Kepik langsung terbang cepat menuju Semut dan langsung memegang tubuh Semut. Terbanglah Kepik ke langit yang tinggi banget sampai di sebuah bunga matahari dan menjatuhkan Semut baru Kepik mendarat dengan perlahan-lahan di bunga matahari.
Laba-Laba Tarantula gagal menangkap Semut kembali ke sarangnya di bawah tanah. Semut berterima kasih sama Kepik karena telah di selamatkan nyawanya dari Laba-Laba Tarantula. Ya....seperti biasa Kepik menerima ucapan terima kasihnya Semut karena teman baik saling tolong menolong dalam kesusahan.
Kepik pun bertanya pada Semut kenapa Laba-Laba Tarantula mengejar Semut? Ya.....Semut cerita apa adanya sama Kepik. Awalnya Semut mencari makanan bersama koloninya. Tapi Semut tertarik dengan sesuatu yang berkilaulan sepeti batu kristal. Semut melihatnya di dalam goa bawah tanah dan ingin mengambilnya. Tidak tahunya sarang Laba-Laba Tarantula.
Langsung kabur sambil membawa batu kristal berwarna merah setelah itu di tolong oleh Kepik. Kepik baru mengerti bahwa temannya bodoh demi membahayakan hidupnya demi batu kristal yang gak penting.
Semut menunjukkan batu kristal tersebut sama Kepik. Batu kristal di satukan dengan batu kristal yang lain langsung menciptakan suatu energi yang aneh dan di arahkan oleh Semut ke batang bunga matahari dan sinar membakar batang bunga matahari sampai roboh.
"Sihir...," kata Kepik.
"Mungkin," saut Semut.
Semut pun memisahkan dua batu kristal tersebut dan di simpan baik-baik dan ingin pulang ke koloni. Kepik pun mengantarkan Semut agar lebih cepat sampai ke sarang Semut dengan kemampuam terbangnya.
Sampai di depan sarang Semut langsung Kepik mendarat dengan baik dan Semut pun mengucapkan "Terima kasih", pada Kepik.
Ya...Kepik pun jawabnya "Sama-sama". Semut pun berjalan menuju sarang Semut.
Kepik pun terbang ke langit menuju tempat tinggalnya di sebuah pohon yang biasa kaum Kepik berkumpul untuk istirahat setelah lelah menjalankan aktivitas seharian.
No comments:
Post a Comment