Pages

Monday, June 24, 2019

DEWA


Seorang anak kecil bangun dari tidurnya dan melihat langit yang cerah sekali. Anak kecil berjalan-jalan di atas rerumputan dan langsung melompat ke langit dan melayang di udara. Terlihat oleh matanya banyak manusia yang sibuk berkumpul di lapangan. Anak kecil merasa bingung yang di perbuat oleh semua manusia tersebut. Kemudia anak kecil turun dengan dari langit dan berbaur dengan banyak manusia.

Anak kecil pun ikutan apa yang di kerjakan manusia sampai di pun mengerti apa yang di kerjakan dengan ucapan dari salah satu pemimpin yaitu " sholat Idul Adha di mulai." Anak kecil dengan polos terus ikut sholat sampai selesai dan mulai pemimpin memberikan sebuah nasehat kepada manusia yang lain.

Anak kecil tetap mendengarkan dengan seksama ocehan pemimpin. Sampai akhirnya bubar semua manusia dari lapangan kembali ke rumah masing-masing. Anak kecil diam di antara kerumunan dan berkata "Benar-benar umat manusia yang taat ibadah."

Anak kecil berjalan terus dan menghilang dari ke rumunan dengan melompat ke langit. Melayang lah anak kecil di udara melihat manusia yang menarik seekor sapi  ke suatu tempat. Anak kecil tertarik dan turun dari langit langsung berbaur dengan lingkungan. Sapi pun mulai di jatuhkan di tanah dan salah satu orang yang membawa golok menebas leher sapi, tapi sebelumnya baca doa dulu sebelum mencabut nyawa sapi.

Anak kecil terus merasa heran dan bingung dengan ulah manusia dengan segera pergi dan melompat ke langit. Melayanglah anak kecil di udara sampai di suatu tempat kumuh sekali. Turunlah anak kecil dari langit dan melihat lingkungan yang kumuh. Ternyata manusia banyak menderita kelaparan dan sakit. Anak kecil tambah bingung sekali. Lalu tiba-tiba ada seorang yang bertengkar dangan orang lain demi uang sampai meninju orang tersebut.

Anak kecil tambah bingung lagi. Maka dia pun langsung pergi dan melompat ke langit. Melayanglah anak kecil di udara. Sampai terlihat dari udara pemandangan kota yang lagi proses pembangunan. Anak kecil pun berkata "Bagus ya buatan manusia." Anak kecil terus melayang di udara sampai melihat seorang melihat pemuda  yang sedang memandangin langit.

Anak kecil pun turun dari langit dan mendekati pemuda yang lagi asik memandangi langit sampai-sampai anak kecil pun ikutan. Akhirnya sang pemuda pun sadar melihat anak kecil berdiri di sebelah kanannya.

"Nak....kenapa kamu ikutan melihat langit seperti saya?" tanya pemuda.

"Kamu bisa lihat saya," kata Anak kecil.

"Iya..saya bisa melihat kamu Anak kecil," kata pemuda.

"Aneh......padahal selama ini tidak ada satu makluk pun bisa melihat saya," kata Anak kecil.

"Masa....saya bisa melihat jelas kamu dengan pakaian dan celana putih," kata pemuda.

"Benar-benar manusia yang mampu melihat saya. Berarti kamu manusia yang terpilih untuk bisa melihat saya," kata Anak kecil.

"Maksudnya ?" tanya pemuda.

Anak kecil langsung melompat di langit dan melayang di udara. Pemuda pun terkejut sekali.

"Hantu......," teriak pemuda.

Anak kecil mendengar teriakan pemuda pun terkejut sekali. Pemuda yang mulai ketakuatan berlari dengan cepat. Anak kecil mengikutinya sampai turun di depannya pemuda tersebut. Sangking terkejutnya pemuda berdiri dengan diam seribu bahasa.

"Saya bukan hantu," kata Anak kecil.

"Kalau bukan hantu. Kanapa kamu bisa melayang di udara?" kata pemuda.

"Saya juga bingung. Dari dulu sampai sekarang saya ya begini-begini saja. Tidak satu pun makluk bisa melihat saya. Cuma kamu. Tapi kalau saya ingat pada masa peradapan di mulai saya memang pernah di puja di anggap Dewa," kata Anak kecil.

"Dewa...atau jangan-jangan Jin," kata pemuda.

"Bisa ....jadi," saut Anak kecil.

"Kalau kamu Dewa bisa gak mengabulkan permintaan saya!" kata pemuda.

"Bisa...bilang saja," kata Anak kecil.

"Saya ingin berkuban hari ini seperti orang -orang mampu. Jadi munculkan uang untuk membeli kambing yang layak untuk jadi hewan kurban," kata pemuda.

"Hanya uang saja," kata Anak kecil.

"Iya..uang," saut pemuda.

"Baiklah.....," kata Anak kecil.

Dengan sekejab uang di munculkan di tangan Anak kecil. Sampai-sampai pemuda bengong. Lalu Anak kecil menyerahkan uang kepada pemuda. Dengan senangnya pemuda mendapat uang.

"Terima kasih Anak kecil," kata pemuda.

"Iya..sama-sama," jawab Anak kecil.

"Saya..akan membeli hewan kurban di mang Diman. Eh ternyata kamu benar-benar Dewa," kata pemuda.

"Kalau begitu saya permisi dulu," kata Anak kecil.

"Iya," saut pemuda.

Anak kecil meninggalkan pemuda dan melompat ke langit. Melayanglah Anak kecil di udara. Pemuda melihat Anak kecil terbang di udara sampai tidak terlihat lagi. Lalu sang pemuda melaksanakan niatnya untuk berkurban. Dengan cepat pergi ke tempat penjual kambing dan membeli kambing, lalu di bawa dengan cepat ke mesjid untuk di sembelih.

Anak kecil terus terbang di udara  berhenti di suatu tempat yang indah di puncak gunung. Anak kecil terus melihat keindahan pemandangan sekitar sampai langit berubah menjadi gelap.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...