Pages

Tuesday, August 21, 2018

WILD


Pagi-pagi sekali di tengah hutan. Kucing membawa sesuatu yang di simpan dalam wadah bulat dari buah maja. Sampai di tempat yang di perhitungkan Kucing. Lalu Kucing menuangkan cairan lengket di tanah. Dengan segera berlari dan bersembunyi di sebuah batu besar. Dengan sabar Kucing menunggu. Makluk yang di tunggu pun akhirnya keluar dan melangkah ke dalam cairan yang di siram ke tanah. Kumbang Besar terjebak. Kucing langsung segera untuk menangkapnya dengan alat penangkap. Ternyata Kumbang berontak dan akhir berhasil terlepas dari jebakan cairan yang lengket dan mengejar Kucing.

"Tolong....," teriak Kucing.

"Pagi-pagi...begini kamu sudah bikin ulah dengan ku," kata Kumbang Besar dengan marah besar.

"Abisnya....kamu merusak ..lahan pertanian," kata Kucing terus belari.

Kumbang Besar terus mengejar Kucing sampai di sebuah tumpukan batu. Kucing pun berhenti dan membalikkan tubuhnya. Kucing menunjukkan keberanian sama Kumbang besar yang marah dan menunjukkan capitnya yang kuat.

"Saya akan menghadapi kamu," kata Kucing.

"Saya..akan memotong kamu menjadi dua," kata Kumbang Besar dengan mempercepat larinya.

Kumbang Besar menginjak jebakan Kucing sampai masuk ke dalam lubang.

"Rasakan jebakan saya sekarang. Yang susah payah di buat selama 10 hari," kata Kucing yang menunjukkan kehebatannya.

Kumbang Besar berusaha bangun dari terjatuh ke dalam lubang. Kucing pun menarik tali, lalu batu pun bergelinding turun jatuh ke dalam lubang.

"Rasakan...........kamu Kumbang Besar tertindih batu besar," kata Kucing.

Kumbang Besar marah besar mendobrak batu yang menindihnya di dalam lubang. Kucing pun terkejut karena batu terpental keluar dari lubang. Kumbang Besar marah sekali dan menyerang Kucing dalam posisi terjepit.

"Aaaaahhhhhh," teriak Kucing.

"Mati..kamu," teriak Kumbang Besar.

Tiba-tiba dateng Macan Akar dengan cepat menyerang Kumbang Besar sampai terpental jauh. Kucing pun selamat dari serangan Kumbang Besar.

"Siapa yang menyerah saya?" tanya Kumbang Besar.

Macan Akar mengabaikan Kumbang Besar dan menghampiri Kucing.

"Seperti biasanya........bikin masalah. Kalau saya tidak tepat waktu kamu sudah mati," kata Macan akar.

"Iya," saut Kucing.

Kumbang Besar dengan sangat marah terbang ke langit menyerang Macan Akar dengan capitnya yang kuat. Macan Akar pun menunjukkan instingnya dan melompat menuju ke arah serangan Kumbang Besar. Terjadilah benturan kekuatan dari Kumbang Besar dan Macan Akar. Dengan taring yang kuat si Macan Akar mematahkan capitnya Kumbang Besar.

"Sakit........sekali. Capitku patah," kata Kumbang Besar.

"Masih ingin di teruskan pertarungan ini?" kata Macan Akar.

"Tidak....tidak," jawab Kumbang Besar ketakutan.

Dengan cepat Kumbang Besar pun pergi dengan terbang ke langit.

"Hebat..banget," kata Kucing.

Macan Akar pun melangkah menuju Kucing. 

"Jangan bikin ulah lagi kalau..itu membahayakan nyawa kamu!" nasehat Macan Akar.
"Iya," jawab Kucing dengan menundukkan kepala. 

Macan Akar pun pergi meninggal Kucing begitu saja. Sedangkan Kucing sendiri berjalan menuju pulang ke rumah melewati jalan setapak di tengah hutan. Dengan murung sekali si Kucing karena usahanya mengalah Kumbang besar yang menghancurkan pertaniannya adalah kalah total. Saat di perjalan Kucing tidak sengaja melihat seekor Macan Kumbang yang terluka. Awalnya Kucing takut sekali, tapi memberanikan diri menolong Macan Kumbang yang terluka. 

Dengan segera Kucing menolong Macang Kumbang yang terlukan di kaki depannya bekas serangan hewan buas. Dengan cermat Kucing mengobatinya dengan tumbuhan obat yang di borehkan ke luka dan di balut kain. Kucing pun membiarkan Macang Kumbang dengan istirahat tenang. Tiba-tiba dateng seekor makluk buas berbentuk kadal raksasa. Kucing pun terkejut dan ketakutan sekali sampai berteriak "Reptor." Karena teriakan Kucing yang sangat keras membangunkan Macan Kumbang yang sedang istirahat.

Sedangkan Macan Akar lagi bergegas menuju pulang ke rumahnya, tapi karena mendengar teriakan Kucing yang melengking sekali. Macan Akar bergegas berlari cepat menuju suara Kucing. Reptor mendekati Kucing. Dengan rasa ketakutan Kucing sampai tidak bisa bergerak.

Reptor mulai menyerang dengan serangan ekor yang kuat ke arah Kucing. Terkenalah Kucing serangan ekor Reptor tanpa perlawanan apa pun dan terpental jauh.

"Aaaah..," teriak Kucing sampai membentur pohon.

Macan Kumbang pun bangun  dari   istirahatnya mulai menghadapi Reptor. Macan Kumbang menyerang dengan kekuatan penuhnya walau sedang keadaan terlukan. Reptor pun melompat ke arah Macan Kumbang sambil membuka mulutnya yang di penuhi oleh gigi yang tajam. Macan Kumbang langsung mengatipasi serangan Reptor dengan menolak ke samping. Lalu Macan Kumbang membuka mulutnya dan menunjukkan tarinnya yang tajam langsung menyerang ke bagian leher Reptor.

Seketika Reptor mati di mulut Macan Kumbang. Kucing  yang melihat pertarungan Macan Kumbang dan Reptor menjadi ketakutan sekali.

"Buas...banget," kata Kucing.

Macan Kumbang melempar Reptor  begitu saja dan langsung pergi dengan cepat. Macan Akar pun baru dateng dan melihat Kucing yang ketakutan sekali dan Reptor yang tergeletak bersimbah darah. Lalu Macan Akar mendekati Kucing.

"Kamu tidak apa-apa Kucing?" tanya Macan Akar.

"Tidak apa-apa? saya selamat dari serangan Reptor. Di tolong oleh Macan Kumbang," kata Kucing.

"Ya..sudah..kalau begitu kita pulang yuk!" saran Macan Akar.

"Iya," saut Kucing.

Macan Akar dan Kucing pun berjalan menuju pulang ke rumahnya.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...