Kupu-kupu terbang ke sana ke sini menyambut pagi yang cerah. Kelinci melompat-lompat di padang rumput yang luas banget. Lina sedang duduk termangu melihat pelangi yang indah banget.
Kelinci pun melompat dan melompat ke tempat Lina duduk. Pandangan Lina pun teralihkan dari mengagumi melihat pelangi. Lina segera menggendong Kelinci kesayangannya.
"Sahabat baik ku," kata Lina.
Lina pun meninggalkan tempat tersebut, ya berjalan menuju rumahnya. Kupu-kupu mencelok di bunga yang mekar indah dan harum baunya.
"Enak juga hidup Kelinci itu di pelihara oleh anak manusia yang baik hatinya," kata Kupu-kupu.
Lina sampai di rumahnya. Kelinci di taruh di kandangnya. Ibu Lina pun menghampiri anaknya tersayang.
"Lina, kamu tadi dari mana?" tanya Ibu.
"Lina, tadi melihat pelangi yang indah di sana!" kata Lina sambil jari telunjuknya diarahkan ke tempat Lina duduk di pandang rumput yang luas banget.
"Pelangi toh. Lakukan apa pun yang Lina sukai, tapi jangan jauh-jauh mainnya?" kata Ibu.
"Iya, Ibu," kata Lina.
Ibu pun meninggalkan Lina, karena masih sibuk memasak di dapur. Lina pun mengambil wartel di dapur, ya langsung di berikan ke Kelinci kesayangannya.
"Kelinci makan yang banyak ya. Supaya kamu gemuk dan sehat!" kata Lina.
Kelinci makan wartel dengan lahap banget. Lina senang melihat Kelincinya. Kupu-kupu pun terbang ke sana ke sini untuk menikmati jalan hidupnya. Saat melihay Kupu-kupu betina, ya di kejarnya oleh Kupu-kupu.
Lina pun melihat dua Kupu-kupu di udara, ya seakan-akan menari di udara.
"Cantiknya Kupu-kupu itu," kata Lina.
Lina pun mulai menari sambil bernyanyi riang gitu. Dua Kupu-kupu melihat anak manusia yang menari dengan penuh kebahagian. Angin bertiup lembut sekali sampai menerbangkan bunga-bunga ke arah Lina.
"Cantiknya," pujian dua Kupu-kupu.
Kelinci yang sibuk makan wartel, ya tersekima oleh tarian yang di lakukan tuannya.
"Cantik seperti tuan putri," pujian Kelinci.
Lina terus menari dengan baik sampai selesai. Ibu melihat Lina yang menari, ya langsung bertepuk tangan dan berkata "Putri....Ibu pandai menari".
Lina tersipu malu karena di puji oleh Ibunya. Dengan segera Lina berlari kecil ke Ibunya dan memeluk Ibunya tersayang.
"Putri...Ibu...yang cantik dan baik," pujian Ibu.
"Ibu," saut Lina sambil menunduk malu.
Ibu dan Lina pun masuk rumah, karena Ibu telah selesai memasak di dapur, ya sudah di hidangkan di meja untuk makan siang gitu. Kelinci kembali makan wartel dengan lahapnya. Dua Kupu-kupu masih main kejar-kejaran di udara.
"Aku kenyang," kata Kelinci.
Kelinci pun santai sambil memandangin langit yang cerah gitu. Dua Kupu-kupu pun, ya kecapean terbang jadi mencelok di bunga untuk istirahat.