Pages

Monday, October 7, 2019

KUDA

Diana berkunjung ke peternakan Kuda bersama Ayah dan Ibunya. Dengan senangnya Paman Bily menyambut Ayah dan Ibu serta Diana. Pada saat itu Paman Bily sedang menjinakkan Kuda yang tidak ingin di tunggangin manusia dan Kuda tersebut bernama Masteng.

Diana tertarik dengan Kuda hitam tersebut padahal sudah di suruh masuk rumah bersama Paman Bily, Ayah dan Ibu. Diana terus ingin melihat Kuda yang sedang mondar mandir di lapangan yang luas tapi di pagerin kayu agar sang Kuda tidak kabur dari tempat tersebut karena masih didik agar mau di tunggangin manusia.

Sampai hari menjelang malam. Diana pun masuk ke dalam rumah untuk mandi dan berganti pakaian. Ibu telah menyiapkan makan malam bersama Bibi. Sedangkan Ayah sedang asik ngobrol dengan Paman Bily.

Waktu makan malam pun di mulai. Diana duduk di antara Ayah dan Ibu sedangkan Paman Bily dan Bibi di depan Diana di tengah-tengah makan yang enak-enak tersaji di meja. Sambil makan kami semua bercerita banyak hal agar lebih asik aja jadi tidak monoton cuma makan dan minum saja.

Sampai urusan makan selesai. Diana memutuskan untuk ke kamar. Ayah dan Paman lanjutkan ngobrolnya begitu juga Ibu dan Bibi. Di lantai dua....kamar Diana sambil memandang langit. Diana mendengar suara teriakan Kuda Masteng dari dalam kandangnya.

Diana pun ingin melihat Kuda Masteng di kandangnya. Tapi tidak di bolehkan oleh Paman Bily karena sudah malam. Diana kembali ke kamarnya untuk tidur karena memang sudah benar-benar larut malam dan juga Diana mulai mengantuk.

Esoknya. Diana bangun pagi-pagi sekali, tapi kalah dengan Paman Bily yang sudah bangun pagi duluan demi mendidik Kuda Masteng agar jinak di tunggangin manusia. Tetap hasilnya nihil untuk menjinakkan Kuda Masteng....jadi Paman Bily membiarkan Kuda Masteng di lapangan tersebut. Paman Bily pun mengerjakan hal yang lain bersama Ayah ke perkebunan.

Ibu dan Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk Diana segera menyantapnya oleh Diana. Setelah itu baru deh melihat Kuda Masteng. Lama kelamaan Kuda Masteng mendekati Diana. Segera Diana  mengelus-elus kepala Kuda Masteng dari pager pembatas dan berkata "Kuda yang baik".

Langit menjadi gelap. Terjadi suara guntur di ikutin petir yang turun dari langit dan menghanguskan pohon barulah hujan yang lebat banget. Diana masuk ke dalam rumah dan melihat Kuda Masteng kehujanan karena Paman Bily tidak ada di tempat untuk memasukkan Kuda Masteng ke kandang.

Suara guntur dan ikutin oleh petir turun dari langit. Kuda Masteng  panik karena suara guntur yang memekan telinga dan akhirnya menjadi liar dan melompat dari pager dan terus berlari entah kemana tujuannya?. Selang berapa saat Hujan pun berhenti. Paman Bily dan Ayah mencari Kuda Masteng.

Sampai larut malam....Kuda Masteng tidak di temukan Ayah dan Paman Bily jadinya biarkan saja. Diana pun hanya berdoa agar Kuda Masteng baik-baik saja.

Esok harinya. Doa Diana di kabulkan. Kuda Masteng pun pulang juga. Diana pun mengelus kepalanya dan berkata "Kuda yang baik". Paman Bily melihat Diana bersahabat dengan Kuda Masteng.

Semenjak itu Kuda Masteng menjadi jinak banget dan bisa di tunggangin oleh manusia. Dengan panduan Paman Bily....mulai Diana naik ke pelana untuk menunggangin Kuda Masteng. Seperti biasa Diana mengelus tubuh Kuda Masteng dan berkata "Kuda yang baik".

Diana pun senang di atas pelana dan mengontrol masteng dari pengekangnya. Dengan berlari cepat sampai pelan-pelan Kuda Masteng mengikuti komando dari Diana dengan baik.

Setiap hari Diana bermain bersama Kuda Masteng dengan penuh keceriaan. Paman Bily dan Ayah melihat Diana dari pager pembatas begitu juga dengan Ibu dan Bibi. 

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...