Pages

Monday, June 24, 2019

DEER

Sebuah hutan yang rimbun ada seekor kijang kecil bernama Lilu berjalan-jalan menikmati alam sekitar. Sampai di sebuah pohon yang rindang Lilu mutuskan untuk beristirahat dan tidur siang. Dari atas pohon rindang yang cukup jauh seekor ular pyton bernama Runrun melihat kijang kecil yang tidur.

"Ada mangsa yang cukup lumayan besar untuk saya santap," kata Runrun.

Runrun mulai turun dari pohon untuk mendekati kijang yang sedang tidur. Macan yang buas bernama Belang lagi bangun dari tidurnya dan berjalan-jalan di hutan belantara.

"Saya lapar," kata Belang.

Belang pun berjalan-jalan di hutan mencari mangsa. Dari pandangan yang cukup jauh melihat kijang kecil yang tidur.

"Kayanya mangsa....itu. Bisa menghilangkan rasa lapar saya," kata Belang.

Belang pun bergerak dengan diam-diam untuk mendekati si kijang yang tertidur. Ternyata Runrun si ular pyton melihat ulah si Belang yang menyelinap sana dan sini. Runrun pun ingin menghalangi niatnya si Belang menangkap si kijang yang sedang tidur karena dia yang lebih dulu melihatnya dan menetapkannya menjadi mangsanya.

Runrun pun bergerak dengan cepat dan membuat jeratan pada bagian tubunya yang kuat dan panjang. Saat Belang melewati tempat yang cukup terjal. Terselandung oleh tubuh Runrun yang menjadi penghalang langkah kakinya Belang.

Belang tergelincir sampai terperosok ke sebuah lumpur.

"Dasar..sial saya terjatuh," kata Belang.

Runrun tertawa terbahak-bahak dan berkata "Mampus kamu Belang."

Belang keluar dari lumpur  dan menggibas-gibas tubuhnya agar lepas semua lumpur dari tubuhnya. 

"Sekarang saya sudah bersih. Waktunya saya memburu si kijang kecil itu," kata Belang.

Runrun menjalar ke pohon yang rindang dan melihat ulah Belang ingin menangkap kijang kecil yang sedang asik tidur pulas.

"Masih juga mengincar mangsa ku. Lebih baik saya halangi kamu," kata Runrun.

Runrun mengambil sebuah buah di pohon dan gelibet dengan ekornya dan berusaha melempar ke arah Belang. Sedang Belang sudah dekat di depan kijang kecil.

"Saya akan menerkam kamu dan menyantap daging kamu yang enak," kata Belang dengan suara kecil.

Runrun melempar buah dengan sangat akurat kena kepala si Belang.

"Siapa yang menimpuk saya?" kata Belang yang marah.

Lilu pun bangun dari tidurnya karena suara berisik dari si macan yan kelaparan.

"Loh..bangun," kata Belang.

Belang langsung menerkam Lilu dalam keadaan bangun dari tidurnya. Dengan cekatan Lilu menghindari serangan Belang yang menerkamnya. Belang pun menabrak pohon sampai kepalanya pusing tujuh keliling. Lilu si kijang kecil berlari cepat sekali menjauh dari macan. Belang pun berusaha sadarkan diri.

"Kaya..nya ada yang menghalangi saya untuk memangsa kijang kecil itu," kata Belang.

Belang pun mencari tahu yang bikin ulah. Terdengar suara tawa dari sebuah pohon yang rindang. Belang pun bergerak cepat dan melihat siapa yang tertawa.

"Macan itu bodoh.....kena saya kerjain dua kali..karena mengincar target mangsa saya," kata Runrun.

"Jadi..ulah dia," kata Belang.

Belang pun berusaha menangkap ular pyton. Saat ular pyton lengah dengan ekornya yang menggantung di pohon segera macan menangkapnya dengan kaki kanannya dan cakarnya yang tajam.

"Aaaah," teriak Runrun.

Runrun jatuh di tanah dan di tahan dengan kedua kaki yang kuat Belang.

"Mau bikin ulah. Ayo..coba melepaskan diri dari saya," kata Belang.

"Lepaskan saya," permohonan Runrun.

"Tidak akan..kamu akan tahu akibatnya berbuat ulah dengan saya," kata Belang.

Belang pun mulai membanting-banting tubuh Runrun ke tanah berkali-kali. Sampai Runrun kesakitan sekujur tubuh. 

"Saya akan menghancurkan kepala kamu," kata Belang.

Belang langsung menggunakan kepala Runrun seperti tongkat di pukul-pukul ke pohon dengan kuat dan berkali-kali. Ternyata pohon tumbang menimpa Belang.

"Aduhhh," teriak Belang yang menahan sakit.

Belang berusaha bangun dari tertimpa pohon dan menyingkirkan pohon dengan tubuhnya yang kuat. Sedangkan Runrun si ular pyton tidak bisa bangun terjepit oleh pohon yang tumbang.

"Tolong...saya," kata Runrun.

"Saya tidak iba dengan kamu..ular bodoh. Lebih baik saya memangsa kamu untuk menghilangkan rasa lapar saya," kata Belang.

Belang pun menyingkirkan pohon tumbang yang menindih tubuh ular pyton. Setelah itu Belang memangsa Runrun dengan terkaman gigi yang tajam. Tapi saat mulut macan sudah di bagian tubuh Runrun si ular pyton. Niat macan berubah.

"Kayanya makan ular gak enak. Lain kali aja saya makan ular. Masih banyak hewan di hutan ini saya mangsa karena dagingnya enak," kata Belang.

Belang pun melepaskan Runrun yang tidak sadarkan diri pergi mencari mangsa yang lain untuk menghilangkan rasa laparnya.

"Saya selamat," kata Runrun yang berusaha menyadarkan diri.

Runrun si ular pyton tergeletak begitu saja di hutan belantara.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...