Pages

Monday, October 7, 2019

CINTA SUCI

Hari minggu yang baik di hari pernikahan Boni dan Evi. Suci dateng ke pernikahan Evi sahabat baiknya bersama Doni sopir pribadinya Suci. Memang banyak omongan orang-orang cibirkan ke tujuannya sih Suci "Perawan tua" Tetap saja Suci tidak peduliin omongan orang. Malahan Evi selalu memberikan semangat kepada Suci supaya cepat dapat jodoh sama seperti keadaan Evi yaitu menikah. Boni pun sama omongannya seperti Evi demi Suci teman baiknya Evi yang meluang waktunya dateng di pernikahan.

Doni sih seperti biasa diam aja di hadapan orang-orang. Padahal sebenarnya maunya Suci adalah Doni selalu membelain Suci, tapi karena status antara Bos dan anak buah jadi agak sulit.

Suci pun menyelesaikan urusannya dengan Evi di acara pernikahan. Lalu segera balik ke rumah Suci urusan sudah beres. Dalam mobil Suci kesel banget dan dumelnya sama Doni. Ya sebagai sopir yang baik dan anak buah sih Doni diam aja dengan dumelnya Suci. Eeeee pada akhirnya keceplosan juga Suci maunya sama Doni. Tetap aja Doni diam tidak menggrubis mau Bosnya.

Sampai di rumah pun. Doni memberikan perhatian yang biasa-biasa sama Suci. Padahal maunya Suci lebih dari Doni. Suci masuk rumahnya dan Doni pun membawa mobil Bosnya ke kontrakannya ya gak jauh dari rumah Bosnya.

Hari yang melelahkan Doni pun istirahat dengan tenang di kontrakannya dan tidak peduli dengan perasaan Bosnya. Esok paginya. Doni pun segera menjemput Bosnya di rumahnya. Seperti biasa Suci menawarkan pada Doni sudah sarapan apa belum? Ya Doni pun sebenarnya sudah sarapan cuma kopi dan nasi uduk di warung Mpok Minah.

Karena Doni udah sarapan ya...segeralah berangkatlah jadi Suci tidak menawarkan sarapan lagi. Sampai di kantor. Suci menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Bos yang bijaksana. Doni pun menunggu Bos untuk menyuruh apa gitu? Baru di rasanin oleh Doni di telpon oleh Suci untuk mengambil kwitansi pembayaran sama Pak Heru di kantornya! dan segeralah di jalani perintah Bosnya dengan baik ke kantornya Pak Heru. Telponan pun di tutup antara Suci dan Doni.

Sampai di kantor Pak Heru untuk mengambil kwitansi pembayaran. Jalannya urusan begitu mudah buat Doni karena langsung Pak Heru sendiri. Setelah urusan selesai Doni segera ke kantor untuk menjemput Bosnya karena mau soping ke Mall. Segera cepatlah Doni membawa mobilnya. Sampai di kantor Suci udah di depan kantor langsung masuk mobil dan juga Doni memberikan kwitansi pembayaran hasil kerja sama pembelian produk baru. Suci segera menyimpan kwitansi tersebut dengan baik untuk proses pemeriksaan keuangan perusahaannya.

Mobil pun di bawa dengan baik ke Mall oleh Doni. Selang berapa saat sampai juga di Mall. Seperti biasa Suci membeli barang yang di perlukannya di Mall sampai Doni di minta tanggapan dengan pakaian yang di beli Suci. Ya....sesuai pandangan cowok yang menilai dari sisi kecantikan dan pantas gak di kenakan pakaian tersebut jadinya sih bagus-bagus aja. Suci membeli pakaian tersebut dan segera balik ke rumah.

Tetap aja saat di rumah ada moment berduaan untuk Suci dan Doni. Padahal Suci telah memberikan sinyal untuk Doni reaksi penunjukkan rasa suka dengan sedikit pendekatan yang gak biasa agar Doni menyatakan cintanya sama Suci. Doni bukannya gak sensitif aja dengan gerak gerik Suci tetapi gak etis mencintai Bosnya sedangkan pekerjaannya hanya seorang pesuruh alias sopir pribadi.

Suci kesal sambil menghentakan kakinya karena Doni selalu saja sikapnya diam dan diam saja. Tidak merespon sama sekali bahwa Suci terbuka sama Doni. Malahan Doni memilih balik ke kontrakannya. Ya Suci mempersilakan Doni balik ke kontrakannya.

Di dalam kamar. Suci lebih kesal banget karena tidak di tanggapin oleh Doni maka itu untuk melampiaskan kekesalan  Suci nyetel musik sambil makan-makanan yang di sukainya. Doni pun di kontrakannya pun berpikir "Apa aku menerima aja cinta Suci. Apa kata orang?".

Doni lebih baik tidur. Esoknya. Seperti biasa Doni ingin berangkat ke rumah Bosnya. Tak sengaja bertemu dengan Diana cinta lama Doni, maka itu sekedar ngobrol dan minta nomor telpon agar mudah untuk menjalin hubungan kembali. Setelah itu Doni segera ke rumah Bosnya.

