Haina berlari cepat mengejar Tikus hutan yang besar. Sampai sang Tikus terpojok karena di depannya ada jurang yang dasarnya ada batu yang tajam. Haina terus mendekat ke Tikus. Karena gak pilihan Tikus lebih baik melompat di jurang dari pada maksa oleh Haina yang mengejar diri Tikus dari tadi.
Tikus langsung terjebak oleh jaring Laba-laba yang besar banget lebih tepatnya monster Laba-laba. Haina yang kesal sekali tidak bisa menangkap Tikus berkata "Aku gagal".
Tikus berusa terlepas dari jaring Laba-laba yang lengket. Malah membangunkan monster Laba-laba dan mendekati si Tikus langsung tambah di lilit oleh jaring Laba-laba menjadi kepompong baru deh di mangsanya oleh monster Laba-laba. Haina meninggalkan tempat tersebut mencari buruan lain.
Babi sedang asik makan di bawah pohon dan di atas Monyet yang asik makan buah terkadang di berikan buah yang masak tersebut di jatuhkan ke bawah untuk di makan Babi. Haina bergerak diam-diam untuk mendekati mangsanya si Babi. Dengan perhitungan tepat Haina mulai melompat ingin menerkam si Babi.
Tapi tiba-tiba satu sebuah gumpalan berbentuk bola terbuat dari ekor yang di lancarkan oleh seekor Marsupilami ke arah Haina ke arah mukanya jadi terpental jauh sampai jatuh ke dalam kali.
Haina berusa tidak tenggelam di aliran kali yang tidak begitu deras. Sampai di pinggir Haina mengatur nafasnya dan berkata "Aku selamat dari serangan Marsulami".
Haina pun berjalan menuju arah pulang di mana ada kelompoknya. Saat di tengah jalan ada bangkai Kijang dan dari jejak di tanah yang memangsa Kijang tersebut adalah Singa betina. Haina senang banget menemukan bangkai Kijang yang bisa ia makan dan apalagi sudah seharian mengejar buruan selalu gagal mendapatkannya.
Haina memakan daging Kijang ya...tidak banyak cuma lebih tepatnya tulang belulangnya Kijang. Haina menikmati makannya dengan ke sendiriannya. Tanah bergetar banget. Haina mulai panik dan berlari dari situ untuk bersembunyi di balik semak-semak.
Kawanan Gajah melewati tempat tersebut. Haina lebih baik menyingkir dari tempat tersebut. Dinosaurus yang di kenal namanya Gon termasuk tipe T-Rex yang masih kecil berlari cepat dan menabrak Haina sampai terpental jauh.
"Apa yang aku tabrak tadi," kata Gon si T-Rex kecil.
Haina melayang di udara dan berteriak keras dan berkata "Sial".
Haina pun jauh di rimbunnya pepohonan dan terikat di sulur-sulur dan berusaha melepas diri dari sulur mengikat dirinya dengan menggigiti sulur sampai terputus. Haina pun jatuh ke tanah.
"Bruuuk," suara jatuhnya Haina membentur tanah.
Haina pun berusaha berteriak tapi karena senep jatuh ke tanah maka berkata dengan suara yang rendah banget "Aku sial".
Haina pun berusaha bangun dari keadaannya. Tanah bergetar lagi. Seekor Badak yang berlari menuju Haina. Berusaha Haina untuk melarikan diri dari situ agar tidak di tabrak oleh Badak. Tetapi telat bagi Haina untuk menghindar dari Badak jadi terpental lagi Haina sampai jauh banget.
"Aku menambrak apa ya tadi?" kata Badak yang masih terus berlari.
Haina berteriak keras "Aku sial" Sampai jatuh di kumbangan lumpur.
"Aku selamat," kata Haina.
Haina pun pingsan dari keadaannya. Cukup lama Haina pingsan di lumpur sampai akhirnya bangun.
"Aku di mana?" kata Haina.
Haina mulai mengingat semua kejadian yang membuat dirinya sial. Maka itu Haina pun berusaha menguatkan dirinya untuk berjalan menuju tempat kawanannya berkumpul. Singkat waktu. Haina sampai di tempat di mana kawanannya berkumpul asik makan daging Rusa. Haina segera berlari cepat dan berkata "Makanan".
Haina pun menikmati daging Rusa bersama kawanannya dan melupakan semua kesialan hari ini.
No comments:
Post a Comment