Pages

Tuesday, August 21, 2018

MEANING OF LIFE


Seorang pemuda yang mandiri bernama Alfa keluar malam dengan mengunakan motornya. Di kendarilah motornya di laju dengan santai ke suatu tempat. Sampailah Alfa di buah kedai makan pinggir jalan motor pun di parkirkan tidak jauh dari kedai makan. Alfa turun dari motor dan melangkah ke tempat penjual nasi goreng kenalannya bernama Nagor.

“Mas biasa pesen nasi gorengnya,” kata Alfa.

“Oh kamu Alfa....baik saya siapkan nasi goreng spesial seperti biasa,” kata Nagor.

“Gimana usaha hari ini?,” tanya Alfa.

“Ya.....lumayanlah kebutuhan sehari-hari tercukupilah. Gimana usaha kamu Alfa?,” ujar Nagor balik bertanya.

“Ya...lumayan juga hari ini. Ada pesanan tempat orang kaya namanya ibu Linda dan juga  saya bertemu Maulida Ulfa,” kata Alfa.

“Maulida Ulfa maksud mu  temanmu kuliah dulu. Yang kamu sering cerita di sini,” kata Alfa.

“Ya.....bener sekali. tapi ia gak pernah cerita kalau dia anak orang kaya. Yang saya tahu selama kuliah di kos dekat kampus,” kata Alfa.

“Hebat bener tu anak bisa  rendah diri agar gak kelihatan derajatnya tinggi di mata kawan-kawanya. Tapi apa kamu ajak bicara.” Ujar Nagor.

“Enggak saya langsung pulang,” kata Alfa.

“Eeeeeee kebiasaan....dari dulu kalau urusan wanita hanya cerita. Kalau untuk tindak lanjutnya malah mabur kemana-mana,” ujar Nagor.

“Ya...iya...orang sibuk....lahir dari orang gak mampu, ya harus berpikir keras untuk mencukupi hidup,” kata Alfa.

Masakan nasi goreng spesial buatan Nagor sudah jadi dihidangkan di hadapan Alfa dengan segelas teh obeng.

“Silakan di makan pesanmu,” ujar Nagor.

“Ya...terima kasih,” kata Alfa.

“Ya...yang kamu bilang sih bener Alfa. Kita  ini orang kecil, yang kita pikirkan hanya bagimana dapur terus ngebul itu?. Setiap hari bergulat dengan waktu dan keadaan agar anak istri seneng. Tangung jawab seorang ayah itu sangat besar apalagi sudah mengambil keputusan berkeluarga harus konsisten. Yang di takuti  saya apa yang saya bangun hancur karena kebodohan saja,” penjelasan Nagor.

“Itu betul sekali. Terkadang kita lupa siapa diri kita dulu sebelum berhasil. Kesuksesan impian kita semua tetap saja harus tahu diri awal  orang gak punya jangan berubah menjadi orang sok segalanya. Pada akhirnya waktu juga yang menenggelamkan kita pada lumpur yang kita buat. Yaitu kesombongan atau di sebut congkak,” sahut Alfa.

“Ya kamu bener Alfa. Kesombongan ini lah harus di jauh kan dari kita agar kehidupan kita bisa langgeng. Kesederhanaan lah nikmat sebenarnya. Semua tercukupi dengan nilai kesabaran,” kata Nagor.

“Itu benar sekali......kesabaran itu lah nilai tanpa batas bagi orang yang mengerti arti perjalan hidup,” sahut Alfa sambil menikmati nasi goreng spesialnya.

Nasi goreng pun habis di lahap Alfa yang kelaparan. Mengambil teh obeng untuk menghilangkan rasa dahaganya di kerongkongan. Perut Alfa terisi penuh.

“Alhamdulillah hirobil alamin,” ucap syukur Alfa.

Alfa segera mengelurkan uang dari sakunya dan membayarkannya ke teman karibnya. Nagor pun menyambut bayaran dari Alfa karena untuk penjualan nasi goreng spesial dan teh obeng.

“Terima kasih atas nasi gorengnya Nagor,” kata Alfa.

“Ya sama-sama. Jangan bosen-bosen main ke sini,” sahut Nagor.

