Pages

Monday, October 7, 2019

BURUNG GAGAK

Burung Gagak terbang di langit dan hinggap di sebuah pohon. Andi melihat seekor Burung Gagak pohon. Sang Burung Gagak pun mengeluarkan suaranya seakan-akan memanggil kawanannya "Kak... Kak.... Kak".

Segerombolan Burung Gagak terbang di langit dan hinggap di satu pohon bersama Burung Gagak yang memanggil kawanannya. Andi mulai merasa khawatir dengan keberadaan Burung Gagak dan  berusaha mengabaikan. Andi pun pulang ke rumah mempercepat memancingnya di kali walau hasilnya cuma dapet ikan sepat beberapa ekor yang terpenting hoby terlaksana dengan baik.

Andi berjalan cepat menuju rumahnya. Di tengah perjalan bertemu dengan Aulia....teman baik Andi. Tapi Aulia terlihat murung sekali kaya orang banyak masalah. Andi mencoba mengajak Aulia bicara sekedar aja karena pertemuan tidak sengaja.

Aulia berubah total seperti bukan biasanya. Burung Gagak pun terlihat bertengger juga di kabel listrik dan bersuara nyaring "Kak... Kak.... Kak" Seakan-akan ingin memberitahukan kebenaran di lingkungan.

Andi mulai takut banget dengan keadaannya. Aulia pun makin menunjukkan wujud yang menyeramkan seperti ada roh jahat yang merasukin tubuh Aulia. Andi langsung kabur ngebecir karena takut melihat setan.

Sampai pos kambling. Andi mengatur nafasnya karena berlari sangat cepat menghindari masalah yang sangat menakutkan. Ustat Sofian pun mendekati Andi karena lewat jalan tersebut mau ke mesjid.

"Ada apa kamu Andi kok terlihat kaya orang ketakutan banget?" tanya Ustat Sofian.

"Anu.... Anu... Anu," kata Andi.

"Anu....Apa?" kata Ustat Sofian.

"Aulia... Pak Ustat," kata Andi.

"Kenapa Aulia?" tanya Ustat Sofian.

"Aulia kerasukan setan Pak Ustat. Saat Aku bertemunya di jalan," cerita Andi.

"Beneran Andi!" kata Ustat Sofian.

"Iya Pak Ustat. Ngampain aku bohong. Kan bohong itu dosa," kata Andi.

"Ayo kita tolong Aulia!" ajakan Ustat Sofian.

"Pak Ustat aja. Aku takut," kata Andi.

"Ayo...Andi. Kan ada aku," kata Ustat Sofian.

"Iya deh," saut Andi.

Andi dan Ustat Sofian mencari Aulia. Sedangkan Aulia sedang mengamuk karena preman yang ganggu Aulia. Sang preman pun hampir mati karena di hajar Aulia dengan di lempar ke sana ke sini. Ustat Sofian untung dateng tepat waktu bisa menyelamatkan orang hampir mati di bunuh Aulia.

Andi pun melihat Burung Gagak di atap rumah dan bersuara dengan nyaring "Kak... Kak.... Kak..." Untuk menunjukkan yang sebenarnya terjadi pada lingkungan sekitar.
Aulia pun menunjukkan wujut yang menyeramkannya.

"Astafirohulazim... Aulia," kata Ustat Sofian.

Pak Ustat langsung membaca doa untuk mengusir roh jahat dan Andi pun ikutan juga. Roh jahat yang merasukin Aulia mulai kesakitan dan keluar dari tubuh Aulia karena tidak mau mendengar doa yang di panjatkan Ustat Sofian dan Andi.

Aulia pun roboh dan hendak jatuh ke jalan aspal. Untung Andi sigap begitu Ustat Sofian untuk mencegak Aulia jatuh.  Aulia pun di bawa ke rumahnya oleh Ustat Sofian dengan bantuan warga sekitar. Sedangkan orang di buat Aulia....hampir mati langsung di larikan ke rumah sakit.

Andi pun melihat Burung Gagak terbang dari atap rumah beserta kawanannya.

"Jadi malapetaka sudah selesai toh," kata Andi.

Andi mulai tenang karena hari sial telah berakhir karena Burung Gagak tidak mengikuti Andi. Sampai di rumah Andi segera memasak ikan sepat untuk lauk makan pake sambel trasi dan sayur bayem.

Andi pun menikmati masakan yang sederhana dan berusaha melupakan hal-hal yang menakutkan. Tiba-tiba terdengar suara Burung Gagak "Kak.... Kak... Kak".

Andi langsung takut lagi pada dirinya dan mencari Burung Gagak untuk mengetahui keberadaannya. Tapi ternyata suara itu berasal dari Tv yang di tonton adiknya Andi...si Beni. Andi langsung mengucap "Alhamdulilahirobilalamin. Aku tidak bertemu dengan Burung Gagak yang asli".

Beni pun bertanya pada Andi "Emangnya kenapa bertemu dengan Burung Gagak?"
"Sial," kata Andi.

"Ketemu Burung Gagak... kok sial. Gak masuk akal," kata Beni.

"Teserahlah...kamu mau ngomong apa adek!" kata Andi.

Beni pun diam lebih baik fokus nonton Tv. Andi pun melanjutkan makannya dan melupakan tentang pikiran yang horor yang membuat dirinya takut banget..... jadi sial.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...