Pages

Monday, January 27, 2020

SEPERTI BIASANYA

Kucing berjalan-jalan, ya waktu malam. Gerombolan remaja yang bernyanyi-nyanyi tengah malam gitu di halaman depan rumah, ya sambil main gitar. Kucing lewat rumah tersebut.

"Berisik amat para remaja di lingkungan sini," kata Kucing.

Kucing pun menyeberang jalan, ya duduk di bawah pohon yang rindang.

Tikus lewat di depan Kucing.

"Kucing tumben gak ngejar aku!?" kata Tikus.

"Males....ah," kata Kucing.

Tikus yang meninggalkan Kucing begitu saja. Kucing tetap bersantai sih. Para remaja sedang asik bernyanyi di halaman depan rumahnya, tetap gak berhenti juga. Kucing mendengarnya dengan baik nyanyian remaja yang bernyanyi, ya waktu sudah tengah malam.

"Berisik aja...para remaja zaman sekarang kerjaannya. Gak inget waktu kalau nyanyi-nyanyian. Pada hal gangu tetangga yang sedang istirahat. Kebiasaan didikan orang kaya di...manja. Anak pejabat. Tetangga mana mau menegurnya, males menghadapi anak pejabat yang dekingan polisi dan tentara," kata Kucing yang kesal mendengar suara berisik dari nyanyian remaja....yang buruk.

Kucing pun pergi meninggalkan tempat tersebut. Berjalan terus berjalan sampai tempat yang sunyi, ya rumah kosong gitu. Melintas hantu di depan Kucing.

"Aduh hantu berwujud manusia ini bikin jengkel saja. Mati jadi penasaran..., hidup pun penasaran...jadi hantu," kata Kucing.

Kucing tidak jadi masuk rumah kosong, ada hantu. Berjalan dan berjalan lagi. Ada manusia yang keluar dari pagar rumah orang kaya dengan diam-diam dan memakai topeng hitam, ya segera naik motor untuk pergi dari situ bersama temannya.

"Pencuri di sini, masuk rumah orang kaya. Di sana gerombolan remajanya cuma bisa nyanyi-nyanyi dengan suara yang buruk," kata Kucing.

Kucing tidak mau berurusan dengan urusan manusia, ya gak penting. Berjalan dan berjalan sampai pos kamling. Terlihat para penjaga malam sedang duduk di pos kambling, ya ada yang ngiter ke sana ke sini.

"Di sana pencuri. Yang jaga malam ini gimana kerjanya?" kata Kucing.

Kucing, ya tidak peduli urusan manusia yang gak genah. Berjalan dan berjalan Kucing sampai di kantor polisi. Terlihat polisi yang jaga malam, ya biasa cuma duduk aja nunggu laporan dari polisi yang patroli malam gitu.

"Pencurian di sana. Polisinya cuma begini kerjaannya..nunggu laporan masyarakat. Ah...gak guna," kata Kucing.

Kucing pun meninggal tempat tersebut sampai di depan rumah makan ya...tutup sih. Kucing tidur di pinggir rumah makan, ya istirahat...cape jalan-jalan.

Sunday, January 26, 2020

YA TIKUS LAGI

uSebuah bakso menggelinding ke lantai, karena mangkok mie tumpah di senggol Kucing yang nakal saat Tuannya ingin makan itu bakso tersebut. Kucing ya melompat sih dari meja untuk mengejar bakso tersebut. Tikus, ya mencium bau yang enak gitu dan berkata "Bakso".

Tikus mengikuti bau bakso tersebut. Ternyata terlihat juga bakso tersebut, ya menggelinding di lantai gitu. Kucing pun hampir mendapatkan bakso yang menggelinding di lantai. Tikus pun dengan cepat berlari, ya menyalip pergerakan Kucing dan mendapatkan bakso tersebut dengan di gigitnya. Tikus lari dengan sangat cepat membawa bakso di mulutnya.

"Jangan lari kamu....Tikus. Hey pencuri," Kucing.

Kucing berlari cepat dan lebih cepat dari Tikus dan juga menghadang Tikus.

"Sial aku terjebak," kata Tikus dengan menggumam

Tikus balik arah dan segera berlari dengan sangat cepat menuju sarangnya. Kucing ya tidak tinggal diam, segera bergerak cepat mengejar Tikus sampai akhirnya Kucing kaki kanan Kucing mengenai Tikus dan bakso di mulut Tikus terlepas.

"Makan ku," kata Tikus.

Bakso menggelinding di lantai. Kucing pun dengan cepat mengambil bakso yang menggelinding tersebut.

"Aku dapat bakso ini," kata Kucing.

Ya Kucing segera memakan bakso tersebut untuk memuaskan dirinya dari rasa laparnya. 

"Aku gagal. Kalah sama Kucing. Iiiiiii....benci....benci," kata Tikus yang kesal.

Tikus pun, ya berjalan menuju sarangnya di balik dinding rumah. Lagi-lagi Tikus mencium bau enak gitu di luar rumah. Tikus segera berlari menuju keluar rumah, ya lewat pintu belakang yang terbuka lebar. Pemilik rumah membuang bakso beserta mie di dalam tempat sampah, yang tadi di tumpahkan Kucing tidak sengaja dari mangkoknya. 

Tikus senang banget dengan makanan yang enak, ya segera berlari menuju tempat sampah. Lagi-lagi ada Kucing liar yang masuk ke dalam tempat sampah, ya menikmati makan gitu. 