Ternyata Doni sedikit terkejut sekali. Pak Heru yang statusnya Duda...menyukai Suci, maka itu bertamu pagi-pagi ke rumah Suci untuk ngobrolin masalah hati dan juga bisnis. Doni tetap tenang menghadapi setuasi yang di lihatnya yang mempengaruhi perasaannya.

Padahal Suci ingin melihat sikap Doni yang cemburu. Tapi ternyata Doni pintar menyembunyikan perasaannya. Ya...urusan terus berlangsung dengan baik di rumah Suci dan Pak Heru. Sampai akhirnya Pak Heru mengundang makan malam di rumahnya dan Suci mengiyakannya.

Pak Heru balik ke kantornya. Sedang Suci gak ke kantor karena urusan bisnis pun telah tertangani dengan baik. Suci pun memperbolehkan Doni pulang ke kontrakannya. Doni pun mengambil kesempatan waktu untuk ngobrol bersama Diana temuan di kafe jadinya di telponlah Diana. Ternyata Diana mau temuan di kafe yang di sepakatin bersama Doni. Hubungan telponan pun berakhir antara Doni dan Diana. Segera Diana dateng ke kafe dengan penampilan yang menarik karena ingin bertemu dengan Doni.

Saat di kafe. Diana menunggu Doni cukup lama dan akhirnya dateng juga Doni.  Ngobrol lah Doni ke Diana seperti biasanya. Niat Doni sih ingin penjajakan lagi cinta lamanya sama Diana.  Doni pun mulai merasakan perasaan penghianatan dalam dirinya dan membohongi dirinya.

Urusan dengan Diana pun selesai juga dengan baik....Doni tidak bisa balikkan dengan Diana. Padahal harapan Diana tinggi sama Doni agar bisa seperti dulu lagi memadu kasih sayang. Diana pun memaklumi sikap Doni yang masih belum bisa membuka hati untuk Diana. Jadi Doni mengantarkan Diana pulang dengan mobil mewah milik Bosnya.

Sampai di rumah Diana pun tetap aja Doni bersikap tidak bisa balikkan lagi karena alasan yang terus terang banget "Aku mencintai seseorang yang berarti dalam hidup aku".

Diana pun mengerti omongan dari Doni, maka tetap terjalin persahabatan antara keduanya. Doni pun harus menjemput Bosnya di rumahnya untuk mengantarkannya ke tempat Pak Heru di rumahnya untuk makan malam.

Sampai di rumah Suci. Doni seperti biasa di minta tanggapan dengan penampilan Suci yang cantik memakai gaun malamnya. Doni pun memujinya kecantikan Suci seperti biasanya. Perasaan Suci pun senang di puji orang yang di sukainya.

Suci pun masuk mobil bersama Doni untuk berangkat ke rumah Pak Heru untuk makan malam berdua. Sampai di rumah Pak Heru. Suci di sambut baik oleh Pak Heru. Acara makan malam pun di mulai. Keduanya asik ngobrol saat makan malam. Sampai akhirnya Pak Heru melancarkan niatnya ke Suci untuk melamarannya.

Suci terkejut banget. Tapi tetap gak bisa menerimanya. Dan juga Doni memang menyaksikan urusan antara Pak Heru dan Suci yang membuat getaran rasa gejolak di hati dan berkata "Aku ingin membela cinta ku".

Tetap saja Doni diam saja dan membiarkan urusan antara Suci dan Pak Heru di selesaikan mereka berdua. Suci mengakhiri makan malam sama Pak Heru dan tetap tidak bisa menerima lamaran Pak Heru. Ya...Pak Heru tidak bisa memaksa maunya ke Suci....jadinya biasa aja.

Suci pun memutuskan pulang ke rumahnya dan masuk mobil dan segera Doni membawa mobil sampai ke rumah. Saat di rumahnya Suci. Memang Suci masih terlihat murung banget di mobil sampai di rumah karena Doni memperhatikannya. Maka itu Doni pun mulai berkata pada Suci "Apa aku bisa mengobati rasa kegelisan di hati kamu. Bukan bermaksud lancang Bos?"

"Mas ingin bicara apa yang sebenarnya bicara aja!" kata Suci.

"Aku cinta kamu," kata Doni yang terus terang dari hatinya.

"Mas sungguh-sungguh ngomong itu?" kata Suci.

"Iya," kata Doni.

"Aku juga cinta Mas Doni," kata Suci.

"Jadi kita jadian?" kata Doni.

"Iya," saut Suci.

Doni pun Suci resmi menjalin kasih. Jadi malam indah pun di lanjutkan di rumah Suci dengan menyetel musik dan berdansa Doni dan Suci. Keduannya menikmatinya. Doni ingin berciuman dengan Suci, tapi Suci pun menolaknya karena belum resmi jadi suami istri. Ya..Doni pun mengerti jadi menunda keinginannya berciuman dengan Suci sampai pada waktunya....resmi menjadi suami istri.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...