Seperti biasanya Doni pergi ke sekolahnya untuk mendapatkan pendidikan untuk masa depan baik untuknya. Sampai di sekolah dan hendak masuk kelasnya 3 IPS. Doni selalu memperhatikan sosok yang cantik banget di pandangannya, Wulan, anak kelas 3 IPA.
Sudah lama sebenarnya Doni memendam rasa suka dengan Wulan, tapi karena masih menempuh pendidikan jadi niatnya di urungkan untuk berani menyatakan cinta sama Wulan. Doni pun masuk kelasnya. Seperti biasa bertemu dengan teman sekelas dan pengertian Karto dan Ilias.
Ketiganya duduk bangku masing-masing karena belajar mengajar segera di mulai karena Ibu Fatimah Guru Ekonomi sudah masuk kelas untuk membimbing muritnya dengan baik. Proses belajar dan mengajar kelas 3 IPS berjalan dengan baik sampai waktu istirahat.
Seperti biasanya. Doni lebih baik ke perpustakaan baca buku dari pada ke kantin untuk ngobrol dan sekedar jajan makan ini dan itu di kantin yang sesuai dengan kantong siswa baik orang miskin maupun orang kaya. Tak sangka Doni bertemu dengan Wulan di perpusatakaan yang biasa mencari buku-buku yang ingin ia baca.
Doni mulai mendekati Wulan layaknya seperti teman biasa aja walau niatnya tersembunyi. Wulan sih menganggap Doni biasa juga walau niatnya laki-laki ingin bicara cewek terlihat dari pola tingkah lakunya yang agresif. Doni pun mulai bicara dengan Wulan dengan hal biasa-biasa aja selayaknya berkawan. Obrolan tersebut benar-benar nyambung ke duanya antara Wulan dan Doni.
Bel pun berbunyi tanda masuk kelas melanjutkan pelajaran. Doni menghentikan obrolannya yang basa basi tapi menyakinkan Wulan. Doni pun merasa senang urusannya berjalan baik dengan Wulan. Sedangkan Wulan pun biasa-biasa aja menganggap Doni teman baik saja.
Pelajaran pun dimulai lagi. Dengan baik Doni menerima pelajaran baik sampai usai sekolah. Seperti biasa Karto mengajak Doni main ke mana saja yang penting heppy. Seperti biasa Doni menolak ajakan Karto dengan alasan biasa "Aku sibuk mengerjakan sesuatu yang penting banget".
"Lain kali kalau kamu gak sibuk ikut aku main Doni. Pasti asik," kata Karto.
"Iya," saut Doni.
Doni pun pulang ke rumah. Sampai di rumah seperti biasa menjalankan aktivitasnya di rumahnya baca buku dan menulis sesuatu. Waktu begitu cepat ternyata sudah malam. Doni pun keluar ke rumah untuk main ke rumah Ilias untuk meminjam buku yang ingin ia baca.
Saat di rumah Ilias. Doni bertemu dengan cewek cantik di depan rumah Ilias. Doni bertanya cewek di depan rumahnya Ilias dengan antusias. Ilias pun memberitahukan nama cewek tetangga depan rumahnya .
"Selfi namanya" kata Ilias.
"Selfi," saut Doni.
Doni sih ingin berkenalan dengan Selfi tapi gak ada jalan karena Ilias pun belum terlalu akrab dengan Selfi jadinya menunggu waktu untuk menjalin pertemanan. Ilias memberikan buku yang ingin di baca Doni dan segera pulang ke rumahnya. Sampai di rumah. Doni membaca buku sampai larut malam dan akhirnya ketiduran di kamarnya.
Esok paginya Doni telat bangun alias kesiangan. Buru-burulah Doni ke sekolah. Sampai di sekolah tepat banget waktu masuk sekolah. Doni seperti biasa menjalankan aktivitasnya sebagai pelajar yang baik. Pendidikan di terima murid-murid pagi itu dengan baik dari guru yang berkualitas banget.
Sampai jam istirahat. Doni seperti biasa ke perpustakaan untuk membaca buku. Tapi terlihat Wulan sendirian di kelas, jadi mulai lah niat Doni untuk ngobrol sesuatu mempung Wulan lagi sendiri karena teman-temannya ke kantin. Wulan sih tahu niatnya Doni ingin pendekatan gitu jadi biasa-biasa aja. Doni pun mulai ingin mengajak Wulan jalan nonton bioskop atau kemana Wulan suka agar tujuan Doni tersampaikan. Wulan menerima ajakan Doni untuk nonton bioskop aja.
Obrolan Doni dan Wulan pun begitu singkat banget karena teman-teman Wulan udah masuk kelas abis dari kantin. Dan juga pelajaran pun mulai lagi karena bel masuk telah berbunyi. Doni pun kembali ke kelasnya untuk melanjutkan pendidikannya sampai waktunya pendidikan usai juga.
Doni pun segera balik pulang ke rumahnya dan bersiap-siap untuk menjemput Wulan karena mau di ajak jalan. Doni yang terlihat rapih dan ganteng segera meluncur ke rumah Wulan dengan motor yang ia pinjem dari Kakaknya si Rama.
Sampai di rumah Wulan. Doni terpesona melihat Wulan yang cantik banget sampe bengong gitu. Doni pun mengajak Wulan jalan-jalan ke mana saja dengan penuh kebahagiaan sampai waktu berganti malam baru deh nonton film di Mall yang ada bioskopnya. Urusan Doni dengan Wulan berjalan baik karena pernyataan cinta Doni ke Wulan di terima Wulan.
