Hari panas di sebuah pinggir jalan. Seekor Kadal mencari sebuah minuman dengan berjalan menuju sebuah sampah. Terlihat oleh Kadal dari jauh air di dalam sebuah botol kaca. Bergegas Kadal dengan berlari menuju botol berisi air. Sampai di botol berisi air Kadal berusaha masuk ke dalam botol.
“Ah....segarnya,” kata Kadal.
Kadal terus minum air di dalam botol sampai rasa kehausan hilang. Saat mau keluar dari Kadal terjepit pada mulut botol.
“Haaaaaa....gimana ini?" saya tidak bisa keluar dari botol,” kata Kadal.
Kadal pun berusaha dengan keras terbebas dari masalah menimpanya. Tiba-tiba dateng Tikus mendatengin Kadal.
“Kenapa kamu Kadal?. Terjebak di dalam botol.......ha....ha....ha,” kata Tikus meledek di barengin tertawa.
“Saya lagi ke susahan bukannya di bantuin. Malah tertawa. Seneng ya...melihat saya susah,” kata Kadal yang kesal.
“Iya...deh...saya tolong,” kata Tikus.
Tikus sekuat tenaga menarik Kadal agar keluar dari botol yang menjebaknya. Tapi hal yang tidak sangka-sangka terjadi ekor Kadal terputus karena di tarik Tikus.
“Aduh...sakit tahu,” kata Kadal.
“Maaf gak sengaja memutus ekor kamu Kadal. Tapi kenapa masih bergerak ya?. Ihh jijik lah,” kata Tikus.
Tikus membuang ekor kadal yang terputus. Lalu Tikus mulai menarik kembali Kadal yang terjebak di dalam botol dengan sekuat tenaga. Kadal hampir keluar dari botol.
“Ayo Tikus sedikit lagi,” kata Kadal.
“Iya....ini lagi usaha tahu,” saut Tikus.
Tikus menarik Kadal dengan sekuat tenaga agar keluar dari botol. Pada akhirnya usaha Tikus berhasil mengeluarkan Kadal dari botol dengan posisi terpental cukup jauh.
“Hore..berhasil,” kata Kadal.
“Berhasil-berhasil tapi jangan mendudukin saya,” kata Kadal.
“Maaf posisinya tidak menguntungkan buat kamu Tikus,” kata Kadal.
Kadal pun bangun begitu juga Tikus.
“Sebelum dan sesudahnya saya terima kasih banyak,” kata Kadal.
“Iya....sama-sama. Lain kali hati-hati. Oh ya ngomong-ngomong gimana dengan ekor mu?” kata Tikus.
“Ekor....ahhhh tidak jadi masalah. Nanti tumbuh sendiri,” kata Kadal.
“Ohhhhh.....begitu,” kata Tikus.
Saat lagi asik berbicara antara Tikus dan Kadal di pinggir jalan. Mobil lewat melemparkan sampah ke pinggir jalan mengenai Tikus dan Kadal.
“Dasar manusia,” kata Kadal yang jengkel.
“Sudah jangan biarkan ulah manusia itu yang penting makan enak,” kata Tikus.
“Haaaaa...pizza. Makan enak.......hore...hore,” kata Kadal.
Kadal dan Tikus menyantap pizza lezat di pinggir jalan.