Pages

Monday, October 7, 2019

ULAR HIJAU

100 tahun telah berlalu dalam tapanya di sebuah goa di kaki bukit. Ular Hijau berubah wujudnya menjadi cewek cantik jelita. Tarantula temannya Ular Hijau yang selalu menemani temannya dan menjaga tapanya sampai berhasil dan memberikan pakaian cewek ke Ular Hijau untuk di kenakan. Segera Ular Hijau berpakaian selayaknya manusia yang sebenarnya.

"Ular Hijau. Sekarang kamu sudah jadi manusia. Jadi kamu harus mempunyai nama!" kata Tarantula.

"Sahabat ku yang baik menurutmu nama apa yang pantas untuk aku?!" meminta saran Ular Hijau.

"Gimana kalau Siyayu," kata Tarantula.

"Nama yang bagus. Siyayu. Jadi namaku Siyayu bukan Ular Hijau lagi," katanya.

Siyayu pun keluar dari goa tempat ia bertapa bersama Tarantula dan berjalan ke tepi sungai untuk membuat rumah dengan sihirnya. Sedangkan Tarantula yang tidak bisa jadi manusia karena selalu gagal dalam tapanya. Maka itu Siyayu membimbing Tarantula setiap saat. Wal hasil Tarantula pun berubah juga menjadi sosok cewek yang cantik. Siyayu pun memberikan nama yang pantas untuk Tarantula yaitu Melan. Tarantula menyukai nama yang di berikan oleh Siyayu teman baiknya.

Hidup Siyayu dan Melan berjalan dengan baik tidak ada yang mengusik mereka berdua. Sampai pada akhirnya seorang biksu sakti dateng ke rumah Siyayu dan Milan bersama muritnya untuk menangkapnya karena siluman Ular Hijau dan Tarantula.

Siyayu sebenarnya tidak mau berbuat masalah dengan seorang biksu. Karena di usik kehidupannya yang tenang Siyayu pun bertarung dengan biksu sakti. Pertarungan Siyayu dan biksu sakti memang sangat hebat sekali. Mantra biksu sakti  di lancarkan untuk membelenggu Siyayu agar kembali ke wujudnya semula menjadi Ular Hijau. Tetap kesaktian Siyayu lebih hebat dari biksu sakti maka di kalahkan si biksu dengan muntah darah.

Sedang Melan mengalah muritnya si biksu sakti sampai di buat babak belur di wajahnya saja karena di tampar berkali-kali sama Melan. Biksu sakti pun langkah seribu setelah kalah dalam pertarungan bersama muritnya menuju wihara untuk meminta pertolongan agar di obatin dari luka dalam karena pertarungan melawan siluman Ular Hijau.

Rumah yang hancur dalam pertarungan di bangun lagi oleh Siyayu dengan sihirnya. Kehidupan Siyayu pun kembali normal lagi bersama Melan tidak di usik oleh manusia yang  ingin mengubah mereka berdua menjadi wujud semula.

Suatu ketika Siyayu berjalan bersama Melan ke kota dan berbaur dengan masyarakat. Siyayu pun dengan kemampuannya menghilang aura silumannya agar tidak di ketahui oleh para pemburu siluman. Melan yang kemampuannya di bawah Siyayu di bantu juga dengan menotok titik tertentu pada tubuh Melan agar aura silumannya tidak di ketahui oleh para pemburu siluman.

Siyayu dan Melan belanja pakaian di toko pakaian untuk berganti pakaian yang di kenakan mereka sudah usang. Keluar dari toko pakaian. Siyayu dan Melan terlihat cantik banget dan jadi sorotan semua mata memandang. Siyayu dan Melan memutuskan makan di kedai makan.

Pemilik kedai memberikan pelayanan sepesial pada Siyayu dan Melan karena pelanggan baru. Saat asik makan para pelanggan di kedai tersebut. Datang seorang yang gagah dan memesan makan kepada pelayan kedai makan dan segera di sajikan di meja si pemesan.

Saat makan yang di coba dengan pemesan langsung tiba-tiba marah-marah "Makannya tidak enak".

Pemilik kedai makan bingung dengan orang yang marah-marah di kedai makannya dan malah minta ganti rugi kaya orang gak waras. Ternyata penjahat yang terkenal dan gambarnya di pasang di papan pengumuman yang di kenal dengan nama Lipan.

Siyayu dan Melan kesal dengan ulah orang yang bikin onar di kedai makanan. Lipan mengeluarkan goloknya mengancap si Pemilik kedai makan. Maka itu Melan lebih kesal lagi di lawan lah si Lipan. Cuma beberapa jurus yang di lancarkan Melan dengan sangat baik ke Lipan dan akhirnya kalah total si pembuat onar tersebut ya....Lipan itu, maka itu langsung keluar dari kedai makan dengan langkah seribu.

Pemilik kedai berterima kasih pada Melan dan Siyayu atas pertolongannya, maka itu makan dan minum Siyayu dan Melan yang sudah di pesan di buat gratis. Siyayu dan Melan menikmati makan dengan penuh kesantaian sampai perut kenyang.

Siyayu dan Melan pun pulang ke rumah dan juga hari menjelang malam. Di tengah jalan di hadang dua biksu sakti untuk mengalahkan Siyayu dan Melan. Pertarungan sengit dengan mengeluarkan jurus-jurus hebat dan tenaga dalam. Melan kalah dengan biksu sakti dan di ubah wujudnya menjadi Tarantula kembali dan segera di masukkan ke dalam kendi dan di segel dengan kertas mantra.

Siyayu marah karena temannya di tangkap, maka itu mengeluarkan seluruh kemampuannya. Dua biksu menggunakan teknik andalan yang hebat yaitu rantai pengikat siluman. Siyayu terikat oleh rantai itu. Dua biksu membaca mantra untuk mengembalikan wujud dari Siyayu menjadi Ular Hijau. Siyayu meronta-ronta karena tidak ingin di ubah dirinya menjadi Ular Hijau karena usaha pertapaannya akan sia-sia.

Siyayu mengubah dirinya menjadi Ular Hijau yang besar banget dan terlepas dari rantai pengikat siluman milik dua biksu sakti. Pertarungan makin sengit banget karena Ular Hijau mengamuk sampei membuat dua biksu terpental jauh dan muntah darah.

Dua biksu sakti menyatukan tenaga dalam dan langsung di hempaskan ke Ular Hijau yang wujudnya besar banget. Ular Hijau kalah dan menjadi kecil dan segera di masukkan ke dalam kendi lalu di segel dengan kertas mantra.

Dua biksu sakti membawa siluman ke wihara untuk di kurung di tempat khusus para siluman yang di tangkap. Siyayu yang telah kembali menjadi Ular Hijau hanya bisa meratapin nasifnya seumur hidup di kurung tidak lagi bisa menikmati hidup seperti biasanya karena statusnya dirinya di sama ratakan dengan para siluman jahat yang memangsa manusia, begitu juga Melan pun sama.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...