Pages

Monday, October 7, 2019

PERI

Malam tenang sekali. Lili sedang tidur di kamarnya di lantai dua. Makluk bercahaya seperti kunang-kunang terbang dan masuk kamar Lili yang jendelanya kaca tidak tertutup. Makluk bercahaya tersebut ternyata seorang peri cantik namanya Lily.

"Jadi ini kamar anak cewek ya," kata Lily.

Peri Lily mondar mandir di kamar tersebut. Lili pun melihat makluk kecil yang sedang bermain dengan boneka. Lili pun bangun dari tidurnya dan mendekati makluk kecil tersebut. Pery Lily ketakutan karena ketahuan penghuni rumah dan terbang mondar mandir untuk keluar dari kamar. Lili senang dengan maklul kecil tersebut dan ingin menangkapnya.

Saat mau keluar dari kamar.....peri Lily lewat jendela. Langsung di tutup jendelanya sama Lili jadi makluk kecil tidak bisa keluar. Lili pun mau menangkap makluk kecil yang berdiri dekat jendela.

"Tolong jangan tangkap aku," kata Lily.

"Jadi kamu bisa bicara. Makluk apa kamu?" tanya Lili.

"Peri," kata peri Lily.

"Peri itu ada toh. Aku kirain itu cuma dongeng cerita di dalam buku ini," kata Lili sambil menunjukkan buku bergambar yang menceritakan tentang peri.

Peri Lily pun melihat buku bergambar dan membaca judul bukunya 'Peri'.

"Iya. Tapi alur cerita  beda dengan kehidupan yang di jalanin oleh peri Lily," katanya.

"Nama juga cerita. Oh iya nama kamu siapa?" kata Lili.

"Lily," katanya.

"Sama dengan aku. Nama aku.....Lili. Jadi salam kenal," katanya.

"Iya," saut peri Lily.

Semenjak itu Lili  berteman baik dengan peri Lily .....untuk bermain sepanjang waktu untuk bergembira dan berbagi cerita di antara keduanya.

Suatu ketika malam hari terjadi tragedi. Rumah Lili kebakaran karena konselet listrik. Ayah dan Ibu berusaha menyelamatkan diri mereka dan juga menyelamatkan anak kesayangan mereka berdua Lili tapi pintu kamar Lili sudah terbakar. Ayah berusaha ingin mendobraknya pintu yang terbakar api.

Karena terlalu lama di dalam rumah yang terbakar. Ayah pun banyak menghirup asap dan juga kepalanya tertimpa runtuhan rumah untungnya yang kayunya terbakar membuat ia pinsan. Ibu pun lebih panik lagi dengan keadaan Ayah pingsan. Ibu menggeret Ayah untuk keluar dari rumah yang terbakar.

Para warga langsung dobrak pintu depan dan menolong pemilik rumah. Tapi sayang Lili terjebak di kamar tidak bisa di selamatkan. Ibu Lili langsung sohk karena anaknya tidak terselamatkan akhirnya pingsan. Para warga terus memadamkan rumah yang terbakar.

Saat kamar Lili terbakar. Peri Lily mengubah Lili jadi liliput dengan menggunakan serbuk sihir dan di berikan Lili kemampuan untuk terbang. Keluarlah dari rumah yang terbakar lewat jendela rumah. Peri Lily membawa Lili ke rumahnya yang berada di sebuah pohon yang umurnya ratusan dan berada di tengah hutan.

Lili di jamu dengan makan dan minuman buatan Peri Lily yang enak banget. Lili pun senang banget. Jadi Lili pun memutuskan tinggal bersama dengan Peri Lily semantara waktu. Sebulan telah berlalu dari kejadian kebakaran di rumah Lili.

Peri Lily pun mengantarkan ke rumah Lili yang sedang di bangun dari kebakaran yang lalu. Ayah dan Ibu Lili telah mengikhlaskan kepergian Lili walau tidak ada hasil jasat Lili tidak di temukan seakan-akan Lili menghilang dari rumah saat rumah terbakar.

Jadi Ibu Lili masih punya harapan karena hati seorang Ibu merasakan bahwa anaknya masih hidup, maka itu Ibu Lili terus berdoa ke pada Tuhan untuk meminta keselamatan pada anak tersayangnya. Lili pun sampai di rumahnya. Peri Lily pun mengubah Lili yang liliput menjadi wujudnya yang sebenarnya.

Lili pun berlari menuju Ayah dan Ibunya dengan berteriak keras "Ayah dan Ibu".

Mendengar panggilan Lili....sang Ayah dan Ibu senang banget dan segera berlari juga menuju Lili dan segeralah di peluk Lili dengan perasaan senang karena anak kesayangannya selamat dari musibah kebakaran rumah. Peri Lily pun senang melihat Lili bahagia bersama orang tuanya....baru deh Peri Lily pulang ke rumahnya.

Ayah dan Ibu terus memeluk Lili yang tidak ingin kehilangan anaknya lagi. Maka itu Ayah membangunkan kamar Lili lagi lebih bagus lagi dan belikan semua mainan yang di sukai Lili. Ibu pun selalu bersama Lili setiap saat.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...