Sebuah tempat yang sejuk dan nyaman dipadang rumput dan pohon-pohon yang rindang. Seekor Kelinci dengan cepat berlari menuju Kura-kura dan Tupai yang berada di bawah pohon.
"Kelinci jadi kita mengambil wartel di kebun Pak Tani?" tanya Kura-kura.
"Jadilah. Saya sudah lapar...Kura-kura."
"Ok saya siap menolong kamu Kelinci," kata Tupai.
Ketiga binatang bergerak cepat menuju sebuah pagar pembatas di kebun Pak Tani masih dalam pekarangan rumah.
"Jadi kita masuk lewat mana ini. Ada penghalangnya," kata Tupai.
"Lompat saja," kata Kelinci.
"Lompat saya mana bisa. Kalau kamu bisa Kelinci dan Tupai," saut Kura-kura.
"Rumit juga urusannnya dengan kamu Kura-kura," kata Tupai.
"Iya ...gimana ya...?" kata Kelinci berpikir.
"Rumit juga urusannnya dengan kamu Kura-kura," kata Tupai.
"Iya ...gimana ya...?" kata Kelinci berpikir.
Keluarlah dari tanah seekor Tikus muncul di antara Kelinci, Kura-kura, dan Tupai.
"Bisa saya bantu," saran Tikus.
"Lewat jalur terowongan bawah tanah yang dibuat Tikus saja. Agar bisa dapet wartelnya," kata Kura-kura memberi masukan yang baik.
"Ok lewat jalur terowongan bawah tanah," kata Kelinci.
"Ok..saya ikut," saut Tupai.
Tikus pun memberikan komando untuk masuk ke dalam kebun Pak tani. Sampai di kebun Pak Tani. Mulai semua binatang mencuri hasil kebun Pak Tani. Ternyata ketahuan oleh Pak Tani. Yang tertangkap adalah Kelinci yang terkena jebakan di pasang di kebun dan di masukkan ke dalam kadang hendak mau di potong sama Pak Tani. Semua teman-teman Kelinci berhasil kabur meninggalkan Kelinci dalam keadaan sulit banget.
Kelinci murung di dalam kurungan. Tapi ternyata kurungan hanya di tindih batu besar. Sedangkan Pak Tani lagi mengambil golok di dapur. Kelinci berusaha menendangnya dengan kakinya yang kuat. Batu pun bergeser terus menerus sampai jatuh ke tanah. Pintu kandang pun terbuka. Kelinci keluar dari kandang dan berlari cepat. Pak Tani tahu bahwa Kelinci melarikan diri. Di kejarnya Kelinci oleh Pak Tani mondar-mandir sampai kebun hancur semuanya. Kelinci langsung masuk terowongan bawah tanah yang di buat Tikus.
"Sial.... saya gagal menangkap Kelinci nakal," kata Pak Tani.
Kelinci berhasil selamat dan mencari teman-teman binatang di bawah pohon yang sedang pesta makan enak. Kelinci pun di bagi makan juga.
"Akhirnya saya bisa menikmati hasil kerja Pak Tani," kata Kelinci.
"Yang nanam Pak Tani. Kita semua yang menikmati wartel yang enak ini. Tapi taruhannya juga nyawa," kata Kura-kura.
Sedang Tupai naik ke pohon untuk melihat Pak Tani.
"Bener-bener kacau Pak Tani," kata Tupai.
Tupai pun turun dari pohon menghampiri teman-teman binatang.
"Hancur teman-teman kebun Pak Tani. Gara-gara mengejar Kelinci mondar-mandir," kata Tupai.
"Kalau hancur...kita tidak bisa menikmati wartel enak ini lagi," kata Tikus.
"Iya," saut Kelinci.
"Jadi kita harus mencari kebun yang lain untuk kita curi hasil kebunnya," saran Kura-kura.
"Setuju....," kata sepakat para binatang.
Semua binatang terus menikmati makan wartel sampai kenyang dan akhirnya tidur di tempat karena kekenyangan.