Pages

Tuesday, September 3, 2019

HANTU TUKANG GALON

Toni telahir dari orang gak mampu dan juga pendidikannya hanya sampe lulus SMP saja dan telah banyak kerja serabutan alias tidak tetap. Maka itu hidup Toni agak susah untuk mendapatkan pekerjaan yang baik untuk dirinya karena di lihat pendidikan dan umurnya, tapi seiring waktu Toni belajar jadi dewasa dari pengalaman hidupnya selama tiga tahun lebih kerja serabutan sana-sini. Sebuah usaha pengisi air minum butuh karyawan. Segera Toni mengajukan dirinya untuk menjadi tukang galon.

Pemilik usaha dapat menerima karyawan kalau bisa mengendarai motor untuk di antarkan kepelanggan yang order mengisi ulang air galon.

Keinginan maju Toni. Belajar motor sama Bambang yang punya motor akhirnya bisa bawa motor juga baru buat SIM walau hasil ngutang juga biaya buat SIM sama Bambang. Karena sekarang Toni berhasil kerja jadi tukang galon yang mengantarkan pesanan ke pelanggannya.

Dua bulan kerja dengan baik jadi tukang galon. Toni bisa bayar utang ke Bambang untuk pembuatan SIM dan selebihnya untuk ke dua orang tuanya agar meringankan beban orang tua untuk membiayai adiknya Toni yang masih bersekolah SD. Harapan Toni ke adiknya sih agar mencapai pendidikan sampai SMA jauh lebih di hargain orang dan perusahaan banyak yang membutuhkan karyawan yang lulusan SMA atau setingkatnya.

Toni menjalankan jalan nasifnya dengan baik mengantarkan galon ke tempat konsumen sampai nyaman di pekerjaan tersebut menjalaninnya 1 tahun lebih 3 bulan. Ya...walau hasilnya juga pas-pasan untuk memenuhi hidup di kota besar yang penuh persaingan bisnis dari yang kecil, menengah dan besar.

Suatu ketika Toni mengantarkan galon pesanan konsumen ke komplek perumahan. Saat di jalan ada mobil mewah yang bawa pejabat daerah dengan cepat mengendarai mobilnya sampai menabrak motor Toni yang membawa barang air galon. Toni terpental dari motornya dan kepalanya membentur batu tortoar jadi pendarahan hebat dan meninggal di tempat kejadian.

Semua warga melihat kejadian kecelakaan tersebut menolong Toni yang tidak bernyawa lagi. Sedang pejabat yang menabrak Toni dengan mobil mewahnya mau melarikan diri. Untung di hadang warga setempat dan di suruh keluar dari mobil untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ada seorang warga yang benci sama pejabat setempat tersebut karena sok kayanya di tinju dengan cepat ke arah muka. Warga lain jadi ikutan gebukin pejabat tersebut sampai babak belur dan setelah itu di geletakan di jalan.

Warga pertama kali mukul ke pejabat tersebut berkata "Rasa...dari kejengkelan aku...rakyat yang tidak kamu pedulikan demi...kepentingan kamu....jadi kaya dan berkuasa. Sekarang kamu membunuh orang dengan ke sombongan kamu. Dasar manusia berengsek."

Pejabat pingsan di jalan dengan bersimbah darah. Polisi pun dateng langsung mengurus permasalahan kecelakaan di jalan. Ambulan pun dateng membawa mayat Toni ke rumahnya untuk di urus keluarganya agar segera di kuburkan. Pejabat yang bersalah setelah di bawa ke rumah sakit untuk mengobatin lukanya di gebukkin warga sekitar baru...deh di penjara. Sedang warga sekitar yang menggebukin pejabat...tidak bisa tertangkap karena saling tutup mulut karena mengikuti si pemukul pertama yang tidak di ketahui identitasnya.

Keluarga Toni terpukul dengan musibah yang di alami Toni. Tetap saja harus mengikhlaskan kepergian Toni untuk selama-lamanya. Keesokan harinya Toni masih mengantarkan galon ke konsumennya....semua orang melihatnya sampai tidak percaya dengan apa yang di lihat mereka semuanya? Ternyata apa yang dilihat semua orang adalah "Hantu".

