DOMBA

Seperti biasanya seekor Domba bermain di padang rumput yang hijau dan sambil menikmatinya untuk di makan. Suatu ketika Domba melihat anak manusia masih balita di bawa oleh seekor Serigala masuk ke dalam hutan.

Domba mengikuti Serigala membawa kemana anak manusia tersebut. Sampai di kaki gunung. Serigala ingin membunuh anak manusia tersebut dengan gigi yang tajam untuk memenuhi nafsu makannya.

Domba mencoba menolong anak manusia tersebut dengan berani melawan Serigala dengan menyeruduk ke arah Serigala saat ia lengah banget. Serangan serudukan Domba mementalkan Serigala sampai menabrak batu. Baru dengan cepat membawa anak manusia pergi dari tempat tersebut.

Saat Serigala bangun anak manusia menghilang di tempat. Serigala marah dan mengejar Domba karena tercium baunya. Domba belari secepat mungkin membawa anak manusia. Serigala memang makluk yang buas dan pergerakannya juga cepat tahu-tahu sudah ada di samping Domba.

Serigala berusaha menghentikan pergerakan Domba. Tapi Domba bisa menghindari setiap serangan Serigala berupa cakar dan gigitan. Domba terus berlari dengan sekencang mungkin membawa anak manusia sampai di pemukiman manusia.

Tapi naasnya serangan Serigala menghentikan langkah Domba sampai tersungkur di tanah. Untung anak manusia tidak apa-apa?!. Serigala pun mau membunuh Domba dengan giginya yang tajam. Saat mulut Serigala sudah dekat pada leher Domba.

Teman-teman Domba dateng langsung menyeruduk Serigala bergantian sampai terpental jauh berkali-kali. Serigala berusaha bangun dari keadaanya langsung di serang Domba dengan di seruduk bergantian, tapi insting Serigala bener-bener hebat dapat menjatuhkan Domba yang ada lima.

Serigala pun mengabaikan para Domba kembali inggin memangsa anak manusia. Sebuah panah melesat ke arah Serigala sampai menjebol tubuhnya.

"Ahhh," kata Serigala yang menahan sakit.

Panah pun meluncur lagi dan mengenai Serigala lagi.

"Ahhh," kata Serigala yang menahan sakit.

Serigala tahu benda yang menancap di tubuhnya itu adalah buatan manusia. Serigala bergerak cepat dengan berlari menuju hutan. Anak panah terus meluncur di arahkan ke Serigala sampai satu anak panah menembus belakang kepala Serigala dan akhirnya mati seketika.

Serigala jatuh ke tanah dengan darah yang mengucur. Ayah dari anak manusia yang di culik Serigala berhasil membunuh Serigala dan menyelamatkan anaknya tercinta dan juga Domba-Domba yang telah melindungi anaknya.

Di obatilah para Domba dari luka bertarung dengan Serigala oleh Ayah dari anak manusia untuk ucapan terima kasih telah melindungi anaknya tersayang dari Serigala. Baru Ayah dari anak manusia membawa anaknya pulang.

Domba pun mulai baikkan dari keadaannya. Kembali kehidupan seperti semula Domba-Domba di padang rumput yang hijau dan tidak ada ancaman dari predator yang mengancam makhluk mana pun.