Pagi yang cerah sekali di pinggir pantai. Tupai keluar dari sarangnya dan melompat ke sebuah akar pohon yang menggantung dan sambil berteriak "Auoooooo." Tupai berayunan di akar pohon lalu di segera di lepaskan pegangannya. Tupai pun melayang di udara dengan berputar-putar dan turun di pasir putih dengan ke dua kaki belakangnya dengan sempurna dan berkata "Tara."
Tupai langsung murung sekali karena tidak ada satu binatang yang bertepuk tangan menunjukkan simpatik dan jojong dengan kegiatan mereka.
"Bener-bener saya tidak begitu populer," kata Tupai.
Bebek langsung bertepuk tangan untuk Tupai yang telah melakukan atraksi menajubkan di udara. Tapi sayang Tupai tetap murung.
"Telat tahu......Bebek." kata Tupai.
Bebek pun menghentikan tepuk tangannya dan berkata "Kenapa telat?."
"Rasa...senang saya menghilang. Rasa murung saya dateng," kata Tupai.
"Ah..itu...sih derita kamu. Saya sih enggak tuh," kata Bebek.
Bebek meninggalkan Tupai begitu saja. Bebek berjalan menuju pantai dan langsung berenang. Bebek senang sekali main di air laut yang tenang sekali. Tapi Bebek tidak sadar ada Ikan Hiu yang lagi mengintainya dari dalam air. Semua para binatang mulai menyingkir dari air laut menuju pasir putih. Terlihat oleh Tupai dari jauh sirip Ikan Hiu. Tupai Yang khawatir memanggil Bebek agar menyinggkir dari air laut.
Para binatang pun ikutan berteriak supaya Bebek menyingkir dari air laut. Tetap saja Bebek yang lagi hepy tidak menggrubis peringatan orang-orang yang khawatir pada dirinya. Bebek tetap bermain air laut dan berenang ke sana ke sini. Tupai pun langsung bertindak mengambil sebuah akar pohon yang cukup panjang untuk di gunakan menjadi tali dan di gulung dengan baik oleh Tupai. Lalu Tupai mengambil kayu tua. Dengan cepat Tupai membawa 2 benda yang di pegang erat di tangannya.
Tupai mulai berenang menuju Bebek yang sedang bermain air laut. Ikan Hiu menunjukkan dirinya dengan melompat sambil membuka mulutnya lebar penuh dengan gigi yang tajam menuju arah Bebek. Lalu Bebek yang telat sadar karena mau di terkam oleh Ikan Hiu. Dengan cepat Bebek menghindari serangan Ikan Hiu yang mematikan. Serangan Ikan Hiu gagal menangkap Bebek yang lincah. Tetap saja Bebek dalam bahaya masih di air laut. Ikan Hiu terus mengitari Bebek.
Ikan Hiu mulai serangan berikutnya mau menerkam Bebek. Ternyata Tupai bergerak cepat dengan berdiri di atas kayu dan segera melepar tari ke arah Ikan Hiu saat mau menerkam Bebek. Serangan Ikan Hiu gagal di halangi oleh Tupai. Bebek dengan cepat berenang ke tepi pantai langsung menyentuh pasir putih yang lembut.
"Saya selamat," kata Bebek.
Semua binatang bertepuk tangan dan sorak-sorai dengan kehebatan Tupai. Bebek pun bingung dengan ulah para binatang dan membalikkan tubuhnya dan melihat ulah Tupai. Bebek pun bertepuk tangan dengan sorak-sorai yang paling melengking karena kehebatan Tupai berselancar di atas air laut sambil menjinakkan Ikan Hiu yang buas dengan seutas tali dari akar pohon yang mengikat pada mulut Ikan Hiu.
Tupai terus menunjukkan kebolehan atraksinya yang berbahaya di atas kayu dengan terpaan ombak dari air laut. Semua binatang menyukai hiburan yang begitu spektakuler dan melupakan kejadian yang berbahaya. Bebek tambah salut dengan kehebatan Tupai yang benar-benar menajubkan. Ikan Hiu pun keletihan karena di kalahkan oleh Tupai di wilayahnya. Tupai pun melepaskan pegangan di tali akar pohon dan membiarkan Ikan Hiu pergi menuju lautan yang luas. Tupai pun sampai di pinggir pantai dengan ombak air laut yang menerpa kayu.
Turunlah Tupai dari kayu yang di gunakannya untuk berselancar di air laut. Bebek yang bahagia karena nyawa selamat berkat pertolongan Tupai. Di peluknya Tupai dengan erat-erat sama Bebek.
"Terima kasih kawan baik," kata Tupai.
"Iya..tapi jangan kuat-kuat merangkulnya saya tidak bisa bernapas," kata Tupai yang sesak nafas.
"Oh..iya," saut Bebek sambil melepaskan rangkulannya pada Tupai.
Semua binatang memuji kehebatan Tupai yang berani. Tupai pun menunduk malu karena di puji terus. Bebek malah lebih antusias dari para binatang lain dengan terus pertepuk tangan dan memuji "Kamu hebat Tupai yang pemberani." Tupai pun tambah malu karena pujian terus di lontarkan pada dirinya. Impian Tupai pun jadi kenyataan karena semua para binatang memuji kehebatan dan ketangkasan dirinya.