Pages

Tuesday, August 21, 2018

GENETIC ADAPTATION


Seorang gadis bernama Laila datang ke laboratium Ayah di satu perusahan pengembangan OSBON. Hari makin larut Laila datang sendiri ke Laboratium.  Dengan mengunakan ID Cart dari Ayahnya Laila membuka kantor ayahnya. Laila mencari sebuah dokumen tentang penelitian Ayahnya bernama Ricat. Seekor Laba-laba  kecil ke arah Laila. menggigit di bagain tangan kirinya.

“Aw,” kata Laila.

Melihat ada Laba-laba di tangannya langsung di hempasnya.  Laila akhirnya menemukan dokumen yang di cari. Laila terasa pusing sekali hampir ke hilangan kesadaraanya. Laila segera keluar dari kantor ayahnya dan tidak lupa menguncinya. Segera Laila meninggalkan perusahaan OSBON. Berjalan ke parkiran mencari mobilnya. Laila masuk ke dalam mobil dan menghidupkannya. Melajulah mobil Laila dengan cepat menuju rumahnya. 

Sampailah Lailah di Apartamennya. Dengan keadaan sempoyongan Laila membuka pintu rumahnya. Segera masuk kedalam rumah tidak lupa mengunci lagi pintu rumahnya. Laila langsung tidur di tempat tidurnya. Untuk menghilangkan rasa lelahnya. Mata pun terpejam Laila pun tertidur pulas.

Keesokan harinya Laila bangun seperti biasanya. Melihat jam ternyata Laila ada jam kuliah pagi. Bergegaslah Laila berbenah diri. Ternyata kain seprei menempel di tangan Laila. 

“Kenapa ini?” celoteh Laila.

Laila berusaha menariknya dengan kuat. Malah menempel di tangan satu lagi. Laila terus berusaha sampai putus asa.

“Huuu,” menghela nafas Laila.

Kemudian Laila terus berusaha memcoba melepas seprei tersebut akhirnya usaha berhasil,  Laila langsung berbenah diri. Tapi Laila merasa aneh dengan tubuhnya. bentuk tubuh Laila menjadi lebih aduhai. Impian mempunyai tubuh yang molek terjadi pada Laila.

“Apa mungkin diet ketat ku berhasil...yes...........,” celoteh Laila kesenangan.

Segera Laila membersihkan dirinya. Pakaian yang di pakai Laila menunjukkan bentuk tubuhnya yang cantik. Laila mempercantik dengan beberapa mekap wajah yang lembut dan tipis. Juga berapa asesoris yang cantik seperti anting, kalung dan gelang untuk memperindah gayanya.

Laila terlihat sempurna ketika melihat di kaca riasnya. Dengan mengambil buku-buku pelajaranya Laila berangkat untuk ke kampus. Dengan melangkah keluar dari Apartemen, Laila ke parkiran mobilnya. Masuklah Laila ke dalam mobil, lalu mesin di hidupkan. Laila menancap pedal gas mobil melajulah mobil ke jalan raya. Tidak lupa Laila menghidupkan musik di mobilnya. Laila tambah bergairah dengan musik kesukaanya setiap pagi ia dengarkan.

“Ini lah hidup kata Laila,” celoteh bahagia Laila.

Selang berapa saat sampailah Laila di kampus. Langsung Laila memarkirkan mobilnya di parkiran. Keluarlah Laila dari mobil. Semua mata memandanginya. 

“Waw....,” kata mata lelaki.

“Laila hari terlihat berbeda,” kata Puji.

“Maksud mu?” sahut Bunga yang gak suka dengan Laila.

Datanglah teman karifnya bernama Sendu dan Lulu ke hadapan Laila.

“Laila kamu terlihat cantik banget,” kata Sendu.

“Bener sekali....makan apa kok bisa secantik ini?” tanya Lulu.

“Biasa aja tuh...rahasia wanita,” kata Laila.

“Oh...begitu...,” sahut Sendu dan Lulu bersamaan.

Kak tingkatnya bernama Inggo memandangi Laila dari tadi. Laila mengoda sedikit dengan ledekan senyuman manis. Inggo salah tingkah akhirnya menabrak sebuah ember bekas pel dan akhir terjatuh.

“Haaaa,” tertawa semua teman- teman.

“Dasar berengsek,” kata Inggo yang marah.

Inggo langsung meninggalkan tempatnya terjatuh dan bersihkan diri toilet. Laila dan kawan-kawan tertawa riang dengan tingkah Inggo salah tingkah.

“Sok kegantengan sih,” kata Sendu.

“Itu bener sekali.... udah banyak korban lo.....dengan ketampan Inggo,” ujar Lulu.

“Maksudnya?,” tanya Laila.

“Mantannya banyak,” kata Sendu dan Lulu bersamaan.

“Oh ya udah...ayo kita kekelas,” ajakan Laila.

Masuklah Laila ke dalam kelasnya pagi ini bersama teman-teman terbaiknya.

“Pagi pak,” kata salam Laila, Lulu dan Sendu.

“Pagi semuanya...silakan di tempat duduk kalian,” kata Pak Dosen.

Segeralah Laila, Lulu dan Sendu duduk di tempat duduknya seperti biasanya. Jam kuliah segera di mulai. Mata pelajaran hari ini cukup menarik tentang Ekonomi Global. Semua mahasiswa/siswi mendengarkan Pak Dosen Anuar menjelaskan tentang Ekonomi Global. Terkadang terjadi pembicaraan tanya jawab antara Dosen Dan Mahasiswa/siswinya. Khasanah belajar mengajar  menjadi hidup.

Pada akhirnya waktu juga yang menentukan mata kuliah berakhir.

“Ya sampai di sini dulu kuliah kita....oh jangan lupa minggu depan kalian harus menjelaskan makalah yang kalian pilih dan teliti. Selamat siang.,” kata Pak Dosen Anuar.

“Siang pak,” jawab semua Mahasiswa/siswi.

Laila, Sendu dan Lulu keluar dari kelas menuju kantin kampus. Laila memesan makan siang begitu juga dengan teman-temanya. Dengan gembira mereka makan bersama di satu meja sambil bercerita kebiasaan wanita. Tetap saja mata lelaki memandangi kecantikan Laila yang aduhay. Mereka bertiga menyelesaikan makan siangnya. Laila meninggalkan teman-teman baiknya karena ada keperluan mendadak.

Laila segera mengambil mobil di parkir dan mengendarainya pergi ke suatu tempat untuk memeriksa sebuah data di Lab ayahnya. Di tengah perjalan terjadi perampokan. Dasar sial  2 perampok itu menyergap Laila di dalam mobil dan menyuruh segera berjalan. Dengan ancaman itu Laila mengikuti. Polisi mengikuti mengejar mobil Laila. Terjadilah baku tembak antara penjahat dan polisi. Laila terlihat panik sekali. karena jengkel Laila meninju penjahat di sampingnya.

“Buuk,” suara tinjuan.

Mentalah penjahat sampai menabrak pintu mobil dan kaca pun pecah berhamburan.sang penjahat pun pingsan. Laila terkejut dengan kekuatannya apalagi dengan penjahat. Sang penjahat menodongkan pistolnya ke Laila.  sontak Laila mengerem dadakan sang penjahat menabrak jendela depan mobil sampai keluar pada akhirnya pingsan. Polisi segera datang menyelamatkan Laila dan menangkap penjahat.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...