Pages

Monday, October 7, 2019

CINTA SELFI

Selfi sedang bermain musik biola dengan baik di ruang tengah. Bejo mendengarkan permainan biola Selfi yang bagus banget sampai terbawa suasana. Lira adik Selfi baru pulang sekolah dan langsung masuk rumah berkali-kali ngucap salam untuk masuk rumah gak di jawab-jawab.

Lira kesel banget gak di gubris. Terlihat oleh Lira adalah Selfi masih main biola di temenin oleh Bejo. Pada akhirnya Lira lebih baik masuk kamarnya dari pada melihat dua orang yang lagi pacaran.

Selfi menyelesaikan main biolanya. Bejo pun bertepuk tangan karena permainan biolanya bangus. Bejo teman terbaik Selfi dari kecil sampai dewasa walau sebenarnya Selfi tidak pernah mengungkapkan perasaannya sama Bejo.....karena keadaannya buta. Tapi Bejo tetap setia untuk bersama Selfi dan menerima kekurangan Selfi yang fatal tidak bisa melihat dunia yang indah dengan cahaya bukannya kegelapan sejati di dapatkan Selfi dari kecil.

Ibu Selfi pun baru pulang dari urusan kerjaannya yang baru ikut kerja sama dalam penjualan obat nama lainnya seles. Karena keadaan ekonomi mendesak maka itu Ibu Selfi ikutan jadi seles walau sebenarnya perusahaan membuat sistem permainan untuk meningkat karier dan gaji dari jumlah barang yang di jual.

Resiko pun ambil Ibu Selfi jadi seles obat lebih tepatnya investasi jika sekali pertemuan dengan Bos pemilik perusahaan. Ibu Selfi pun berterima kasih sama Bejo udah jagain Selfi. Bejo pun pamitan untuk pulang karena ada kerjaan yang harus di kerjakan.

Selfi senang di temanin Bejo teman baiknya. Ibu Selfi seperti biasa membimbing anaknya kesayangannya yang buta. Bejo pun ingin membahagiakan orang di cintainya tapi kenyataannya Bejo hanya orang gak punya untuk sekolah pun ya...untung-untungan lulus SMA itu pun swasta lagi.

Bejo pun langsung ke tempat Paman Belangkon untuk urusan kerjaan mindah-mindah barang dan upahnya juga lumayan. Dengan giat Bejo di tempat Paman Blangkon sampai larut malam. Pekerjaan beres. Paman Blangkon memberikan gaji harian untuk Bejo. Senangnya bukan main Bejo mendapatkan gaji dari hasil kerjanya.
Bejo pun pamitan pulang dengan Paman Blangkon langsung pulang ke rumahnya. Bejo pun sampai rumah. Seperti biasa gaji di bagi dua oleh Bejo hasil kerjanya di berikan pada Ibunya. Baru deh berbenah diri dan istirahat untuk tidur.

Esok harinya. Bejo pun seperti biasa menemani Selfi lagi main biola di rumahnya. Lira tidak perduli urusan Selfi dan Bejo yang selalu setiap hari begitu-begitu saja. Ibu Selfi pun berangkat kerja untuk mencari konsumen agar barang yang di milikinya terjual.....maklum target penjualan berdasarkan sistem di buat perusahaan.

Dari pagi sampai siang Selfi bersama Bejo yang menjaganya. Perasaan tenang di temenin baik seperti Bejo. Padahal Bejo sudah berpikir lain ingin menikahi Selfi, tapi selalu terpikir keadaan yang sebenarnya. Kadang kerja kadang juga tidak di karenakan memang usaha Paman Belangkon mengalami kemunduran.

Saat Ibu Selfi pulang dari kerjaannya selesai. Bejo seperti biasa pulang ke rumahnya. Ternyata Ibu Selfi bawa Bosnya untuk main ke rumah Ibu Selfi. Bertemulah Bos pemilik perusahaan....Pak Angga berkenalan dengan Selfi.

Awal pertemuan Pak Angga terkesan dengan Selfi walau sebenarnya Selfi buta. Ngobrol antara Pak Angga dan Ibu Selfi sebatas urusan kerjaan saja dan ingin tahu anak buahnya seperti apa? Pak Angga pun pamitan pulang dengan Ibu Selfi masih banyak urusan yang harus di kerjakan.

Pak Angga pun main di sebuah kafe yang biasa ia ngumpul dengan teman-temannya. Saat di ajak ngobrol oleh teman-temannya....Pak Angga melamunin Selfi yang cantik jelita. Akhirnya di bangunin lamunan itu oleh teman-temannya....jadi Pak Angga sadar dan melanjutkan obrolan bisnis sambil minum-minum dan menikmati musik yang di sajikan oleh kafe.

Selfi pun tiba-tiba pingsan. Suhunya tubuhnya naik. Lira sudah khawatir dengan keadaan Selfi karena ketakutan dalam diri Lira tidak ingin kehilangan Mbaknya yang tersayang. Ibu telah memanggil Dokter untuk memeriksa Selfi. Sang Dokter memeriksa dengan baik keadaan Selfi. Ternyata keadaan Selfi parah banget.....menjelang akhir hidup dan Dokter pun pamit pulang. Ibu Selfi terpukul dengan keadaan Selfi begitu dengan Lira.

Bejo pun dapet kabar juga untuk keadaan Selfi di ujung tanduk.....pada kematiannya. Bejo kacau dan berusaha ingin menolong Selfi untuk menjual barang miliknya di jadikan uang agar Selfi di bawa ke rumah sakit yang bonafit agar bisa selamat.

Tapi sang Ibu Bejo pun memberikan nasehat yang baik untuk anaknya agar tenang dalam menjalani ujian hidup. Bejo pun mengerti dengan nasehat Ibunya dan berusaha tenang dan akhirnya Ikhlas.

Esoknya. Selfi pun meninggal dunia. Bejo pun mengantarkan mayat Selfi bersama keluarganya untuk di makam dengan baik untuk tenang selama-lamanya di kuburan tersebut. Hati Bejo bener-bener hancur kehilangan Selfi, tapi nasehat Ibu Bejo harus bisa mengikhaskan Selfi agar ia tenang dengan tidurnya panjang di alam kubur.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...