Pages

Tuesday, September 3, 2019

PRASANGKA BURUK

Melisa baru pulang dari sekolah langsung pulang ke rumahnya di apartemen. Saat masuk lif....Melisa bertemu dengan seorang pemuda yang ganteng dan keren abis membawa pelastik hitam yang besar yang di gunakan untuk membuang sampah.

Melisa bersama pemuda tersebut di dalam lif. Saat pintu Lif mau tertutup ada Ibu Linda dan anak Piter. Terjadilah percecokan dengan Ibu dan anak karena sang anak ingin di beliin es krim, tapi sang Ibu tidak membelikannya karena ada benda penting yang tertinggal di kamarnya....jadi buru-buru balik ke rumah di apartemen di lantai atas. Tapi sang anak memaksa Ibunya untuk beli es krim. Ya..mau gak mau Ibunya luluh maunya anaknya beli es krim dan tidak jadi keduanya untuk naik lif.

Lif pun tertutup. Melinda bersama pemuda di dalam lif. Pikiran Melinda buruk sangka ke pada pemuda yang bersamanya yang membawa plastik hitam yang besar banget "Jangan-jangan penbunuh".

Melinda ketakutan di dalam dirinya. Kadang saling pandang gak sengaja antara Melinda dan pemuda. Lif pun berhenti. Melinda tanbah panik di dalam dirinya karena prasangka buruk ke pemuda.

Sang pemuda pun menggynakan saluran khusus yang di pasang di lif untuk meminta bantuan pada petugas apartemen untuk menolong mereka berdua yang terjebak di dalam lif. Petugas apartemen malah menyarankan "Tunggu sebentar di lif....mungkin perbaikannya cukup lama".

Pemuda ingin bicara lagi tapi saluran di matikan. Melinda kesel dengan keadaannya dan juga panik ketakutan sekali bersama pemuda tersebut di dalam satu lif. Padahal pemuda bersama Melinda biasa-biasa aja.

Ketakutan Melinda tambah.... lampu lif mati begitu saja. Dalam kegelapan di dalam lif Melinda mengalami 2 ketakuta yang mencekam....yang pertama di perkosa oleh pemuda di dalam lif dan dua....roh penasaran yang di bunuh pemuda tersebut yang di bungkus dalam plastik hitam besar khusus untuk membuang sampah.

Ketakutan Melinda tidak karuan dan berteriak dan kabur tapi terjebak di dalam lif. Pintu lif pun terbuka dan petugas apartemen menanyakan keadaan dari warga apartemen apa baik-baik saja?!. Melinda dan pemuda bersamanya satu lif menjawab "Baik-baik aja kok Pak."

"Kalau begitu gak ada masalah. Karena lif lagi rusak jadi lebih baik pake tangga sementara waktu," saran Pak petugas apartemen.

"Iya," jawab Melinda dan pemuda bersamaan.

Pemuda keluar dari lif membawa plastik hitam yang besar. Melinda pun menghilangkan pikiran buruk sangkanya ke pemuda tersebut. Pak petugas lif terus memperbaiki lif agar bisa cepat di pakai. Melinda pun merasa tenang setelah duduk santai di di rumah untuk menghilangkan rasa gak enak dan rasa capeknya pake tangga ke lantai apartemen...untung tinggal  3 lantai sampai kediamannya.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...