"Aku kalah cepat lagi dengan Kucing," kata Tikus.

Tikus pun lagi-lagi murung, ya lebih baik jalan-jalan gitu di halaman belakang rumah, ya ada kebon pisang sih. Tikus lagi-lagi mencium bau enak, ya segera mencarinya. Ya ketemu sih bau enak tersebut buah Sirsak yang matang, ya jatuh di jatuhin Kalong. Tikus segera mendekati buah Sirsak tersebut.

"Makan enak," kata Tikus.

Tikus mau makan buah Sirsak, ya muncuk seekor Ular Cobra yang besar banget.

"Predator....ganas banget," kata Tikus.

Tikus pun, ya berlari menjauh dari buah Sirsak dan juga Ular Cobra. Ya Ular Cobra....ya gagal menangkap Tikus, karena berlari sangat cepat. Tikus terus berlari dan berlari sampai ke sarangnya dan mengurungkan niatnya untuk mencari makanan lagi. Ya Tikus yang capek dan letih karena berlari ke sana dan ke sini lebih baik, ya tidur di sarangnya.

Saat nyantai di sarangnya. Ada Tikus kecil yang main ke sarang Tikus, ya sambil membawa kue yang enak. Tikus pun senang di kunjungin Tikus kecil tersebut, masih keluarga sih yang terpenting adalah makan yaitu kue dari Tikus kecil yang membawanya. 


Monday, January 20, 2020

PETUALANGAN TIKUS

Malam yang tenang sih, ya perut Tikus keroncongan. Tikus ke luar dari sarangnya, ya tengok sana sini agar tidak ketahuan Kucing.

"Aman," kata Tikus.

Tikus pun berjalan-jalan dengan penuh hati-hati. Sampai di dapur. Tikus mencium bau yang enak, ya langung mencari bau enak itu. Ketemu di bawah lemari es, ya sepotong ayam goreng.

"Makan enak," kata Tikus.

Tikus ya segera makan sepotong ayam goreng di lantai. Kucing menginjak ekor Tikus.

"Sakit," teriak Tikus.

Tikus ya keluar dari bawah lemari es sambil menggigit sepotong ayam goreng. Karena melihat Kucing, ya jadinya sepotong ayam goreng terlepas dari mulutnya Tikus.

"Maaf Kucing," kata Tikus yang ketakutan.

Kucing melepaskan pijakan pada ekor Tikus, ya segera menginjak sepotong ayam goreng.

"Sekarang kamu pergi dari sini. Aku lagi baik!" kata Kucing.

"Iya, Iya," kata Tikus.

Tikus pun langsung lari cepat meninggalkan Kucing gitu. Ya Kucing segera memakan sepotong ayam goreng gitu.

"Emmmm enakkkk!!" kata Kucing yang menikmati makannya. 

Tikus pun terus berlari sampai masuk ke dalam kamar, ya pintu agak terbuka sedikit....maksudnya sih pintu terganjel sendal gitu. Di dalam kamar, eeee Tikus menutup telinga karena sepasang manusia yang bertengkar gitu.

"Hubungan kita sampai di sini, Cerai!" kata Wanita.

"Baik, kalau mau mu itu," kata Pria.

Wanita keluar dari kamar, ya segera keluar rumah membawa mobilnya meninggalkan rumah tersebut. Tikus pun keluar dari kamar, ya tidak peduli urusan dengan manusia yang bertengkar karena hubungan pernikahan yang tidak jujur dalam menjalankannya.

Sampai di luar rumah. Tikus mencium bau yang enak, ya arahnya menuju tong sampah. Muncul Kucing liar di dekat sampah, ya mencari makanan gitu. Tikus tidak jadi ke tempat sampah. Ya Tikus berjalan di rerumputan di halaman depan. Seekor Ular Cobra muncul di hadapan Tikus.

"Celaka. Mala petaka  di depan aku," kata Tikus.

Tikus pun ya segera berlari untuk menjauh dari Ular Cobra. Ya Ular Cobra mengejar Tikus.

"Aku di kejar Ular Cobra. Jadi lebih baik aku berlari menuju Kucing liar berada," kata Tikus.

Tikus pun terus berlari dan berlari sampai di tempat sampah, ya masuk ke tempat sampah agar selamet. Kucing tahu yang masuk tempat sampah adalah Tikus, ya padahal Kucing lagi asik makan gitu. Ular Cobra di hadapan Kucing.

"Musuh ini mah," kata Kucing.

Ular Cobra ya biasa menunjukkan kebuasaannya dengan menyerang Kucing. Ya Kucing yang instingnya tajem ya menghindari serangan Ular Cobra. Ketika waktunya tepat ya menyerang Kucing ke Ular Cobra dengan cakar gitu. Ular Cobra terkena cakarnya Kucing, sampai berdarah. Ular Cobra yang kalah bertarung dengan Kucing lebih baik pergi alias mundur dari pada mati konyol di bunuh Kucing.

"Lawan aku yang hebat ini," kata Kucing yang bangga pada dirinya.

Tikus ya namanya Tikus....ada kesempatan yang baik untuk mengenyangkan perutnya, ya makan. Kucing pun mau makan lagi, tapi kaget makannya habis. Tikus ya sudah kabur menuju sarangnya di dalam rumah gitu.