“Itu beres mah....tiap malem gw ke sini sambil makan sekalian curhat,” ujar Alfa.

“Bisa aja kamu Alfa,”  sahut Nagor.

“Ya udah kalau begitu saya permisi dulu Nagor,” kata Alfa.

“Ya...hati-hati di jalan Alfa,” ujar Nagor.

Alfa meninggal tempat kedai makan temannya menuju motor yang di parkir. Alfa segera mengendari motornya menuju pulang ke rumah. Baru setengah perjalan Alfa mendengar suara meminta pertolongan. Dengan seksama Alfa mendengarkan baik-baik berasal gelombang suara berasal. 

“Di sana,” celoteh Alfa.

Setelah lokasi datangnya frekwensi gelombang suara. Alfa bergegas untuk ke tempat kejadian. Dengan cepat Alfa memarkirkan motornya ke sebuah Toko swalayan. Setelah itu Alfa berjalan menuju ke sebuah tempat yag sepi dan gelap di belakang sebuah toko. Berubah Alfa menjadi Super Gomgom. Terbanglah Super Gomgom ke langit  dengan melesat cepat menuju tempat kejadian. Sampailah Super Gomgom di sebuah  gudang tua. Ternyata terjadi penculikan yang d lakukan beberapa penjahat.

Super Gomgom mendengarkan terus pembicaraan itu. Kekuatan Super Gomgom yang cepat menghajar  5 penjahat. Satu persatu penjahat di pukul Super Gomgom sampai pingsan. Setelah itu super Gomgom mengikatnya dengan tali yang ada di sekitar gudang.

“Beres,” kata Super Gomgom.

Melangkah Super Gomgom ke tempat cewek yang di sandera dan matanya tertutup. Saat Super Gomgommau melepaskan ikatan wanita yang di sandera. Bos penjahat datang melihat anak buahnya tidak berdaya.

“Siapa yang bikin ulah ini sampai anak buah saya teler semuanya?,” kata bos. penjahat.

Bos penjahat melihat sesosok yang berjubah di hadapan gadis yang dia culik.

“Kamu siapa?” tanya bos penjahat.

Bos penjahat  mengeluarkan senjata segera di acungkan senjata  pistol ke arah Super Gomgom.

“Jangan bergerak,” kata bos penjahat.

“Ini biangnya masalah,” celoteh Super Gomgom.

Dengan cepat Super Gomgom bergerak dan memukul bos penjahat sampai pingsan dan menghancurkan senjata musuh. Super Gomgom segera membebaskan wanita yang di sandera di bawanya terbang menuju pos polisi dan juga ke 6 penjahat  yang di ikat super Gomgom. Sampailah Super Gomgom di kantor polisi.

“Haaaaa .... Super Gomgom,” terkejut Pak Polisi.

“Eeee... Pak sedikit masalah tolong di selesaikan.  Ini 6 penjahat yang menculik gadis ini. Jadi tolong segera hubungi keluarganya,” kata Super Gomgom.

“Oh ya...terima kasih atas kerjasamanya. Kepolisian jadi terbantu dalam masalah yang pelik seperti ini,” kata Pak Polisi.

“Kalau begitu saya permisi dulu,” ujar Super Gomgom.

“Ya... silakan,” sahut Pak Polisi.

Dengan cepat Super Gomgom melesat ke  terbang ke langit.

“Ayo bawa penjahat ini masukkan mereka berenam ini ke sel,” kata Pak Polisi.

“Kami telah menghubungi keluarga gadis ini mereka akan segera datang,” sahut Pak Polisi lainnya.

Keenam penjahat dimasukan dalam sel. Ketika mereka sadar dari pingsanya.

“Kenapa kita di penjara bos,” kata 5 penjahat yang merengek.

“Diam ini ulah Super Gomgom....mau gimana lagi udah di penjara,” ujar bos penjahat yang bersedih.

“Diam.......,” kata Pak Polisi.

“Ya.....Pak...ya....Pak,” jawab semua penjahat.

Sedangkan Super Gomgom segera kembali berubah menjadi Alfa  dan mengambil motornya di parkiran toko swalayan segera meninggalkan tempat langsung pulang ke rumah. Alfa  senang sekali karena tambahan ilmu dari temannya Nagor tentang  arti hidup.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...