Pages

Thursday, July 13, 2017

SPARROW


Hujan pun berhenti. Langit menjadi terang kembali. Di sebuah pohon melinjo seekor Burung Gereja berteduh, lalu mulai ancang-ancang untuk terbang. Pada saat Ular Hijau merayap di batang pohon melinjo Dengan cepat menangkap Burung Gereja dan mengelibatnya.

“Sial.....saya terjebak oleh Ular Hijau yang berbaur dengan hijaunya daun,” kata Burung Gereja.

“Saya akan menghancurkan tulangmu dan akan ku telan,” kata Ular Hijau.

Burung Gereja berusaha terus agar bisa terlepas dari lilitan Ular Hijau. Semakin bergerak semakin Ular Hijau melilit dengan sangat kuat.

“Aaahhhhh,” teriak kesakitan Burung Gereja.

Burung Gereja pun berusaha  terus  agar bisa lepas dari Ular Hijau.

“Tolong.................,” teriak Burung Gereja.

“Teriaklah sesuka hatimu tidak ada berani menolong kamu termasuk kaummu,” kata Ular Hijau menyombongkan dirinya.

Burung Gereja terus berusaha untuk terlepas dari Ular Hijau.Tiba-tiba seorang Anak Manusia keluar dari rumah berjalan di pekarangan belakang untuk memetik buah melinjo dan daunnya untuk di buat sayur.

“Haaaaa.................Ularrrrrrrr,” teriak terkejut Anak Manusia.

Anak Manusia mengambil sebatang bambu yang biasa untuk mengambil buah melinjo. Tanpa berpikir panjang Anak Manusia memukul ke arah Ular Hijau yang sibuk melilit Burung Gereja. Serangan Anak Manusia tersebut mengenai bagian tubuh Ular Hijau sampai jatuh ke tanah bersama Burung Gereja.

“Eeeeehhh.....aaahhh...sial....tubuh ku rasanya mati rasa.,” kata Ular Hijau.

“Saya bebas......dari lilitan Ular Hijau,” kata Burung Gereja.

Burung Gereja mulai menggerakkan badannya sebisa mungkin dan berusaha terus agar bisa terbang. Dengan tertatih-tatih Burung Gereja melompat. Pada akhirnya usahanya berhasil untuk mengepakan sayapnya. Terbanglah Burung Gereja terus menjauh dari Ular Hijau.

“Saya selamat hari ini dari Ular Hijau yang ingin memangsa. Terima kasih Anak Manusia yang baik. Puji syukur saya panjatkan kehadiran mu ya Tuhan,”  celoteh Burung Gereja saat melayang di udara.

“Gagal mendapatkan makan......kalau diam di sini saja saya akan mati di pukul Anak Manusia,” kata Ular Hijau.

Ular Hijau berusaha dengan cepat melarikan diri mengerakkan seluruh tubuhnya masuk ke dalam semak-semak.

“Kemana pergi Ular Hijau?” kata Anak Manusia.

Anak Manusia terus memukul tongkat ke tanah untuk membunuh Ular Hijau. Karena ketakutan dengan ulah Anak Manusia sang Ular Hijau pun terus melarikan diri masuk ke hutan belantara.

“Kayanya sudah pergi Ular Hijau, tapi kayanya ada Burung Gereja yang mau di lahap Ular. Kemana ya Burung Gereja itu kok di cariin gak ada?,” kata Anak Manusia.

Anak Manusia mencari terus Burung Gereja dengan melihat sekeliling.

“Kayanya saya lihat,” kata Anak Manusia.

Anak Manusia mulai memetik buah melinjo dan daun mudanya, lalu di taruh di dalam sebuah kresek plastik yang cukup besar. Setelah terkumpul banyak Anak Manusia masuk ke dalam rumah dan tidak lupa menaruh batang bambu di tempatnya semula.

“Alhamdulilahhirobil alamin hari ini panen banyak,” kata Anak Manusia.

Di dalam rumah Anak Manusia segera memasak melinjo dan daun mudanya  di campur bahan yang lain untuk dibuat sayur asem yang enak.                                                                                               

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...