Kucing, ya meratapi keadaannya yang makannya di makan Tikus, jadinya Kucing berjalan lagi mencari makan di malam yang makin larut.

Saturday, January 18, 2020

KUPU-KUPU DAN TEMAN

Kupu-kupu terbang menuju sebuah taman bunga di sekolah taman kanak-kanak. Ya Kupu-kupu pun hinggap di bunga yang cantik, biasa menghisap sari bunga.

Anak-anak TK di ajarkan dengan guru untuk memahami sesuatu. Kegembiraan terpancarkan pada raut anak-anak yang rata-rata umur 5 tahun.

"Meriah banget keadaan lingkungan sini," kata Kupu-kupu sambil menghisap sari bunga.

Capung ya hinggap di daun bunga dekat dengan Kupu-kupu yang asik menghisap sari bunga.

"Kupu-kupu asik banget!" sapa Capung yang akrab gitu.

"Iya lah asik, menikmati sari bunga yang manis," kata Kupu-kupu.

"Rame juga, banyak anak-anak manusia di sini," kata Capung.

"Ya....namanya juga tempat sekolahan, ya rame banyak anak-anak manusia," penjelasan Kupu-kupu.

"Oh begitu," saut Capung.

Angin yang tenang berubah jadi bertiup kencang. Kupu-kupu dan Capung terbawa tiupan angin yang kuat. Dengan mengepakan sayap mereka berdua bisa bertahan dari hembusan angin yang kuat banget. Kembali tenang angin.

"Hampir celaka aku," kata Capung.

"Iya," saut Kupu-kupu.

Air jatuh dari langit.

"Mau hujan," kata Kupu-kupu dan Capung.

Air hujan turun dari langit tidak deras, tapi rintik-rintik. Kupu-Kupu dan Capung berusaha menghindari butiran air mengenai sayap dan tubuh ke duanya.

"Kita, kaya berperang," kata Capung.

"Maksudnya?! di tembakin peluru ke arah kita dengan beruntun dan kita hindari agar tidak mati," kata Kupu-kupu.

"Iya," saut Capung.

Air hujan pun makin turunnya makin deras sekali. Kupu-kupu dan Capung terbang cepat menuju ruang kelas yang pintunya terbuka dan hendak di tutup oleh Ibu guru karena hujan dan udara makin dingin. Capung dan Kupu-kupu berhasil masuk ke dalam kelas dan mencelok di atas lemari.

"Selamet," kata Kupu-kupu.

"Iya, selamet," kata Capung juga.

Cicak yang menempel di dinding melihat Capung dan Kupu-kupu.

"Makan," kata Cicak.

Cicak berjalan di dinding dengan cepat dan melompat ke atas lemari, ya berhasil.

"Predator," kata Kupu-kupu.

"Predator. Cicak....kabur," kata Capung.

Cicak berlari sangat cepat untuk menangkap Kupu-kupu dan Capung. Tapi Capung dan Kupu-kupu terbang gitu.

"Aku gagal mendapatkan mangsaku," kata Cicak yang kesal.

Kupu-kupu dan Capung berusaha keluar dari kelas. Hujan berhenti. Pendidikan di TK pun selesai. Pintu di buka Ibu guru. Anak-anak TK keluar dari kelas, ya Ibunya anak-anak TK sudah menjemput mereka dan menunggu di teras gitu. Capung dan Kupu-kupu segera keluar dari ruang kelas, ya melihat keadaan gitu.

"Cinta Ibu pada anaknya," kata Kupu-kupu.

"Iya, Para Ibu menjemput anaknya yang di didik tempat ini," kata Capung.

Capung dan Kupu-kupu terbang meninggalkan tempat tersebut untuk mencari taman bunga lainnya.

"Kupu-kupu, terbang di langit," kata anak TK, melihat Kupu-kupu terbang di langit sambil menunjuk pake jarinya.

"Iya, anak ku sayang. Ayo kita pulang," kata Ibu.

Ibu dan anak tersebut berjalan menuju rumah, ya karena dekat rumah. Sedang Ibu dan anak yang lainnya pulang ke rumah dengan motor dan juga di mobil, ya maklum maklum zaman sekarang.

Thursday, January 16, 2020

KURA-KURA

Di pinggir sungai. Seekor Kura-kura sedang bersantai. Boby membawa pancingan untuk memancing di sungai. Di pinggir sungai Boby segera melemparkan kail ada umpannya ke ke air sungai.

Kura-kura yang di pinggir sungai langsung melompat ke air.

"Plung," bunyi suara Kura-kura masuk air.

Boby yang agak sensitif dengan keadaan gitu, ya mendengarkan sih bunyi 'Plung' itu. Ya di kirain Boby sih batu yang menggelinding dan masuk ke sungai.

Dengan sabar sih Boby memancing. Saat ikan mendekati umpan di kail gitu. Kura-kura, ya menangkap ikan dan memakannya.

Boby, jenuh banget dengan memancing gitu, karena ikan belum memakan umpan di kailnya. Kura-kura menangkap ikan lagi, saat ikan mau memakan umpan di pancingan. Boby tambah jenuh dengan keadaanya, ya memutuskan untuk balik ke rumah.

Kura-kura yang kenyang, ya keluar dari air.

"Manusia yang memancing di sini sudah pulang toh. Gak tahu, aku telah menangkap ikan sebelum ikan memakan umpan di pancingan," kata Kura-kura.

