Pages

Tuesday, September 10, 2019

ANABEL

Sebuah rumah tua di tengah kota. Hiduplah seorang dua orang yang telah lanjut usia. Pak Teguh dan Ibu Teguh sudah hidup bersama membangun keluarga di rumah tersebut.....sampai di usianya yang sudah lanjut belum juga di karunia anak.

Pak Teguh tipe orang setia sama Ibu Teguh......begitu juga sama setianya Ibu Teguh dengan Pak Teguh. Ibu Teguh pun meminta seorang anak kepada Pak Teguh. Karena permintaan istri tercinta Pak Teguh mengabulkan permintaan istrinya yang meminta seorang anak yaitu memesan boneka anak cewek cantik yang di kirimkan segera ke rumahnya.

Ibu Teguh senang sekali dengan boneka tersebut dan di berinama Anabel. Setiap hari Anabe di rawat oleh Ibu Teguh layaknya seperti anak yang di lahirkan ke dunia ini lewat rahim Ibu Teguh. Sibuk merawat boneka Anabel tetap Ibu Teguh memperhatikan Pak Teguh.

Malahan yang di khawatirkan oleh Pak Teguh dengan kesehatan istrinya tercinta karena terus merawat Anabel dengan penuh kasih sayang dan melupakan kondisi kesehatannya yang memiliki penyakit bawaan yang mematikan. Tapi keadaan berkata lain yang meninggal adalah Pak Teguh. Ibu Teguh merasa kehilangan suami tercintanya.

Hidup sendirianlah Ibu Teguh di rumah tersebut bersama Anabel yang selalu di rawatnya dengan baik walau pun sebenarnya penyakit Ibu Teguh makin parah di usianya sudah tua.

Penyakit itu menggerogoti fungsi sistem kehidupan dalam Ibu Teguh akhirnya tidak terelakkan jadinya kambuh membuat kondisi makin parah lagi dan akhirnya meninggal, tapi sebelum meninggal Ibu Teguh berkata di hadapan boneka Anabel "Anabel...Ibu...ingin sekali kamu memanggil aku....Ibu".

Jam tua pun berbunyi setiap menunjukkan tepat jam dua belas malam. Anabel pun berkata kepada Ibu Teguh yang mayatnya terkapar di lantai "Ibu".

Anabel pun bergerak seperti layaknya manusia dan menghampiri mayat Ibunya tercinta yang merawat setiap waktu.

KERASUKAN

Malam hari yang tenang di kediaman Mira. Saat itu Mira lagi asik masak di dapurnya untuk membuat makan malam. Telpon pun berdering. Lisa pun mengangkat Telpon dan mematikan kompornya segera karena betulan masakan sudah matang pula.

Mira pum mulai berbincang- bincang lewat telpon dengan Lisa teman baiknya. Lisa pun menceritakan sesuatu tentang kejadian aneh yang di jalani Lisa dan Mira mendengarkan dengan baik lewat telpon. Saat Lisa lagi bersantai di rumah mendapat telpon yang gawat darurat dari Toni temannya di rumah sakit karena terkunci di ruang operasi. Lisa pun mengajak Yoga yang main ke rumah untuk menolong Toni yang terkunci di ruang operasi.

Segerala Lisa dan Yoga ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit menuju ruangan operasi yang ada Toni terkunci. Tapi ternyata ruangan operasi benar-benar terkunci karena memang di kunci benar-benar sama penjaga rumah sakit yang sekarang tidak tahu orangnya.

Lisa dan Yoga memanggil Toni dalam ruangan operasi. Toni pun saut karena memang mendengar panggilan dari Lisa dan Yoga. Segeralah Yoga mencari cara untuk membuka pintu yang di gembok. Yoga pun punya inisiatif pake batu yang di temukan di luar dan segera dipukulkan ke gembok berkali-kali. Wal hasil usaha Yoga berhasil langsung merusak gembok.

Yoga pun masuk ke dalam ruang operasi untuk mencari Toni sedangkan Lisa menunggu di luar. Terdengar suara teriakan Yoga "Ahhhh....".

Lisa khawatir ingin sekali masuk ke dalam ruang operasi untuk melihat Yoga dan Toni. Pintu pun di buka Lisa. Terlihat oleh Lisa dan segera menghampirilah Yoga. Saat melihat wujut Yoga yang menakutkan Lisa pun berteriak "Ahhhhh.....".

Lisa masih terus bercerita lewat telpon dengan Mira, tapi sebenarnya Mira tidak percaya omongan Lisa takutnya hanya bohongan saja. Tiba-tiba pintu depan rumah di ketuk dan memanggil nama Mira. Karena ada tamu Mira ingin menyelesaikan pembicaraan lewat telpon bersama Lisa. Malah Lisa memperingatkan yang dateng adalah Yoga yang sangat menakutkan kerasukan setan. Mira tidak percaya omongan Lisa. Tetap keadaan pintu ketuk oleh seseorang dan terus memanggil nama Mira.

Maka itu telpon tidak tutup di biarkan Lisa ngomong semaunya...oleh Mira. Segeralah Mira membuka pintu depan rumahnya karena ada tamu. Saat pintu di buka lebar-lebar ternyata Yoga berubah menjadi sosok yang menakutkan karena kerasukan setan.

Sontak Mira menjerit "Setan".

Sedangkan sebenarnya Lisa sendiri sudah jadi seperti sama seperti Yoga dan Toni kerasukan setan, tetapi tetap berusaha sadar tidak di kendalikan penuh. Roh jahat makin kuat yang merasukin tubuh Lisa jadinya benar-benar sepenuhnya di rasukin oleh roh jahat.

Mira pun terus berusaha menghindari Yoga yang ingin menulari penyakit kerasukan roh jahat. Mira pun kabur lewat pintu belakang dan berusaha menjauh dari Yoga yang menjadi berwujud menyeramkan karena di rasukin roh jahat.

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...