Pages

Saturday, August 31, 2019

MANTRA

Bony dapet tugas kuliah untuk mengumpulkan data kerja pemerintahan bidang kebudayaan. Maka itu Bony menelpon temannya Tatang yang kerja di gedung DPR, ya sebagai PNS bagian adminitrasi.  Tatang pun menyuruh dateng ke gedung DPR untuk mengambil datanya. Bony pun senang karena dapet kemudahan untuk pengumpulan data untuk tugas kuliah. Telpon-telponan antara Bony dan Tatang selesai juga.

Bony pun segera berangkat ke gedung DPR, tak sengaja bertemu Kakek penjual buku. Bony iba dengan keuletan Kakek yang masih sanggup bekerja di umurnya yang tua banget. Bony pun membeli jualan Kakek tersebut.

Sebuah buku yang di tawarkan ke Bony dan Kakek pun berkata "Buku ini akan menjelaskan sesuatu 'Yang tersembunyi akan terlihat semuanya' Baca ya...nak. Nanti kamu mengerti sendiri."

"Iya," kata Bony.
Bony membayar buku tersebut dengan harga pas.

"Terima kasih..nak," kata Kakek.

"Sama-sama," saut Bony.

Bony pun berangkat ke gedung DPR yang sudah di tunggu temannya. Maka itu Bony naik ojek on line untuk di antar gedung DPR. Selang berapa saat sampai juga di gedung DPR. Bony pun membayar ojek on line dengan uang pas.

"Terima kasih," kata Abang tukang ojek on line.

"Sama-sama," saut Bony.

Bony pun segera mau masuk gedung DPR tapi ternyata di halangin dengan petugas Sapol PP tujuannya demi keamanan dan juga salah satu petugas sapol PP pun bertanya "Ada janji dengan orang yang bekerja di dalam gedung DPR?"

"Ada. Tunggu sebentar aku telpon dulu ke orangnya," kata Bony.

"Iya...aku tunggu," kata petugas sapol PP.

Bony pun menelpon Tatang dan di suruh telpon Bony di berikan ke petugas sapol PP. Percakapan terjadi di telpon antara Tatang dan petugas sapol PP. Akhir pembicaraan Bony pun di bolehkan masuk oleh petugas sapol PP dan telponan pun selesai.

Bony pun ber gegas menuju tempat pertemuan dengan temannya di gedung DPR. Sampai di dalam gedung Bony harus menunggu Tatang sambil duduk bersantai membaca buku yang di belinya.
Dengan serius Bony membaca buku berjudul "Mantra". 

Sampai buku selesai di baca Bony merasa aneh dengan suasana lingkungan. Tatang pun menghampiri Bony yang sedang nyantai duduk dan segera memberikan flasdiks yang berisi data pemerintahan bidang budaya.

Bony pun berterima kasih atas bantuan dari Tatang untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Bony pun ingin melihat kedalam gedung DPR untuk melihat kerja anggota DPR pada saat itu lagi rapat. Sebenar Bony tidak boleh masuk karena bukan orang yang bekerja di gedung tersebut. Bujuk lagi Tatang dengan halus untuk di perbolehkan melihat anggota DPR saat rapat hanya sebatas di depan pintu.

Tatang pun membolehkan kalau sekedar saja. Bony dan Tatang beranjak dari duduk dan berjalan menuju ke tempat rapat anggota DPR. Saat pintu di buka dan melihat anggota DPR lagi rapat Bony langsung kaget melihat semuanya.

"Apakah ini benar tempat rapat anggota DPR?" tanya Bony.

"Iya. Ada apa Bony?" kata Tatang.

"Kenapa wujud mereka jadi setan semuanya," kata Bony.

"Jangan ngaur...Bony," kata Tatang.

Bony pun mengucek-ngucek matanya kalau salah lihat. Lalu Bony melihat kembali dengan baik berkata "Setan".

"Hus...ngomong apa kamu Bon?!" kata Tatang.

"Kenyataannya begitu," kata Bony.

Bony masih bingung dengan keadaannya, maka berpikir dengan baik langsung teringat kata-kata Kakek penjual buku "Yang tersembunyi akan terlihat semuanya", Bony pun menyuruh Tatang baca buku yang judulnya "Mantra".

Tatang pun membaca buku tersebut di paksa Bony. Dengan seksama Tatang membaca buku sampai selesai. Terjadi sesuatu di lingkungan Tatang. Mulai Tatang melihat anggota DPR yang sedang rapat dan berkata "Setan".

"Benarkan....setan wujud mereka semuanya. Kalau kesimpulan di buku ini menjelaskan benih yang tersimpan dalam hati berbentuk keserakahan untuk mendapat kekuasaan atau di sebut kedudukan adalah benih untuk menjadi setan," kata Bony.

"Jangan-jangan buku itu yang membuka tabir yang tersembunyi," kata Tatang.

"Benar sekali. Penjualnya bilang 'Yang tersembunyi akan terlihat jelas adalah setan'," kata Bony.

"Kalau begitu bener-bener setan dong yang kita lihat," kata Tatang.

"Iya," saut Bony.

Rapat pun selesai semua anggota mau keluar dari gedung. Tatang dan Bony ketakutan karena mau di datengi semua anggota DPR yang berwujud menyeramkan kaya setan. Tatang dan Bony pun lari kocar kacir untuk menjauh dari para setan.

***

Kakek penjual buku pun melihat lewat cermin sakti untuk mengawasi Bony yang membeli bukunya dan berkata "Yang tersembunyi akan terlihat jelas....wujud dari manusia itu."

Kakek menghilangkan cermin ajaibnya dan berubah menjadi sosok yang muda dan berpakaian putih dan dari punggungnya mengeluarkan sayapnya yang luar biasa. Terbanglah kelangit pemuda tersebut dengan kecepatan yang sangat hebat.

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...