangan murung kawan masih banyak Burung Betina yang lain....yang bisa menerima cinta kamu."

"Iya....kawan lebih baik....saya mencari Burung Beo betina yang mau sama saya."

Burung Beo pun berterima kasih sudah curhat sama Cicak dan terbang menuju sarangnya di atas pohon yang rindang.