Semenjak kejadian tersebut dan juga sampai juga kabar cerita tentang hantu penasarannya Toni ke keluarga Toni dengan bantuan Ustat Arifin di adakan tahlilan alias kirim doa untuk Toni...yang di adakan di rumah keluarga Toni agar arwahnya tenang di alamnya.

HANTU DI POS SAPAM

Hari berganti malam. Beni dan Toto lewat daerah perumahan dengan menggunakan sepedah baru selesai bermain sepedah untuk menyehatkan tubuh mereka berdua. Saat melewati pos sapam. Beni dan Toto melihat Pak sapam terlihat pucat banget.

Keduanya merasa aneh dengan Pak sapam karena sakit masih bekerja. Lalu Beni mencoba bertanya ke Pak sapam"Pak apakah ada sakit?"

"Aku...sehat Mas....," kata Pak sapam.

"Beni....Pak sapamnya baik-baik aja tapi kenapa keadaannya pucat begitu ya?" kata Toto bicara dengan Beni dengan suara kecil.

"Itu lah masalahnya," saut Beni.

Tiba-tiba Pak sapam menghilang begitu saja di hadapan Beni dan Toto.

"Astaga....Hantu," teriak Beni dan Toto bersamaan.

Beni dan Toto dengan cepat mengayuh sepedah sampai pulang ke rumah masing-masing. Saat di rumah Beni dapet surat undangan tahlilan dari tetangga yang meninggal. Beni pun bertanya siapa meninggal sama yang mengirim surat undangan tahlilan.

Yang mengantar surat undangan tahlilan berkata "Pak sapam depan komplek perumahan."

"Apa.....?" kata Beni.

"Mas kenapa kamu?" tanya yang mengantar surat undangan tahlilan.

"Bukan begitu. Aku baru lihat hantunya di pos sapam," kata Beni menjelaskan keadaannya.

"Beneran...Mas?" tanya pengantara surat undangan tahlilan.

"Iya," saut Beni.

"Jadi bener dong orang-orang di sini bahwa Pak sapam sudah jadi hantu penasaran di komplek sini karena meninggalnya di bunuh oleh preman yang gak suka dengan Pak sapam. Polisi masih memburu penjahat tersebut untuk mempertanggungjawab perbuatannya," cerita panjang lebar orang yang mengantar surat undangan tahlilan.

"Jadi begitu. Aku akan dateng rumah Pak sapam untuk ikut tahlilan untuk membuat roh penasaran Pak sapam tenang di alamnya," kata Beni.

"Kalau begitu aku permisi dulu," kata orang yang mengantar surat undangan tahlilan.

"Iya," saut Beni.

Beni pun berbenah diri untuk pergi ke rumah Pak Sapam untuk tahlilan dan bertemu juga dengan Toto ikutan tahlilan juga karena di undang juga agar roh Pak sapam tenang di alamnya.

MISTERI KECELAKAAN

Budi masuk ke dalam mobil truk dan segera membawa baik mobil truk yang di bawanya. Dengan santai Budi mengendarai mobil truk dan melewati mobil dan motor yang di depannya.

Sampai hampir sampai tujuan. Budi melihat manusia yang menyeberang di jalan dengan cepat dan tepat di depan mobil Budi. Budi takut menabrak manusia tersebut jadi mengerem mendadak. Tapi manusia tersebut menunjukkan wajahnya sama dengan Budi dan menghilang. Efek dari rem dadakan Budi di tengah jalan gara-gara takut menabrak manusia yang mirip dengan dirinya ternyata adalah hantu.

Mobil di belakang menabrak mobil Budi dan berusaha mengerem dadakan juga karena ada mobil yang berhenti di tengah jalan, maka terjadi tabrakan beruntun sampai sepuluh mobil.

Dalam tragedi kecelakaan mobil beruntun tersebut....semua orang ingin meminta ganti rugi sama mobil truk yang berhenti mendadak karena efeknya jadi bencana kecelakaan.

