Seusai main di rumah Tono.....ya si Beni segera pulang ke rumahnya. Padahal hari sudah malem banget. Dengan santai Beni berjalan sendirian dengan suasana yang sepi banget.
Sampai ketika Beni kebelet pipis. Berusaha Beni menahan agar tidak pipis di jalan. Dengan berjalan cepat agar sampai ke rumah. Eeee ternyata gak bisa di tahan juga. Beni pun memutuskan untuk pipis di jalan.
Jadi Beni mencari tempat untuk buang air kecil. Terlihat oleh mata Beni pohon yang besar dan memutuskan untuk pipis di belakang pohon besar tersebut. Saat mau pipis....Beni tak lupa mengucap "Permisi....aku numpang pipis".
Baru deh pipis Beni. Kuntilanak di atas pohon pun melihat ulah Beni dari tadi. Bau pesingnya.....pipisnya Beni menyengat sampai menusuk hidung kuntilanak.
"Bau....jengkol," kata Kuntilanak bicara dari atas pohon.
Beni mendengarnya dan berkata "Iya".
Beni pun mulai sadar setelah selesai pipis.
"Tadi kayanya ada yang bilang bau jengkol?" kata Beni.
Kuntilanak menjawab "Aku. Hihihihi".
Beni melihat Kuntilanak di atas pohon besar langsung lari tunggang langgang dengan berteriak keras "Setan".
Kuntilanak pun meninggalkan pohon besar dengan terbang dan menghilang. Beni pun sampai di rumah dengan keringet bercucuran dan berusaha menenangkan diri setelah ketemu dengan Kuntilanak dengan banyak doa perlindungan....baru deh istirahat di kamar.
Esok hari Beni bercerita dengan Tono tentang dirinya bertemu dengan Kuntilanak. Tono tidak percaya cerita Beni sebelum melihat sendiri. Maka itu Tono melanjutkan pekerjaannya berkebunnya. Beni pun melupakan kejadian dirinya bertemu Kuntilanak dan lebih baik fokus kerjaan berkebunnya.