Kura-kura pun berjalan menuju pohon yang rindang di pinggir sungai. Anjing mencari makan, ya sambil mengendus-endus gitu. Mencium bau Kura-kura segera berlari dengan cepat, ya sampai menemukan Kura-kura di bawah pohon yang rindang. Kura-kura yang berjalan lambat, ya apa boleh buat bersembunyi di tempurungnya yang keras. Anjing pun menggulingkan Kura-kura ke sana ke sini pake kami depan sebelah tangan, kadang di gigitnya. Kura-kura bersabar di dalam tempurungnya dan kata hatinya "Tolong aku dari Anjing. Aku berjanji tidak nakal lagi".

Boby melihat Anjing yang mempermainkan kura-kura gitu di bawah pohon yang rindang. Ya Boby mengusir Anjing dengan sebuah tongkat di gebukin di tanah gitu, agar Anjing takut dan kabur. Anjing berhenti, tapi menggonggong gitu. Boby pun kembali menggunakan tongkat kayu di gebuk ke tanah untuk mengusir Anjing.

Anjing bukan pergi dari tempat tersebut, malah berlari menuju Boby untuk menyerang. Boby bertindak cepat, ya di pukulnya tubuh Anjing yang menyerang dirinya pake tongkat kayu.

"Buuuk," suara pukulan yang keras.

"Kaing....kaing," suara Anjing yang menahan sakit.

Boby pun memukul tongkat kayu ke tanah lagi, ya Anjing terkejut dan kabur karena ketakutan. Boby pun mendekati Kura-kura yang terbalik gitu, ya di balik tubuhnya.

"Kura-kura kamu telah selamat dari Anjing yang mau memangsa kamu," kata Boby.

Kura-kura keluar dari tempurungnya dan berjalan ke sungai dan dalam hati Kura-kura berkata "Terima kasih, manusia yang telah menolong aku".

Boby pun kembali memancing lagi, karena membawa umpan yang baru yang mungkin bisa mendapatkan ikan. Ya segera Boby melempar kail yang ada umpannya ke air. Dengan sabar gitu Boby menunggu umpan di makan ikan.

Kura-kura yang membales budi baik manusia yang menolong dirinya dari Anjing, jadinya menangkap ikan gitu. Boby ngantuk gitu saat mancing. Kura-kura mendapatkan ikan, ya satu ekor ikan, ya besar gitu lalu di bawa ke pinggir sungai dekat manusia. Kembali ke dalam air sungai nangkap ikan lagi satu ekor, ya besar gitu di bawa ke pinggir sungai dekat manusia. Boby tidak sadar ada dua ekor ikan di kakinya karena ngantuk gitu.

Kura pun menangkap ikan lagi satu ekor dan di kaitkan kepancingan dan tali pancing di tarik. Sontak Boby terbangun dari rasa kantuknya karena umpannya di makan ikan dan segera di tarik pancingan. Ternyata dapet ikan yang besar gitu. Boby lebih terkejut lagi ada dua ekor ikan di pinggir sungai.

"Ikan siapa ya? Ah sudahlah aku cup aja jadi ikan aku," kata Boby.

Boby pun membawa tiga ekor ikan pulang ke rumahnya dengan perasaan senang berhasil memancing gitu. Kura-kura di yang memunculkan kepalanya di permukaan air pun berkata "Aku telah membayar kesalahan ku tadi".

Kura-kura pun kembali berenang ke dalam air sungai dengan perasaan senang sekali.

Tuesday, January 14, 2020

KELINCI

Kupu-kupu terbang ke sana ke sini menyambut pagi yang cerah. Kelinci melompat-lompat di padang rumput yang luas banget. Lina sedang duduk termangu melihat pelangi yang indah banget.

Kelinci pun melompat dan melompat ke tempat Lina duduk. Pandangan Lina pun teralihkan dari mengagumi melihat pelangi. Lina segera menggendong Kelinci kesayangannya.

"Sahabat baik ku," kata Lina.

Lina pun meninggalkan tempat tersebut, ya berjalan menuju rumahnya. Kupu-kupu mencelok di bunga yang mekar indah dan harum baunya.

"Enak juga hidup Kelinci itu di pelihara oleh anak manusia yang baik hatinya," kata Kupu-kupu.

Lina sampai di rumahnya. Kelinci di taruh di kandangnya. Ibu Lina pun menghampiri anaknya tersayang.

"Lina, kamu tadi dari mana?" tanya Ibu.

"Lina, tadi melihat pelangi yang indah di sana!" kata Lina sambil jari telunjuknya diarahkan ke tempat Lina duduk di pandang rumput yang luas banget.

"Pelangi toh. Lakukan apa pun yang Lina sukai, tapi jangan jauh-jauh mainnya?" kata Ibu.

"Iya, Ibu," kata Lina.

Ibu pun meninggalkan Lina, karena masih sibuk memasak di dapur. Lina pun mengambil wartel di dapur, ya langsung di berikan ke Kelinci kesayangannya.

"Kelinci makan yang banyak ya. Supaya kamu gemuk dan sehat!" kata Lina.

Kelinci makan wartel dengan lahap banget. Lina senang melihat Kelincinya. Kupu-kupu pun terbang ke sana ke sini untuk menikmati jalan hidupnya. Saat melihay Kupu-kupu betina, ya di kejarnya oleh Kupu-kupu.

