Pages

Thursday, July 13, 2017

PIG HOUSE


Suatu hari di dalam hutan ada tiga babi yang membangun rumah. Babi nomor 3 membangun rumah dengan jerami. Dengan semangatnya  babi nomor tiga membangun rumahnya. Mengambil batang pohon  di hutan, lalu di sulamnya menjadi  kerangka rumah setelah itu mengambil jerami yang sudah di bentuknya dengan rapih untuk atap dan dinding rumah. Tidak memakan waktu lama rumah babi nomor 3 selesai dengan cepat. Mulailah babi nomor 3 menjalankan hidupnya dengan menyenangkan. Babi nomor 2  membangun rumah tidak jauh dari nomor 3. Karena membangun rumah kayu, maka babi nomor 2 membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan batang pohon yang kuat dan juga bagus. Dengan giatnya babi nomor 2 membangun rumahnya. Pada akhirnya bahan telah terkumpul semuanya dan juga rangkaian rumah juga jadi dengan rapih dan bagus.

Babi nomor 2 berlomba dengan waktu. Usaha kerja kerasnya membuahkan hasil karena berhasil membangun rumah kayu yang kuat dan bagus sekali. Babi nomor 2 senang sekali dengan rumah yang di bangunnya. Kehidupan sehari-hari babi nomor 2 lebih baik lagi. Sedang babi nomor 1 membangun rumah tidak jauh dari rumah babi nomor 2. Sang babi nomor 1 membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun rumahnya yang terbuat dari batu.

Babi nomor satu harus mengumpulkan batu-batu yang bagus yang telah dipahatnya menjadi balok-balok kecil dan juga memuat batu bata dari tanah membutuhkan usaha yang keras sekali. Tapi babi nomor 1 tidak pernah mengeluh demi membuat rumah impiannya.  Dengan berusaha keras babi nomor 1 membangun rumahnya. Pada akhirnya rumah pun jadi di semen  dengan sangat kuat sekali. Apalagi dengan lantai marmer dan juga ada ruang bawah tanah.

Setalah membangun rumah dengan susah payah ke tiga babi merayakanya dengan cara bergiliran untuk melihat hasil karya satu persatu dari tiap babi. Mereka menghargai dengan hasil usaha masing-masing dan menikmati hidup dengan bahagia.

Jauh di dalam hutan ada seekor serigala besar yang baru turun dari gunung. Perutnya keroncongan sekali. Dengan penciumannya yang tajam sang serigala merasakan keberadaan mangsanya.  Serigala terus berjalan menuju rumah babi nomor 3. Selang tengah hari sang serigala sampai di babi nomor 3. Melihat serigala babi nomor 3 masuk ke dalam rumah jeraminya.

“Keluar kamu babi dari tempat tinggal mu,” kata serigala.

“Tidak mau..pergi sana makluk jahat,” kata babi nomor 3 mengusir.

“Rumah mu ini terbuat dari jerami mudah ku hancurkan,” kata serigala.

“Coba saja,” kata babi nomor 3.

“Nantang kamu,” kata serigala.

Sang babi nomor 3 ketakutan sekali di dalam rumahnya. Serigala mulai berancang-ancang untuk menguatkan cakarnya.  Dengan penuh ke marahan serigala menghancurkan rumah yang terbuat dari jerami sampai roboh.  Sang babi nomor 3 sangat ketakutan dan berusaha untuk melarikan diri. Pada akhirnya babi nomor 3 melarikan diri pergi ke tempat kakaknya si babi nomor 2.

“Dasar sial buruanku melarikan diri,” kata serigala yang kesal.

Serigala mulai mengendus bau si babi nomor 3.

“Ke sana arahnya melarikan diri?” celoteh serigala.

Serigala bergegas bergerak cepat menuju  tempat sasaran yang di tuju.  Serigala sampai di sebuah rumah kayu yang bagus. Dengan seksama serigala yang buas dan kelaparan melihat rumah kayu tersebut.

“Hey babi keluar lah dari rumah mu,” kata serigala.

“Ee gak mau.......kalau keluar kami akan di santap oleh kamu,” kata babi nomor 2.

“Iya itu benar sekali..kamu makluk jahat pergi sana!” kata babi nomor 3.

“Kalau begitu rumah  saya hancurkan,” kata  serigala.

“Coba saja kalau bisa,” kata babi nomor 2.

“Takut......,”sahut babi nomor 3.

“Berani menantang kamu babi,” kata serigala.     
            
Serigala mulai bersiap di depan rumah kayu si babi nomor 2. Dengan  sangat marahnya sang serigala mengeluarkan cakarnya yang tajam di tambah giginya yang tajam. Apalagi sang serigala mulai tambah lapar sekali air liur menetes dari mulutnya. Serigala mulai menghancurkan dengan cakarnya yang kuat sampai rumah kayu hancur berantakan. ke dua babi ketakutan sekali rumah kayu yang melindungi mereka hancur berantakan karena kekuatan dari serigala. Ke dua babi melarikan diri ke rumah kakaknya si babi nomor 1 dengan sangat cepat sekali.

“Dasar sial buruanku lepas kabur lagi,” kata serigala yang marah.

Dengan mengendus sang serigala mengikuti jejak kedua babi yang kabur. Sampai di rumah bagus sekali yang terbuat dari batu bata dan semen.

“Keluar para babi dari persembunyian kalian,” kata serigala.

“Eee..gak mau nanti kami di santap kamu....serigala jahat,” kata babi nomor 1.

“Berani kamu menantang aku,” kata serigala.

“Eeee... gak lah menantang Cuma membela diri,” kata babi nomor 1.

“Kalau begitu aku akan hancurkan rumah kamu hey babi. Sama dengan ke dua rumah babi yang lainnya,” kata serigala.

“Coba saja kalau bisa,” kata babi nomor 1.

“Baiklah akan aku lakukan,” kata serigala yang sangat buas.

Sang serigala mulai berancang-ancang dengan mengeluarkan kuku yang tajam.

“Takut kak,” kata ke dua babi.

“Sudah tenang saja, serigala tidak bisa menjebol rumah ini,” kat babi nomor 1.

Serigala mulai menyerang dengan sangat kuat, tetapi pada akhirnya cakar serigala pada patah semuanya menghatam rumah yang terbuat dari semen yang kuat. Terkadang serigala mencoba menerobosnya dengan  tubuhnya yang kuat. Tetap saja hasilnya gagal. Serigala  mulai kebingungan, tetapi berusaha terus untuk menghancurkan rumah yang terbuat dari semen. Saat serigala mulai keletihan karena menghabiskan tenaganya untuk menghancurkan rumah babi nomor 1. Dengan perlahan-lahan babi nomor satu keluar  dengan membawa tongkat kayu dan memukulnya. Kemudian ke dua babi pun mulai menolongnya dengan menimpuknya dengan batu.  Sang serigala ke sakitan karena pukulan yang kuat dan lemparan batu.

Serigala dengan terluka parah berusaha melarikan diri dari rumah babi nomor satu. Ketiga babi terus melempari serigala dengan batu. Serigala pun pergi jauh masuk ke dalam hutan.

“Hore...hore.....hore..akhirnya kita bisa mengusir serigala jahat,” kata ketiga babi.

Babi nomor 1 menampung adik-adiknya di rumah yang di buatnya dengan sangat kuat dan bagus. Hiduplah dengan bahagia ketiga babi saling berbagi rasa dalam menjalankan hidup.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...