Pages

Thursday, July 13, 2017

ELEPAHNT


Angin bertiup sepoy-sepoy  di antara pohon yang rindang. Di tengah hutan belantara seekor Gajah sedang berjalan sambil berdendang ria. Tiba-tiba seekor tikus melintas di depan mukanya. Gajah pun terkejut  sampai mundur beberapa langkah dan masuk ke dalam sebuah lubang yang cukup dalem.

“Tolong....,” teriak Gajah dari dalam lubang.

Berkali-kali Gajah meminta tolong tidak satu makluk yang menolong. Gajah terlihat murung di dalam lubang.

“Kalau saja saya tidak terkejut melihat tikus. Saya tidak akan masuk ke dalam lubang ini,” gerutu Gajah.

Gajah terus saja meminta pertolongan sampai suaranya habis. Waktu terus berlalu sampai malam hari tidak satu binatang yang menolongnya. Gajah makin murung dan sampai ketiduran. Keesokan harinya Ayam Jago berkokok di atas pohon. Gajah pun terbangun dari tidurnya yang panjang. Gajah terus berusaha berteriak meminta bantuan. Saat itu muncullah seekor Macan Akar turun dari pohon menghampiri Gajah yang murung di dalam lubang.

“Bisa saya bantu ?” tanya Macan Akar.

“Iya...iya...tolong saya keluarkan saya dari sini,” saut Gajah  dengan memohon.

“Oh......itu masalahnya....tunggu sebentar ya,” kata Macan Akar.

“Iya..saya tunggu,” kata Gajah dengan penuh harapan.

Macan Akar pun pergi  dengan cepat menemui temannya si Badak yang lagi asik main di kumbangan lumpur.

“Maaf Badak saya mengganggu mu yang lagi asik,” kata Macan Akar.

“Oh kamu Macan Akar. Kamu tidak menggangu kok. Ada angin apa kamu main ke sini?,” tanya Badak.

“Begini saya ingin meminta bantuan kamu untuk menolong Gajah yang terjebak di dalam lubang,” kata Macan Akar.

“Itu masalahnya...ok saya bantu,” kata Badak.

Badak pun bangun dari kumbangan lumpur bergerak menuju ke tempatnya Gajah di tengah hutan bersama Macan Akar. Selang beberapa saat Macan Akar dan Badak sampai di tempat Gajah.

“Maaf Gajah menunggu lama,” kata Macan Akar.

“Oh..tidak apa-apa? Yang penting kamu mau menolong saya,” kata Gajah yang memelas.

“Sudah berapa lama kamu di sana?” tanya Badak.

“Sudah semalaman saya di sini,” jawab Gajah.

“Lama juga kamu di situ......ya,” kata Badak.

“Oh iya Gajah coba minggir ke dinding sebelah kiri kami berdua akan menurunkan batang kayu ke dalam lubang,” kata Macan.

“Oh iya,” jawab Gajah.

Gajah pun mengikuti intruksi Macan Akar sedangkan Badak dengan culahnya yang kuat di tancapkan ke batang kayu yang tergeletak di tanah, lalu dengan sekuat tenaga di doronglah batang kayu menuju lubang. Sedikit demi sedikit batang kayu bergeser sampai terjatuh ke dalam lubang.

“Sekarang kamu naik batang kayu tersebut,” kata Macan Akar.

“Baik,” saut Gajah.

Gajah mulai naik ke batang kayu yang posisinya miring. Dengan pelan-pelan akhirnya Gajah berhasil keluar dari lubang.

“Terima kasih banyak atas bantuannya,” kata Gajah yang senang.

“Iya sama-sama. Lain kali lebih berhati-hati,” saut Macan Akar.

“Iya saya akan lebih berhati-hati berjalan di hutan belantara,” kata Gajah.

Gajah, Badak dan Macan Akar meninggalkan tempat tersebut dengan penuh kebahagian.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...