LUTUNG

Siang hari yang cerah di dalam hutan. Seekor Lutung sedang asik memanjat pohon untuk memetik buah apel yang sedang masak. Dengan asiknya Lutung memakan buah apel tersebut.

Babi seperti biasanya mencari makan ke sana ke sini. Lutung melihat Babi di balik semak-semak, lalu segera di panggil "Babi ke sini!".

"Siapa yang manggil aku?" kata Babi.

Babi tengok sana dan sini tak nampak orang yang memanggilnya.

"Aku di atas pohon. Lihat yang benar Babi!!!" kata Lutung.

Babi melihat Lutung di atas pohon.

"Lutung. Ada apa memanggil aku!!" kata Babi.

"Aku ingin membagi makan enak ini kepada mu. Buah apel," kata Lutung.

"Aku mau-mau. Hore makanan," kata Babi.

Babi pun mendekati pohon yang ada Lutung di atas pohon tersebut. Lutung pun segera menjatuhkan buah apel yang masak ke Babi yang ada di bawah. Dengan senangnya Babi memakan buah apel tersebut dengan penuh kenikmatan.

"Manisnya buah apel ini," kata Babi.

"Memang maniskan buah apel ini," saut Lutung.

Lutung makan buah apel yang enak banget itu di atas pohon. Babi dengan lahap menikmati makan buah apel. Di balik batu. Seekor Macan sedang mengincar Babi yang sedang makan buah apel dengan asik. Makin lama jarak Macan ke Babi makin dekat. Lutung pun melihat pergerakan Macan, jadi langsung berteriak ke Babi "Babi lari sekencang-kencangnya ada Macan yang mengincar kamu!"

Babi pun segera berlari secepat mungkin untuk menjauh dari Macan. Karena ulah Lutung, Babi yang di incar Macan kabur dengan lari cepat. Macan pun mengejar Babi dengan sangat cepat sekali. Lutung pun melompat dari satu pohon ke pohon lain untuk menolong Babi yang di incar oleh si Macan.

Babi pun terpojok karena di depannya jurang dan di bawahnya ada aliran sungai yang sangat deras sekali. Macan mendekati Babi perlahan-lahan. Babi mau ke kiri gak bisa di halangin Macan, lalu mau ke kanan gak bisa di halangin oleh Macan juga.

Babi mulai pasrah aja dengan keadaannya. Macan mulai menerkam Babi dengan mulut yang terbuka lebar. Lutung bergerak cepat dengan berayunan dengan sulur yang menggantung di pohon ke arah Babi dan memegang kaki kiri Babi si Lutung sampai lah di seberang jurang.

Macan pun gagal mendapatkan Babi. Tanah yang di pijak Macan ternyata tidak setabil jadinya terperosok dan langsung jatuh ke aliran sungai yang arusnya deras. Babi dan Lutung melihat Macan yang tercebur di sungai dan terbawa arus sungai sangat deras banget.

Babi dan Lutung meninggalkan tempat tersebut. Macan berusaha menyelamatkan dirinya dari arus sungai yang sangat deras. Usaha Macan berhasil juga dan bisa ke tepi juga dan rebaaan di tanah. Tapi di depan Macan ada sebuah goa. Macan merasakan hal bahaya pada dirinya dan berusaha untuk menjauh dari goa. Ular bangun dari tidurnya  karena ada yang mengusik dirinya. Ular Anak Onda pun keluar dengan cepat dari goa langsung menghalangi langkah Macan.

"Sial aku bertemu dengan Ular Anak Onda," kata Macan.

Ular Anak Onda melilit tubuh Macan dengan kuat banget. Padahal Macan pun melawan juga dengan taring dan kuku untuk mengoyak tubuh Ular Anak Onda, tapi ternyata usaha Macan tidak bisa mengalahkan Ular Anak Onda yang tubuhnya sangat besar banget.

Macan pun sekarat karena tubuhnya remuk sampai ke tulangnya...barulah Ular Anak Onda menelan Macan yang tersebut. Setelah itu Ular Anak Onda masuk ke dalam goanya untuk tidur lagi.

***

Lutung pun menemukan pohon mangga yang buahnya masak. Segera Lutung memanjat pohon mangga dan memetik buahnya yang mateng tersebut dan segera di makan dan lupa di berikan juga buah mangga yang matang pada sahabat Lutung si Babi yang ada di bawah pohon.

Babi pun senang banget makan buah mangga yang manis tersebut. Lutung pun senang banget juga makan buah mangga yang manis di atas pohon sampai perutnya kenyang. Sampai akhirnya Lutung memutuskan tidur di pohon mangga sedang Babi di bawah pohon mangga karena hari pun telah berganti menjadi malam.