Lina pun melihat dua Kupu-kupu di udara, ya seakan-akan menari di udara.

"Cantiknya Kupu-kupu itu," kata Lina.

Lina pun mulai menari sambil bernyanyi riang gitu. Dua Kupu-kupu melihat anak manusia yang menari dengan penuh kebahagian. Angin bertiup lembut sekali sampai menerbangkan bunga-bunga ke arah Lina.

"Cantiknya," pujian dua Kupu-kupu.

Kelinci yang sibuk makan wartel, ya tersekima oleh tarian yang di lakukan tuannya.

"Cantik seperti tuan putri," pujian Kelinci.

Lina terus menari dengan baik sampai selesai. Ibu melihat Lina yang menari, ya langsung bertepuk tangan dan berkata "Putri....Ibu pandai menari".

Lina tersipu malu karena di puji oleh Ibunya. Dengan segera Lina berlari kecil ke Ibunya dan memeluk Ibunya tersayang.

"Putri...Ibu...yang cantik dan baik," pujian Ibu.

"Ibu," saut Lina sambil menunduk malu.

Ibu dan Lina pun masuk rumah, karena Ibu telah selesai memasak di dapur, ya sudah di hidangkan di meja untuk makan siang gitu. Kelinci kembali makan wartel dengan lahapnya. Dua Kupu-kupu masih main kejar-kejaran di udara.

"Aku kenyang," kata Kelinci.

Kelinci pun santai sambil memandangin langit yang cerah gitu. Dua Kupu-kupu pun, ya kecapean terbang jadi mencelok di bunga untuk istirahat.

Monday, January 13, 2020

JAGO

"Aku adalah Jago," katanya dengan bangga.

Jogo berjalan dengan gagahnya, lalu melompat sambil mengepakkan sayapnya seakan-akan terbang gitu. Jago berdiri tegak di atap kandang.

"Pagi baik, Kukuruyuk," kata Jago dengan lantangnya.

Ayam betina beserta anak-anaknya keluar dari kandang untuk bermain dan mencari makan di pagi yang cerah. Jago melihat temannya si Bebek yang masih di dalam kandang, ya mendatanginya.

"Bebek ayo kita main di luar kandang, menyambut pagi yang cerah," kata Jago.

"Males, dingin," kata Bebek.

"Kok omongannya gitu. Kaya manusia aja, yang males bangun. Kaya lagu seperti ini 'Bangun tidur. Tidur lagi. Bangun..... Tidur lagi'. Gimana Bebek?" kata Jago.

"Bodok amat," kata Jago.

"Nanti rezeki mu di patok Ayam," kata Jago.

"Apa kamu bilang?" tanya Bebek.

"Rezeki mu di patok Ayam," kata Jago dengan tegas.

"Bukannya Ayam itu kamu, Jago," kata Bebek.

"Oh, iya.....ya. Aku...Ayam. Aku kirain aku ini manusia," kata Jago.

"Becanda aja pagi-pagi. Aku bangun. Tidak ingin...makluk pemalas," kata Bebek.

"Sip deh kalau mengerti," kata Jago.

Jago pun mulai berjalan ke sana ke sini menikmati pagi yang baik. Seekor Ular Cobra sedang mengintai anak Ayam. Jago melihat Ular Cobra tersebut dan segera menyerangnya Ular Cobra dengan gagahnya. Ya terjadi pertarungan yang sengit antara Ayam Jago dan Ular Cobra.

Ular Cobra dengan bisa yang membuat takut makluk apapun?Ya termasuk Jago. Tapi demi melindungi keturunannya dihadapinya si Ular Cobra. Untung menang sih Jago melawan Ular Cobra. Ya jadinya Ular Cobra di patokin sama Jago sampe mati gitu.

"Aku pemenangnya. Aku hebat. Kukuruyuk," kata Jago dengan bangga.

Bebek berjalan mendekati Jago.

"Hebat kamu Jago mengalahkan Ular Cobra!" pujian Bebek.

"Aku gitu!!!!!," kata Jago dengan bangganya.

"Sudahlah aku mau berenang. Mau ikut gak Jago," kata Bebek.

"Ngeledek ya....!!!!" kata Jago.

"Oh iya, aku lupa. Kamu tidak bisa berenang sih. Hebat sih mengalahkan Ular Cobra, kalau gak bisa berenang sih. Ya....sudahlah...gak perlu di bahas lagi," kata Bebek.

"Dasar Bebek," kata Jago.

Bebek meninggalkan Jago begitu saja, ya segera berenang di kolam gitu. Jago ya biasa mengawasin Ayam betina dengan anak-anaknya. Boby pemilik peternakan dari tadi sudah menyiapkan makanan. Lalu makan di taruh di tempat makan gitu. Ayam betina dan anak-anaknya segera ke tempat makan gitu, untuk makan. Jago juga ikutan juga makan. Bebek yang baru berenang langsung segera menuju tempat makannya.

Boby yang telah memberikan makan Ayam dan Bebek yang dipeliharanya dengan baik, ya segera mengerjakan yang lain gitu di hari yang cerah dan baik.

"Aku suka makan ini. Kukuruyuk," kata Jago.

"Aku juga. Tuan kita baik. Tapi kenapa selalu memberikan makan kita terlalu pagi....ya?" kata Bebek.

