Pages

Monday, October 7, 2019

TOKEK

Seekor Kecoa mondar mandir di dapur untuk mencari makan. Tokek berjalan melewati bambu yang biasa di gunakan untuk jemuran dan langsung masuk ke dalam rumah lewat saluran fentilasi udara. Tokek melihat Kecok sedang makan di lantai yang ada remah-remah roti.

Dengan bergerak cepat tetap sembunyi-sembunyi ingin menangkak Kecoa di jadikan makanan untuk mengisi perut yang kosong. Sampai dekat dengan Kecoa dan mulut Tokek terbuka lebar sekali ingin melahap mangsanya. Antene Kecoa bereaksi menunjukkan ada bahaya.

Tokek pun langsung menyerang ke Kecoak. Tetapi ternyata Kecoa tidak bisa di lahap oleh Tokek alias gagal. Kecoa berhasil menghindari serangan Tokek.

Berkali-kali menyerang Tokek ke Kecoa...berakhir gagal. Tokek pun marah menunjukkan kemurkaannya dengan menyerang dengan cakar ke Kecoa. Serangan Tokek gagal terus karena Kecoa bermanufer seperti ahli silat.

Kecoa pun lari ke sana dan ke sini di ikutin oleh Tokek sampai masuk ke dalam lubang. Dalam lubang ternyata banyak Kecoa. Tokek pun ketakutan sekali langsung berlari dengan cepat karena mau di keroyok banyak kecoa.

Mondar mandir Tokek bertemu Kecoa yang banyak banget. Tokek terjebak keadaan di keroyok Kecoa. Manusia pemilik rumah mengambil sebuah benda kaleng dan langsung di semprotkan untuk membasmi Kecoa. Tokek pun agak susah bernafas terkena racun yang di semprotkan ke arah dirinya dan Kecoa.

Sedang Kecoa sudah berusaha melarikan diri akhirnya pada tergepar semuanya. Tokek berlari sekuat tenaga dan langsung bersembunyi di balik lari agar tidak terkena semprotan yang ternyata membunuh para Kecoa.

Tokek melihat Kecoa pada mati dan di kumpulkan di sebuah pengki pake sapu dan di masukkan ke dalam tong sampah yang ada di luar rumah. Tokek pun keluar dari rumah manusia saat pintu terbuka dan mendekati tong sampah. Manusia masuk ke dalam rumahnya dan kembali menutup pintu belakang.

Tokek ingin memakan Kecoa yang mati tersebut karena berpikir racun yang membunuh Kecoa jadi niatnya untuk memakan bangkai Kecoa tidak jadi. Tokek pun berjalan cepat menuju sebuah pohon yang rimbun. Melihat Tokek seekor Belalang Sembah yang sedang berdiam diri batang pohon yang kecil. Segera Tokek melancarkan serangan cepat dan tepat.....wal hasil berhasil melahap Belalang Sembah.

Tokek mengunyah Belalang Sembah hidup-hidup sampai tertelan seluruh tubuhnya.

"Enak....Belalang Sembah yang aku makan," kata Tokek.

Tokek pun puas dengan buruannya seekor Belalang Sembah. Sampai waktu malam tiba Tokek istirahat di atas pohon. Tapi saat ingin memejamkan mata dateng serangan dari Burung Hantu yang mengincar dari tadi Tokek. Untung Tokek bisa menghindari dengan cepat karena instingnya merasakan pergerakan yang mengancam dirinya.

Tokek terus berlari turun dari pohon. Burung Hantu mengejar sampai ke tanah. Mata Burung Hantu awas banget di mana pun Tokek bersembunyi ketahuan. Saat itu ada Tikus lewat dan mengalihkan perhatian Burung Hantu ke sasaran yang lebih enak di makan. Serangan Burung Hantu dadakan berhasil menangkap Tikus dengan cengkeraman kuku yang tajam dan di bunuh Tikus dengan di robek pake paruh yang kuat.

Tikus pun sudah mati baru deh di bawa Burung Hantu terbang ke sarangnya. Tokek pun segera pergi dari situ mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Tokek pun menemukan sebuah lubang pada pohon tua dan segera masuklah ke dalam lubang tersebut untuk beristirahat dengan tenanglah dan tidak ada satu makluk pun yang mengganggu.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...