Doni dan Wulan resmi berpacaran. Doni pun mengantar Wulan ke rumahnya dengan selamat seusai nonton film di bioskop baru deh balik ke rumah. Saat di perjalanan menuju rumah Doni dapet telpon Ilias yang minta bantuan karena motor mogok di jalan. Doni pun segera ke tempat Ilias dengan cepat banget setelah hubungan telponan di tutup.
Selang berapa saat sampai juga Doni ke tempat Ilias. Doni pun menyarankan motor Ilias untuk masuk bengkel dan pulang bersama Doni ke rumah Ilias. Dan Ilias menerima saran Doni dengan baik. Doni pun mengantarkan Ilias pulang ke rumahnya.
Saat sampai di rumah Ilias bertemu lagi dengan Selfi tetangga depan rumah Ilias yang sedang main ke rumah Ilias yang sedang ada urusan dengan adiknya Ilias, Mentari. Doni pun berkenalan dengan Selfi dengan niat pertemanan aja sekalian minta nomor telpon gitu agar lebih akrab aja.
Urusan Doni berjalan lancar banget. Jadi pulang ke rumah Doni merasa bahagia banget karena urusan hubungan baik antara Wulan dan Selfi. Sampai di rumah. Doni seperti biasa menjalankan aktivitasnya belajar dan belajar sampai larut malam, baru deh tidur.
Esok paginya. Doni berangkat ke sekolah seperti biasanya untuk menjalankan aktivitasnya sebagai pelajar dengan baik juga. Sampai di sekolah menerima pendidikan dengan baik pula. Saat jam istirahat. Doni mulai sering ngobrol dengan Wulan dengan begitu akrabnya dan status keduanya pacaran pun tidak ada yang tahu di kalangan teman-teman karena keduanya pandai menutupi layaknya sebagai teman saja.
Terkadang pun Doni sering telponan dengan Selfi sekedar temanan aja. Lama-lama Doni pun merasa benaran suka dengan Selfi danjuga memutuskan jalan dengan bareng sama Selfi ke tempat yang menyenangkan seusai sekolah. Hubungan itu terus berjalan mulus di jalani Doni dengan baik sampai akhirnya Doni sadar banget yang membuat dirinya bergejolak di dalam hatinya "Sungguh ku merasa resah".
Doni pun membuat sikap yang baik dan berkata "Aku mencintai dua gadis. Aku harus gimana ya? Ku lanjutkan perjalan cinta ku dengan Wulan, Selfi yang tersakiti. Jika aku pilih Selfi, malah Wulan aku sakiti juga. Pilih dua-duanya emangnya diri aku Raja yang bisa mencintai dua gadis sekaligus."
Doni pun berusaha seadil-adilnya memberi memberikan rasa cintanya pada Wulan dan Selfi. Sampai lulus sekolah SMA hubungan Doni kepada Wulan dan Selfi tidak ada yang mengusik dari pihak apapun?!. Doni baru menetapkan hatinya untuk orang di kasihinya dengan membuat pernyataan yang memang akan membuat keduanya tersakiti, tapi jalan ini yang terbaik buat Wulan dan Selfi.
Doni pun memutuskan hubungan pacarannya dengan Wulan dengan mengungkapkan pernyataannya bahwa dia tipe yang tidak setia karena main belakang Wulan dengan cewek yang di sukainya. Wulan menangis karena di putusin Doni dan juga lebih sakit lagi tahu Doni menipu Wulan karena tidak setia. Doni pun bicara dengan Selfi juga untuk tidak berhubungan lagi. Selfi pun menangis dan meminta tahu kenapa sebab putusnya? Doni menjelaskan bahwa dirinya sudah punya pacar dulu baru bersama Selfi. Bener-bener Selfi terpukul karena di putusin oleh Doni.
Doni pun mengerti dengan keputusannya yang di ambilnya bahwa dirinya menyakiti dua orang yang ia cintai dengan baik. Doni tidak mau berlarut-larut dengan urusan cinta. Maka itu ia memilih melamar pekerjaan ke perusahaan dengan ijazah SMAnya.
Wal hasil di terimalah Doni bekerja di perusahaan. Sungguh-sungguhlah Doni dalam bekerja sampai 2 tahun. Bertemulah Doni kembali dengan Wulan yang berstatus anak kuliahan. Doni pun seperti biasa akrab bicara dengan Wulan walau sudah 2 tahun tidak hubungan pacaran, tapi teman saja. Begitu juga dengan Selfi, Doni pun berjumpa dengannya dengan status anak kuliahan tetap seperti biasa akrab layaknya teman aja. Walau sebenarnya Wulan berharap Doni melanjutkan hubungannya denganya. Sedangkan Selfi pun ingin bersama Doni kembali.
Tetapi alur kehidupan Doni sudah sesuai dengan keputusannya untuk tidak menjalin hubungan spesial lagi dengan Wulan dan Selfi karena sebenarnya rasa cinta itu ada untuk Wulan dan Selfi. Tapi ternyata Ibunya Doni memberikan jalan jodoh yang baik untuk anaknya tersayang. Doni di jodohkan dengan anak kenalan Ibunya Doni yang bernama Rara.
Sebenarnya Rara teman Doni masih kecil saat ia mengenal Rara masih duduk SD kelas 3. Sekarang ini Rana anaknya baik, cantik dan soleha pula. Kegiatan Rara sedang berkuliah di Universitas juga dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam. Doni pun menerima perjodohan Ibunya. Maka itu Doni menikahin Rara dengan penuh rasa cinta yang baik dan melupakan cintanya kepada Wulan dan Selfi.