"Biasalah urusan manusia repot menggapai mimpi menjadi orang sukses," kata Jago yang sok tahu.

"Untuk jadi sukses di kalangan manusia harus pagi-pagi mengatur urusan semua urusan, ya repot juga," kata Bebek.

"Ya......begitulah. Urusan manusia. Beda dengan kehidupan kita. Bangun tidur, terus makan dan makan udah itu tidur," kata Jago.

"Kalau gitu mah. Lebih baik aku berenang lagi. Aku sudah kenyang," kata Bebek.

"Iya, terserah kamu," saut Ayam yang masik asik makan gitu.

Bebek berenang di kolam dengan riang gembira. Ya di kolam sih ada Katak gitu yang sedang asik berenang gitu, ya nikmatin hidup. Ayam kenyang juga, ya langsung melompat sambil mengepakan sayapnya dan mencelok di pagar rumah.

"Aku.....senang sekali di hari yang baik ini. Kukuruyuk," kata Jago.

Jago terus bertengger di atas pagar sambil mengawasi Ayam betina dengan anak-anaknya.

ADA KUCING

Seorang pemuda membawa motornya sangat ngebut sekali. Kucing menyebrang di jalan raya. Pemuda melihat Kucing menyebrang, ya sontak mengeremlah agar tidak menabrak Kucing.

"Meong, meong....artinya aku selamet," kata Kucing.

Kucing terus berjalan dengan berlari, karena pemuda berkata "Hus" tanda untuk mengusir si Kucing dari jalan raya. Pemuda segera menggegas motornya dan membawa motornya dengan kecepatan rata-rata.

Kucing masih berjalan di tortoar. Udara makin dingin banget, ya ada kabut gitu. Sesosok makluk gentayangan muncul gitu. Kucing melihat sosok hantu penasaran yang ingin godain tukang penjual nasi goreng keliling.

Kucing berlari dengan cepat sekali menuju penjual nasi goreng, yang berhenti karena capek mendorong gerobaknya. 

"Meong," kata Kucing.

Hantu penasaran pun menghilang karena ada Kucing, ya gak jadi godain penjual nasi goreng. Kucing mengelus-mengelus badannya ke kakinya tukang nasi goreng.

"Kucing manis," kata penjual nasi goreng.

"Meong-meong," kata Kucing.

"Jangan kamu lapar ya...Kucing," kata penjual nasi goreng.

"Meong....meong," kata Kucing.

Penjual nasi goreng memberikan nasi dan kerupuk untuk Kucing, ya segera di makan Kucing dengan lahapnya karena memang lapar sih....maklum hidup bebas tanpa tujuan. 

Mobil pun berhenti dekat gerobak penjual nasi goreng. Keluarlah dari mobil pemuda dan pemudi untuk beli nasi goreng dua porsi. Dalam hati penjual nasi goreng berkata "Rezeki ini, berkat berbagi rezeki sama Kucing".

Dengan cekatan penjual nasi goreng melayanin pembelinya. Eee baru selesai membuat dua porsi nasi goreng....ada yang memesan sih, ya pemuda yang membawa mobil gitu...malahan meminta 5 porsi di bungkus. Dalam hati penjual nasi goreng berkata "Bener rezeki, karena membagi rezeki sama Kucing. Mancing rezeki aku. Bener omongan Paman. Kalau memberikan makan Kucing, maka Kucing itu doa...in aku".

Penjual nasi goreng dengan lihainya menyiapkan pesan pembelinya. Kucing pun selesai makan, ya meninggalkan penjual nasi goreng yang laris manis gitu dengan dagangannya karena banyak pembeli yang ingin membeli nasi gorengnya.

Kucing terus berjalan dan berjalan sampai masuk ke dalam mobil mikrolet yang lagi mogok. Kucing pun tidur di tempat duduk. 

"Mobil selesai aku perbaiki," kata sopir mikrolet.

Sopir masuk ke mobilnya, ya segera di bawa mobil dengan baik sampai di rumahnya. Kucing gak bisa tidur sih, karena mobil jalan sih. Sampai di rumah sopir mikrolet. Mobil sudah diparkirkan dengan baik di depan rumah. Kucing keluar dari mikrolet.

Sopir pun kaget melihat Kucing yang keluar dari mobilnya....sampai berkata "Sejak kapan Kucing di dalam mikrolet?".

Kucing terus berjalan meninggalkan mobil mikrolet, sopir mikrolet tidak peduli dengan Kucing lebih baik masuk rumah untuk istirahat. Kucing sampai di pos kambling, ada hantu penasaran yang mau gangguin hansip yang menjaga lingkungan, ya bersama dua orang warga yang dapet jatah jaga malem gitu.

"Meong," kata Kucing.

Hantu penasaran pun menghilang karena ada Kucing, ya gak jadi di gangu hansip dan dua orang warga yang duduk di pos kambling. Kucing naik ke gardu pos kambling, ya langsung tidur gitu. Ya hansip dan dua orang warga, membiarkan Kucing di gardu pos kambling dan segera berkeliling lingkungan gitu.

Saturday, January 11, 2020

KUPU-KUPU

Kupu-kupu terbang kian kemari seperti biasanya di hari cerah sekali. Rasa letih pun datang pada Kupu-kupu, ya ia pun mencelok pada bunga angrek yang bagus banget di rawat oleh manusia yang menyukai bunga angrek tersebut.

