Hari makin larut sekali. Seekor Bajing berjalan menuju sarangnya di sebuah pohon dengan membawa makan. Saat masuk ke dalam sebuah lembah yang gelap terlihat seekor Kera yang sedang terdiam dan memelas sekali. Bajing pun iba sekali memberi makan yang dibawanya. Sang Kera menyambutnya dengan senang hati. Dengan lahap menyantap buah yang di berikan oleh Bajing. Tiba-tiba saat Bajing lengah makannya yang di pegangnya di curi oleh kawan Kera lainnya. Bajing pun marah dan mengejar Kera tersebut dengan sekuat tenaga.
Tanpa henti-hentinya Bajing mengejar kawan Kera pencuri. Bajing pun gagal mengejar para kawan Kera dan tersesat di dalam lembah yang gelap. Dengan perasaan takut Bajing pun berusaha untuk keluar dari lembah yang bukan jalur menuju sarangnya. Dengan hati-hati melewati pepohonan yang rindang. Tiba-tiba Bajing pun suasana yang mencekam dengan istingnya.
Terdengar suara yang merdu masuk ke dalam telinganya. Bajing pun terasa terhipnotis oleh suara tersebut. Bajing berusaha menyadarkan diri dengan menutup telinganya dengan ke dua tangannya. Tapi suara yang merdu tersebut makin kuat sekali membuat Bajing kewalahan. Tubuhnya Bajing terasa tidak bisa terkontrol mengikuti panggilan yang merdu tersebut.
Bajing pun melangkah menuju suara yang memangilnya. Terlihat sosok Ular Pyton di hadapan Bajing. Sang Ular mulai melilitkan bagian tubuhnya ke tubuh Bajing. Tanpa perlawanan sama sekali Bajing siap untuk di santap Ular Pyton dengan mulut yang terbuka lebar.
Tiba-tiba seekor makluk hutan menghajar Ular Pyton dengan cakarnya yang kuat. Bajing pun terlepas dari lilitan Ular Pyton dan terjatuh ke tanah. Ular Pyton pun kewalahan dari cakar mematikan dari Macan Kumbang. Pada akhirnya Ular Pyton mati di terkam oleh Macan Kumbang. Bajing pun mulai menyadarkan dirinya. Terlihat di hadapannya simbah darah di mana-mana dan seekor Macan Kumbang yang sedang menyantap makannya.
Bajing pun merasa ngeri dan takut. Tanpa berpikir panjang berlari cepat menuju sarangnya. Sampai di sarangnya Bajing pun bersembunyi di bawah selimut daun-daun kering.
“Ngeri......sekali membayangkannya,” kata Bajing yang menggigil ketakutan.
Bajing berusaha menenangkan dirinya sampai terlelap. Malam pun tiba sinar rembulan masuk ke dalam sarangnya di atas pohon. Bajing pun keluar dari sarangnya untuk melihat suasana sekitar.
“Indahnya......rembulan itu. Hari ini saya selamat dari marabahaya. Besok hari saya harus lebih berhati-hati,” kata Bajing sambil menikmati pemandangan di malam hari.
Bajing pun kembali masuk ke dalam sarang dan kembali istirahat tidur.