Saat pintu mobil truk di buka. Sang sopir keadaan tidak bernyawa lagi. Sampai polisi dateng beserta ambulan untuk mengurus masalah kecelakaan beruntun di jalan.

Ternyata dari 10 mobil yang mengalami tabrakan beruntun di tengah jalan. 9 mobil yang di bawa sopir dan juga ada penumpangnya selamat semua dan 1 mobil truk.....yang mengendarainya meninggal di tempat kejadian adapun yang meninggal tersebut adalah Budi.

Segera mayat Budi di bawa ke rumah sakit pake ambulan dan juga polisi segera menghubungi pihak-pihak yang kenal dengan si mayat yaitu keluarganya. Semua yang mengalami kecelakaan membuat data laporan ke polisi agar masalah cepat selesai.

PRASANGKA BURUK

Melisa baru pulang dari sekolah langsung pulang ke rumahnya di apartemen. Saat masuk lif....Melisa bertemu dengan seorang pemuda yang ganteng dan keren abis membawa pelastik hitam yang besar yang di gunakan untuk membuang sampah.

Melisa bersama pemuda tersebut di dalam lif. Saat pintu Lif mau tertutup ada Ibu Linda dan anak Piter. Terjadilah percecokan dengan Ibu dan anak karena sang anak ingin di beliin es krim, tapi sang Ibu tidak membelikannya karena ada benda penting yang tertinggal di kamarnya....jadi buru-buru balik ke rumah di apartemen di lantai atas. Tapi sang anak memaksa Ibunya untuk beli es krim. Ya..mau gak mau Ibunya luluh maunya anaknya beli es krim dan tidak jadi keduanya untuk naik lif.

Lif pun tertutup. Melinda bersama pemuda di dalam lif. Pikiran Melinda buruk sangka ke pada pemuda yang bersamanya yang membawa plastik hitam yang besar banget "Jangan-jangan penbunuh".

Melinda ketakutan di dalam dirinya. Kadang saling pandang gak sengaja antara Melinda dan pemuda. Lif pun berhenti. Melinda tanbah panik di dalam dirinya karena prasangka buruk ke pemuda.

Sang pemuda pun menggynakan saluran khusus yang di pasang di lif untuk meminta bantuan pada petugas apartemen untuk menolong mereka berdua yang terjebak di dalam lif. Petugas apartemen malah menyarankan "Tunggu sebentar di lif....mungkin perbaikannya cukup lama".

Pemuda ingin bicara lagi tapi saluran di matikan. Melinda kesel dengan keadaannya dan juga panik ketakutan sekali bersama pemuda tersebut di dalam satu lif. Padahal pemuda bersama Melinda biasa-biasa aja.

Ketakutan Melinda tambah.... lampu lif mati begitu saja. Dalam kegelapan di dalam lif Melinda mengalami 2 ketakuta yang mencekam....yang pertama di perkosa oleh pemuda di dalam lif dan dua....roh penasaran yang di bunuh pemuda tersebut yang di bungkus dalam plastik hitam besar khusus untuk membuang sampah.

Ketakutan Melinda tidak karuan dan berteriak dan kabur tapi terjebak di dalam lif. Pintu lif pun terbuka dan petugas apartemen menanyakan keadaan dari warga apartemen apa baik-baik saja?!. Melinda dan pemuda bersamanya satu lif menjawab "Baik-baik aja kok Pak."

"Kalau begitu gak ada masalah. Karena lif lagi rusak jadi lebih baik pake tangga sementara waktu," saran Pak petugas apartemen.

"Iya," jawab Melinda dan pemuda bersamaan.

Pemuda keluar dari lif membawa plastik hitam yang besar. Melinda pun menghilangkan pikiran buruk sangkanya ke pemuda tersebut. Pak petugas lif terus memperbaiki lif agar bisa cepat di pakai. Melinda pun merasa tenang setelah duduk santai di di rumah untuk menghilangkan rasa gak enak dan rasa capeknya pake tangga ke lantai apartemen...untung tinggal  3 lantai sampai kediamannya.

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...