Pages

Monday, June 24, 2019

SMART ANTS


Siang hari yang cerah di sebuah padang rumput. Ada seorang semut yang bernama Lilo yang sedang merancang sebuah alat yang cukup canggih. Sedangkan teman-temannya sibuk memanjat pohon padi untuk memanet bulir-bulir padi secara bergotong royong. Lilo dengan pikiran yang cerdas berhasil membuat alat pemotong padi. Dengan cepat Lilo memotong batang padi sampai tumbang dengan gergaji mesin.

"Saya berhasil...," kata Lilo.

Dengan segera teman-teman Lilo mengambil bulir-bulir padi di tanah dengan cepat di bawa ke dalam sarang. Kemudian dateng seorang pimpinan semut yang bernama Jacky ke tempat Lilo yang sibuk menebang batang padi dengan mesin gergaji.

"Lilo kamu anak yang hebat. Bisa menciptakan alat pemotong seperti ini untuk membantu teman-teman kamu," pujian Pak Jacky sambil menepuk pundak Lilo.

Lilo menghentikan pekerjaan dan berkata "Terima kasih atas pujian Pak Jacky." Pak Jacky langsung meninggalkan Lilo dan kembali mengarahkan pasukan semut yang membawa makan ke sarang. Pekerjaan semakin mudah sekali. Tapi tiba-tiba dateng seekor burung Merpati yang melayang di udara. Para semut sudah ketakutan sekali dengan bayangan hitam yang menyelimuti mereka semua. 

Kocar-kacirlah pasukan semut dan Pak Jacky susah mengarahkan anak buahnya. Lilo pun berusaha untuk bersembunyi di balik batu. Kemudian burung Merpati langsung turun dari langit menuju landasannya di batang-batang padi yang tumbang. Burung Merpati langsung menghempaskan sayapnya dengan kuat sampai para semut terpental semuanya. Lilo pun berusaha memegang satu batang padi agar tidak terpental oleh hempasan sayap dari burung Merpati. Mulailah burung Merpati menikmati bulir-bulir padi sampai kenyang. Lalu burung Merpati terbang menuju sarangnya.

Lilo sangat sedih sekali  karena banyak teman-temannya terluka karena hempasan sayap burung Merpati. Lilo kemudian berpikir dengan cerdas untuk menciptakan alat untuk membuat burung Merpati jera. Lilo mulai mencari sebuah pohon yang getahnya lengket. Dengan bantuan teman-temannya Lilo lebih mudah mengumpulkan gedah yang lengket dan di bentuk seperti bola di balut dengan daun. Setelah itu Lilo menyuruh teman-temannya untuk memintal tali dengan bagus.

Dengan kerja sama yang baik Lilo dan teman-temannya berhasil membuat tali yang bagus dan kuat. Setelah itu di ikat pada dua ranting pohon yang lentur. Akhirnya jadilah ketapel dengan peluru getah yang lengket. Saat menegangkan di mulai. Seperti biasanya para semut memanen bulir-bulir padi. Datanglah burung Merpati dan seperti biasa menghempaskan sayapnya sampai para semut terpental. Tapi kali ini para semut bisa selamat dan tidak terluka karena mereka membawa tali untuk mengikat diri mereka ranting-ranting yang kuat.

Lilo bersiap dengan teman-temannya melemparkan bola yang lengket ke arah burung Merpati yang mau makan bulir padi. Serangan ketapel pun di lepaskan oleh para semut dengan arahan Lilo. Bola yang lengket langsung mengenai burung Merpati sampai terpental dan tidak bisa mengepakan sayapnya.

"Berhasil......kita mengalahkan burung Merpati yang jahat," kata Lilo.

"Hore...hore..hore," sorakan dari para semut. 

Burung Merpati langsung pergi meninggalkan tempat tersebut dan mencari cara agar bisa membebaskan dirinya dari getah yang lengket yang membuatnya tidak bisa terbang. Semenjak kejadian tersebut kehidupan semut menjadi damai dan sarang semut penuh dengan makan. Lilo pun bangga dengan dirinya yang mampu mengembangkan bakatnya menjadi kenyataan demi dirinya dan keluarga besar semut. 

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...