Kupu-kupu, melihat anak-anak manusia bermain dengan gembira seusai sekolah. Keriangan anak-anak manusia membuat suasana lebih hidup lagi. Para orang tua tetap mengawasi anak-anaknya, walau masih sibuk dengan urusan pekerjaan di rumah sampai pekerjaan apa pun yang terpenting untuk menyambung hidup.

Kupu-kupu terbang kembali dari bunga angrek, karena rasa letihnya hilang. Terbang kesana kesini menikmati hidup ini. Sampai langit pun menjadi mendung dan segera hujan. Kupu-kupu segera mencelok di pohon mangga yang rimbun. Dengan sabar Kupu-kupu di situ sampai hujan reda.

Di aliran parit yang cukup deras ada beberapa Kodok yang sedang berenang, karena senang hari hujan. Tikus yang tinggalnya dekat selokan, ya kebajiran saat hujan sampai rongga tanah yang di buat tikus penuh air. Ya Tikus segera berlari cepat sekali dan sambil berkata "Banjir".

Kupu-kupu tertawa dengan ulahnya Tikus yang membuat sarang dekat selokan dan berakhir sarangnya penuh air, lalu Kupu-kupu berceloteh "Bodoh di piara. Pinter yang piara. Hidup selamet, tidak tertimpa musibah banjir".

Hujan makin lebat sekali sampai-sampai angin bertiup kencang sekali dan merobohkan pohon, ya jatuh di jalan. Ada mobil yang melintas di jalan tersebut, jadinya muter balik lewat jalan yang lain. Warga sekitar ya segera membereskan pohon yang tumbang di jalan, walau hari masih hujan banget.

Kupu-kupu terus melihat ulah para manusia yang membenahi jalanan dengan cepat. Kesabaran pun membuahkan hasil hujan pun berhenti juga. Jalan yang terhalangi pohon tumbang pun, sekarang bisa di lewati lagi. Kupu-kupu terbang lagi, karena hari cerah lagi.

Terlihat semua makluk hidup pada basa semua karena hujan. Kupu-kupu terus terbang ke sana ke sini sampai akhirnya mencelok lagi di kembang melati, yang baunya wangi banget. Kupu-kupu istirahat di situ. Ular cobra yang masih kecil berjalan di bawah kembang melati, ya biasa mencari mangsanya Tikus. Kadal pun naik pohon pohon melandingan. Kepik pun terbang, karena ada Kadal yang naik pohon melandingan.

Kupu-kupu, segera terbang lagi. Tak sengaja terkena jebakan dari jaring Laba-laba. Ya Laba-laba pun bergerak cepat untuk segera menangkap Kupu-kupu, yang masih berusaha lepas dari jaringnya. Air hujan yang di daun yang besar akhirnya jatuh di tiup angin dan langsung mengenai Kupu-kupu yang terjebak jaring.

Kupu-kupu terlepas dari jaring dan hendak jatuh ke tanah. Dengan usaha yang kuat, Kupu-kupu kembali terbang lagi dan terus terbang menuju sebuah pohon jambu yang rimbun untuk beristirahat, hari pun menjelang malam pula.

Friday, January 10, 2020

KUCING

Kucing berlari dengan cepat sekali mengejar Tikus sampai masuk ke dalam gedung. Di dalam gedung penuh dengan manusia yang berbaju merah. Kucing melupakan Tikus yang ia kejar dan berusaha menjauh dari para manusia. Tikus masuk terus masuk ke dalam sampai ekornya di injak oleh wanita.

"Ciiiiit," teriak Tikus kesakitan.

Wanita merasakan sesuatu di kakinya, menggeliat gitu. Di lihat seksama oleh wanita tersebut.

"Tikus......," teriak wanita yang ketakutan.

Semua manusia yang geli dengan Tikus menghindarinya, sedang yang berani dengan Tikus, ya mau membunuh Tikus dengan menginjak injaknya. Tikus bisa menghindari serangan para manusia tersebut dengan masuk lubang yang ada di bawah panggung.

Kucing yang dari tadi berusaha menghindari manusia, ya lebih baik keluar dari gedung dengan berlari cepat.

"Lebih baik di luar gedung dari di dalem banyak manusia yang pake baju merah berlambangkan banteng, nanti ngamuk," kata Kucing.

Kucing berjalan dan berjalan lagi. Sampai mencium bau yang enak gitu, ya Kucing segera berlari ke tempat bau yang enak. Terlihat dengan jelas Kucing restoran dengan ciri khasnya lampion berwarna merah.

Kucing pun dengan berjalan pelan-pelan menghindari langkah manusia ke sana ke sini demi mencium bau yang enak. Sampai di dapur, ada sih bekas makan gitu. Kucing mau menikmati makan tersebut, tetapi sudah ada Anjing di situ.

"Wah kalau nekat, aku mati," kata Kucing.

Kucing pun mengurungkan niatnya untuk tidak mendekati makan yang di jaga Anjing. 

"Restoran cina, ya pasti ada Anjing," kata Kucing.

Kucing pun berjalan dan berjalan gitu. Kucing melihat anak kecil yang sedang makan gitu, ya Kucing mendekati anak kecil tersebut dengan cara mengelus diri kucing ke kaki anak kecil.

