Pages

Monday, September 23, 2019

MUNGKINKAH

Seperti biasa Sutina dateng kerumah Sarah untuk PDKT. Sampai di depan rumah Sarah. Gak ada petir dan awan mendung. Air pun jatuh ke arah Sutina jadinya basah kuyup deh.

Sutina pun kesal dengan keadaannya yang basah kuyup dan ingin marah-marah kepada orang menyiramnya. Tapi ternyata Sarah jadi niat marah-marah gak jadi sama Sarah.

Sarah pun melihat keadaan Sutina yang basah kuyup dari lantai dua dan berkata "Maaf Kang".

Sarah pun segera turun dari lantai dua dan mengambil handuk untuk di berikan ke Sutina. Pintu rumah Sarah di buka. Keluar Sarah bawa handuk untuk Sutina dan sambil berkata "Maaf Kang gak sengaja ke siram air bekas ngepel".

"Gak apa-apa? Kebenaran Akang belum mandi," kata Sutina dengan sabar banget.

Sarah pun mengajak Sutina ngobrol di dalem untuk sekalian ganti baju di pinjemin baju adiknya Sarah, si Bono. Sutina menerima tawaran ganti baju di dalam rumah. Setelah ganti baju dan memakai baju Bono. Sutina merasa ada yang aneh dengan penampilannya.

"Sarah pakaian in ketat banget," kata Sutina.

Sarah tertawa sambil menutup dengan kedua tangannya karena melihat Sutina yang make pakaian yang kekecilan.

Sarah pun berkata "Bagus banget...Kang."

Sutina pun senang pujian dari Sarah dengan lugunya. Sutina mulai berbincang-bincang dengan Sarah dengan akrab banget, maka suasana penuh dengan keceriaan. Terdengar mobil mewah parkir di depan rumah Sarah. Turunlah seorang pemuda yang keren abis. Andre pun langsung ketok pintu yang terbuka sambil mengucap salam "Asalamualaikum".

"Waalaikumsalam," jawab Sarah dan Sutina.

"Boleh Abang masuk ke rumah adek Sarah yang istana megah ini," kata Andre dengan pujian.

"Silakan Abang Andre," kata Sarah.

Di dalam hati Sutina "Ini saingan aku mendapatkan hatinya Sarah".

Andre pun duduk bersama Sarah dan Sutina. Baru deh Andre ngomong niatnya ngajak Sarah jalan-jalan. Eee Sarah pun mau menerima ajakan Andre. Padahal Sutina juga mau ngajak jalan-jalan karena penampilan gak menjanjikan jadinya Sarah memilih jalan sama Andre.

Sarah pun beranjak dari duduknya ke kamarnya untuk mengambil tasnya dan segera keluar bersama Andre keluar dari rumah menuju mobil mewah Andre. Dengan segera Andre membawa mobilnya dengan baik keluar dari halaman rumah Sarah. Sutina hanya bisa murung dan berkata "Mungkinkah kita selalu bersama Sarah".

Sutina pun berjalan dari halaman rumah Sarah sambil berkata "Apa salah ku."

Sutina pun terus berjalan menuju jalan pulang. Malah di ketawaan oleh anak-anak karena pakaiannya yang ketat banget. Dalam hati Sutina berkata "Sudah nasif aku".

Sampai di pengkolan ada tukang ojek temannya Sutina, si Tiko.

"Sutina kenapa kamu pakaian kamu begini? Padahal tadi pakaian kamu keren abis ke rumah Sarah?" kata Tiko.

"Itu masalahnya Tiko. Emang ia aku pake pakaian keren abis ke rumah Sarah. Gara-gara kesiram air bekas pelnya dari lantai dua dan Sarah ngasih pakaian adiknya Bono. Ya aku pakai aja. Eee keluar dari rumah Sarah malah di ledek semua orang karena pakaian kekecilan jadinya ketat banget," penjelasan Sutina.

"Oh.. begitu. Oia jadi gak nyewa motornya untuk ngajak Sarah jalan-jalan?" kata Tiko.
"Gak jadi. Kalah sama Andre. Yang bawa mobil mewah. Jadinya Sarah jalan-jalan sama Andre," kata Sutina.

"Nasif orang miskin mencintai anak orang kaya," kata Tiko.

"Iya," saut Sutina.

Sutina pun naik motornya Tiko minta di anter pulang ke rumahnya. Singkat waktu sampai di rumah. Sutina bayar ojek motornya ke Tiko seperti biasanya. Tiko segera jalan lagi bawa motornya ke tempat pangkalan ojek. Sutina masuk rumahnya sambil berkata "Begini nasif jadi orang miskin cinta pun gagal di dapatkan."

Sutina pun mulai berbenah dirinya di rumahnya. Setelah terlihat enak di lihat saat berkaca baru deh keluar dari rumah untuk main ke warung kopinya. Selang berapa saat sampai di warung kopi.

"Gea seperti biasa kopi satu gelas yang item dan pait banget!" kata Sutina.

"Baik Kang Sutina. Tapi tumben minta di buat kopi item dan pait," kata Gea.

"Suasana hati ku lagi pait banget di tinggal pergi oleh orang ku sukai," kata Sutina.

"Jadi patah hati. Akang Sutina," kata Gea

"Enggak juga jalan ceritanya cintanya patah hati. Masih proses penjajakan aja," kata Sutina.

"Oh begitu. Ini Kang. Kopi paitnya," kata Gea sambil  menaruh gelas kopi di depan Sutina.

"Terima kasih. Gea. Akang coba ya," kata Sutina.

"Silakan," saut Gea.

Sutina menyeruput kopi buatan Gea.

"Gea!" kata Sutina.

"Ada apa Kang," saut Gea.

"Kopinya. Manis banget," kata Sutina.

"Kok. Manis Kang Sutina. Gea kan gak ngasih gula pada kopi yang Gea buat. Harusnya manis," kata Gea yang jujur.

"Manisnya karena karena Akang minum kopinya sambil melihat Gea. Yang manis gitu," kata Sutina yang menggoda Gea.

"Emangnya Gea gula. Manis. Nanti Gea di kerumunin semut lagi," kata Gea.

"Semutnya Akang," kata Sutina.

"Bisa aja...Akang," saut Gea.

Sutina santai menikmati kopi yang enak buatan Gea sambil makan gorengan. Sampai azan terdengar. Sutina langsung membayar semua minuman dan makanannya yang ia makan dan minum di warung kopi Gea. Baru deh Sutina bergerak menuju mesjid bersama Pak RT  Bolot yang bertemu di jalan untuk sholat asar sebagai muslim yang baik.

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...