HONEY BEE

Suatu hari yang cerah seekor Lebah Madu bernama Lilo terbang menuju sebuah bunga yang cantik. Dengan rasa senangnya Lilo terbang dengan bernyayi penuh keriangan. Sampailah di bunga mawar merah yang cantik. Lilo baru menyentuh kelopak bunga angin bertiup sangat kencang sekali. Lilo terbawa arus udara sampai  jauh. Lilo berusaha keras dengan mengepakan sayapnya lebih kuat lagi bertahan dari hembusan angin yang sangat kuat.

Lagi-lagi angin berhembus lebih kuat lagi. Lilo terpental sampai masuk ke pohon rindang dan terjebak di jaring laba-laba.

“Saya harus bisa lepas dari jaring yang lengket ini,” kata Lilo.

Lilo mulai berusaha keras dengan mengepakan sayapnya agar bisa terlepas dari jaring laba-laba. Sangking lengketnya jaring tersebut Lilo banyak mengeluarkan banyak energi sampai keringat bercucuran.

“Saya harus bisa lebas dari jebakan laba-laba ini. Sebelum si laba-laba dateng mendengar getaran dari sarangnya,” kata Lilo.

Sedangkan laba-laba bernam Mamba lagi asik tidur dengan pulas. Makin lama getaran dari Lilo membangunkan Mamba.

“Kayanya yang terkena jebakan jaring ku yang lengket,” kata Mamba yang baru bangun tidur.

Mamba bergerak dengan hati di jaring laba-labanya yang di pasang pohon yang rindang. Mamba melihat seekor lebah madu yang terjebak jaringnya dan berusaha kabur. Mamba segera melompat ke ranting pohon dan berjalan dengan cepat menuju lebah yang terjebak. Mamba turun dengan dari atas ranting seperti bergelantungan.

“Halo mangsa ku mau lari kemana,” kata Mamba.

“Haaaa......pemangsa....,” kata Lilo terkejut.

Lilo berusaha sekuat tenaga dan untuk terlepas dari jaring laba-laba. Usaha Lilo berhasil dengan cepat kabur. Mamba tidak melepaskan mangsanya kabur di tembakan jaringnya dengan sangat cepat dan tepat.

“Kena......mau lari kemana lagi mangsa ku yang lezat,” kata Mamba dengan mengeluarkan taringnya dan air liur mulai menetes.

“Sial....saya terjebak lagi......tolong.....tolong.......tolong...,” kata Lilo meminta bantuan.

“Berteriak lah sesuka mu tidak ada yang akan menolong mu dan saya tidak akan melepaskan makan siang lezat ini,” kata Mamba yang kelaparan.

Disaat lagi asik mengambil madu lebah kecil bernama Arfet mendengar teriakan temannya Lilo minta tolong. Arfet berusaha mencari suara berasal. Dengan menyususurin suara minta bantuan Arfet yang tidak jauh dari pohon yang rindang melihat temannya di terjebak masalah yang besar. Arfet terbang dengan sangat cepat lalu mengeluarkan jarum lebahnya langsung menusuk ke bokong laba-laba yang membawa Lilo.

“Aaaauuuuuuuwwwww,” teriak Mamba sampai melepaskan tali yang mengikat Lilo.

Lilo terjatuh sangat cepat menuju ke permukaan tanah. Afret langsung terbang cepat menangkap tali yang mengikat Lilo dan pergi menuju tempat yang aman. Sedang Mamba yang tertusuk racun lebah dari Afret mulai terasa tubuhnya terasa meriang. Mamba dengan berusaha menguatkan tubuhnya mencari mangsa yang tidak di sengaja di jatuhkan. Dengan melihat dengan jelas dengan matanya ternyata mangsanya selamat dari jeratan Mamba dan pergi jauh di bawa terbang oleh temannya.

“Sial sekali dasar lebah berengsek,” gerutu Mamba karena gagal makan siang yang lezat.

Mamba kembali ke dalam pohon yang rindang menunggu mangsa yang terjebak oleh jaringnya yang kuat dan lengket. Sambil menunggu mangsa terjebak lagi Mamba tidur dengan pulas dan mengabaikan rasa sakit di bokongnya. Lalu Afret yang berhasil membawa Lilo ke sarang rebah. Dengan bantuan lebah penjaga bernama Ogar  di lepaskan jaring laba-laba yang mengikat Lilo.

“Terima kasih Afret, kalau tidak ada kamu saya sudah jadi santapan laba-laba yang kelaparan,” kata Lilo.

“Iya .....sama-sama. Itulah gunanya keluarga saling tolong menolong,” kata Afret yang bijaksana.

“Oh ....iya terima kasih Ogar yang membantu melepaskan jaring yang lengket ini,” kata Lilo.

“Iya sama-sama Lilo. Lain kali hati-hati kalau sedang memanen madu,” kata Ogar.

“Iya saya.....akan berhati-hati dalam menjalanin tugas sehari-hari,” kata Lilo.

Ketiga lebah masuk ke dalam sarang untuk beristirahat siang dan melupakan masalah yang sudah yang terjadi. Lilo kembali menjadi lebah madu yang senang bernyayi.