Anak kecil kegelian dan menjatuhkan makannya di tangannya. Ya Kucing segera memakan makan tersebut, ya roti sih. Anak kecil tersebut mau mengambil makannya yang di makan Kucing, tapi sang Ibu melarang anak kecil itu mengambil makan yang sudah jatuh ke tanah. Ibunya anak tersebut membawa anaknya menjauh dari Kucing dan di berikan makan yang baru, ya sang anak senang makan rotinya.

Kucing senang dapet makan yang enak dari anak kecil yang menjatuhkan makannya. Setelah itu Kucing meninggalkan tempat tersebut menuju sebuah tempat yang penuh dengan anak-anak remaja yang sedang main game PS 4. Kucing mendekati pemiliknya seperti biasanya.

"Kucing dari mana saja kamu?" kata Boby.

"Meong," kata Kucing.

"Oh.....main sekitar sini," kata Boby.

"Meong....meong," kata Kucing.

"Aku punya kepala ikan nih," kata Boby.

Boby pun memberikan kepala ikan ke Kucing, yang biasa kalau makan nasi bungkus pake ikan lele, ya kepalanya gak di makan. Kucing segera makan kepala ikan lele dengan lahapnya. Boby ya kembali urusannya. Kucing terus makan kepala ikan sampai habis, ya akhirnya kenyang.

Kucing mencari tempat untuk tiduran gitu, ya di sebuah sofa buruk yang tidak terpakai lagi di taruh di belakang rumah. Saat Kucing mau tidur, eeee ada anak Kucing yang mau tidur di situ. 

Kucing jadi males tidur di sofa buruk tersebut, ya jadinya berjalan dan berjalan mencari tempat yang sepi di dan tenang. Kucing naik di tumpukan koran bekas, ya segera tiduran di situ dengan tenang.

Thursday, January 9, 2020

JALAN-JALAN

Kucing berjalan menuju sebuah gedung yang besar lewat pintu yang terbuka. Terlihat Kucing, ramainya manusia di dalam gedung. Terdengar juga hingar bingar dari suara dari musik dan para penyanyi yang menyanyikan lagu di atas panggung.

"Manusia selalu berkumpul di satu tempat untuk menyenangkan dirinya bersama orang-orang," kata Kucing.

Kucing berjalan terus berjalan. Saat mencium bau yang enak, Kucing segera berlari cepat menuju bau yang enak. Ada sebuah kotak yang berisi makan di atas kursi yang di tinggal pemiliknya yang sibuk dengan pekerjaan pertujukan.

Kucing naik kursi dan langsung menggigit daging ayam dan bawa pergi. Pemilik nasi kotak dateng untuk makan dan melihat ayam di kotak tidak ada lagi.

"Jangan-jangan di colong Kucing. Gara-gara aku....tinggalkan makan aku sebentar karena ngurusin pekerjaan," kata pemuda.

Kucing asik makan ayam yang enak di bawah meja yang tidak di gunakan.

"Enakkkkk," kata Kucing.

Kucing pun kenyang, ya meninggalkan tempat tersebut. Berjalanlah Kucing ke panggung pertunjukkan. Terlihat banget manusia yang asik menikmati hiburan yang di persembahkan oleh penyelenggara acara. Kucing pun meninggalkan tempat tersebut dan terus berjalan terus berjalan. Sampai terlihat Kucing betina. Kucing mengejar Kucing betina.

Saat berjalan beriringan. Kucing ingin mengambil hati Kucing betina. Ternyata Kucing betina cuwek banget.

"Sikap Kucing betina, kaya manusia aja....ya lebih tepatnya cewek," kata hati Kucing.

Kucing pun ya lebih baik pergi meninggalkan Kucing betina. Eeee tahu-tahu Kucing betina di datengin Kucing jantan dan juga satu anaknya.

"Kucing betina sudah punya pasangan dan anak pula, pantes cuwek banget," kata Kucing.

Kucing pun terus berjalan dan berjalan sampai di sebuah ruangan yang gelap lebih tepatnya ruang kantor gitu. Kucing naik sofa dan molet molet, ya tiduran. Baru tiduran sebentar. Seorang Ibu-Ibu masuk ke dalam ruang kantor dan segera menghidupkan lampu dan duduk di sofa dan segera menghidupkan Tv.

Kucing turun dari sofa dan meninggalkan tempat tersebut yang tidak tenang lagi. Terlihat Tikus gitu. Ya Kucing mengejar Tikus dengan kerasnya. Tikus berlari dengan cepat agar tidak di tangkap Kucing. Sampai mencium bau enak lagi, Kucing melupakan mengejar Tikus untuk mencari bau yang enak tersebut.

Di pinggir tempat sampah ada kotak nasi yang tergeletak di situ. Segera Kucing memakan nasi dan ayam tersebut, tetapi sayur dan cabe hijaunya, ya gak di makan. Kucing pun menikmati makannya sampai kenyang banget. Setelah itu Kucing berjalan lagi ke panggung pertunjukkan.

Ketika penyanyi menyanyikan sebuah lagu dengan suara cemprengnya. Kucing pun kaget sampai bulunya berdiri semuanya. Kucing pun pergi dari tempat tersebut karena sakit mendengar suara jeleknya dari penyanyi yang cempreng banget. Sampai di luar panggung.

"Penyanyi suara cempreng bisa laku, aneh.....," kata Kucing.

Kucing pun terus berjalan dan berjalan sampai di semak-semak dan istirahat, ya tidur.


SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...