KUNANG-KUNANG

Sore hari yang tenang sekali.  Kunang-kunang pun mulai bergerak terbang menuju tempat ia mau. Sampai di sebuah tanaman yang daunnya lebar Kunang-kunang mencelok. Terlihat di mata Kunang-kunang ulah para manusia yang sibuk memasak.

Kutu pun naik tanaman yang daunnya lebar dan melihat Kunang-kunang yang asik melihat ulah manusia. Kutu pun mendekati Kunang-kunang dan berkata  "Hay Kunang-kunang serius amat melihat ulah manusia di sana?"

"Kamu...Kutu ngagetin aja! Aku lagi asik melihat manusia lagi suting acara memasak," kata Kunang-kunang.

"Kok kamu tahu. Kalau para manusia itu lagi suting acara memasak?" kata Kutu.

"Liat aja sendiri ada kamera tuh alat yang di gunakan mengambil gambar manusia yang sedang memasak. Banyak banget bahan-bahan yang enak yang di sajikan di atas meja," penjelasan Kunang-kunang.

Kutu pun melihat dengan baik apa ulah manusia lakukan.

"Iya benar kamu Kunang-kunang. Manusia itu lagi suting acara memasak. Tetapi kenapa acaranya di buat di luar bukannya di dalam gedung gitu?" kata Kutu.

"Mungkin cari suasana latar belakang yang lebih dekat dengan keadaan lingkungan aja," kata Kunang-kunang.

"Mungkin juga," kata Kutu.

Kadal sudah mengincar Kunang-kunang dari tadi. Kutu kebenaran melihat ke belakang dan melihat sosok Kadal yang bergerak pelan-pelan untuk menangkap Kunang-kunang. Saat Kadal mulai bergerak untuk menangkap Kunang-kunang. Segera mungkin Kutu berteriak "Cepat Kunang-kunang terbanglah kamu Kunang-kunang ada Kadal yang mau menangkap kamu!!!"

Kunang-kunang langsung bergerak cepat terbang menjauh dari Kadal yang mau memakannya.

"Sial gagal menangkap Kunang-kunang jadi makanan aku," kata Kadal yang kesal sekali.

Kutu pun menjauh dari Kadal dengan berlari dan melompat dari satu daun besar ke daun besar sampai ke tanah. Kunang-kunang pun berteriak keras pada Kutu "Terima kasih....udah memperingati aku...ada yang mau memangsa aku".

Kutu mendengar omongan Kunang-kunang yang nyaring dan berteriak dengan sangat keras "Iya. Kunang-kunang...itu penting persahabatan".

"Aku mengerti Kutu," saut Kunang-kunang.

Kutu pun berlari cepat menuju tempat tinggalnya yang ada kelompoknya di sebuah semak-semak. Kunang-kunang pun terbang mondar-mandir melihat manusia sedang suting acara memasak baru setelah itu balik ke sebuah pohon yang rimbun banget dimana ada kelompok Kunang-kunang yang hinggap di daun dan batang pohon untuk istirahat karena hari mulai memang malam.

Baru deh Kunang-kunang bersama kelompoknya bergembira ria dengan terbang mengitari pohon yang rindang sambil bernyanyi bersama untuk menikmati malam yang dan juga Kunang-kunang menunjukkan cahaya kalau keadaan lingkungan sudah malam. Para serangga yang lainnya melihat acara kelompok Kunang-kunang bergembira ria membuat suasana menjadi hidup begitu tidak sunyi senyap.