Pages

Monday, June 24, 2019

PANDA


Pagi-pagi sekali Panda bangun dan tidak lupa membereskan kamarnya. Bergegaslah Panda menuju keluar rumah untuk pergi ke tempat temannya di desa lain. Tapi sebelumnya Panda pamitan dengan Ayahnya.

"Hati-hati di jalan," pesan Ayah Panda.

"Iya......," jawab Panda.

Panda pergi  dengan berjalan kaki menurunin bukit. Sambil berdendang ria Panda melintasi setiap jalan setapak. Terlihat di mata Panda pemandangan yang bagus sekali. Di mana para binatang yang sedang bekerja di pertanian. Tiba-tiba terdengar suara dari salah satu binatang memangil Panda.

"Panda......mau kemana?" tanya Pak Kerbau.

"Ohhhhhh.....saya mau ke rumah teman di desa lain," jawab Panda.

"Ohhhhh......gitu, hati-hati di jalan-jalan," saran Pak Kerbau.

"Iya.....Pak Kerbau....saya berhati-hati di jalan ya. Terima kasih udah mengingatkan," kata Panda.

"Ia sama-sama," jawab Pak Kerbau.

Panda mempercepat jalannya menuju pinggir sungai. Lagi-lagi banyak para binatang yang sedang bekerja menagkap ikan di pinggir sungai. 

"Pagi semuanya," salam Panda.

"Pagi Panda," jawab para binatang.

"Maaf saya mau lewat jembatan penyebrangan ini. Kalau menggangu pekerjaan kalian saya minta maaf ya," kata Panda dengan sopan.

"Oh......iya silakan," jawab semua binatang.

Tiba ada makluk yang sama besar menghalangi jalan Panda.

"Hay......Panda ...pagi-pagi gini mau kemana?," tanya Beruang sahabat Panda.

"Mau....menemui teman di desa lain.....," jawab Panda.

"Oh...begitu....kalau begitu saya boleh ikut," kata Beruang.

"Maaf kali ini tidak bisa Beruang.....ini benar-benar pribadi," kata Panda.

"Ya...udahlah kalau begitu. Salam saja untuk teman mu. Nie saya kasih hasil tangkapan saya untuk kamu seekor ikan besar," kata Beruang.

"Terima kasih atas ikan besarnya," kata Panda.

Panda bergerak lebih cepat lagi  meninggalkan temannya si Beruang. Sampai di  gubuk tua perbatasan desa, Panda berusaha bergerak pelan-pelan sekali. Tapi karena kebodohan Panda menginjak ranting dan membangunkan si Ular Pyton.

"Siapa itu?" tanya Ular Pyton.

"Oh...saya....maaf ....saya tidak sengaja membangunkan kamu Ular Pyton," kata Panda.

"Oh...kamu Panda.........maaf kamu saya terima," kata Ular Pyton.

"Kalau begitu saya permisi dulu.....," kata Panda.

"Oh iya...tapi kenapa hari ini kamu terlihat buru-buru Panda?," tanya Ular Pyton.

"Saya ada keperluan dengan di desa sebelah," kata Panda.

"Oooooooo desa lain....pastinya mau menemui demenan kamu Panda," kata Ular Pyton.

"Engak......kok.....cuma teman biasa......," pernyataan Panda.

"Bener juga gak apa-apa dan salah juga gak apa-apa. Yang terpenting saya pernah lihat kamu di desa sebelah bersama makluk yang mirip dengan kamu," kata Ular Pyton.

"Iya...deh saya ngaku....itu semua bener.....sih," kata Panda dengan merunduk malu.

"Ya..udah ....saya kasih kamu bunga untuk dia. Anggap hadiah dari saya sebagai lambang persahabatan," kata Ular Pyton.

"Terima kasih Ular Pyton atas hadiahnya," kata Panda.

Panda meninggal Ular Pyton dan melanjutkan perjalannya menuju rumah teman di desa lain. Dengan cepat langkah kaki Panda di gerakkan. Pada akhirnya sampai juga. Terlihat di mata Panda ada Makluk yang sama seperti dia dekat dengan pujaan hatinya depan rumah sedang berbincang.

"Pagi...Panda..," salam Panda Wanita.

"Pagi........," kata Panda.

"Ada..apa Panda pagi-pagi begini ke rumah saya?" tanya Panda Wanita.

"Ohhhhh...saya hanya ingin memberi mu hadiah untuk kamu dari teman saya," kata Panda.

"Oh iya...terima kasih atas hadiahnya apalagi bunga cantik dan harum lagi. Sekali saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman Panda yang baik hati," kata Panda Wanita.

"Ia...ya sama-sama. Kalau begitu saya pulang dulu," kata Panda.

"Kok buru-buru........minum-minum dulu nanti saya siapkan," kata Panda Wanita.

"Gak usah ........saya masih ada urusan lain. Kalau begitu saya permisi pulang," kata Panda.

"Oh...iya, hati-hati di jalan ya....," kata Panda Wanita.

"Iya...," jawabPanda.

Bergerak Panda pulang dengan perasaan muram durja.

"Sial banget ternyata Panda Wanita sudah ada yang menyukai duluan. Kalau saya kekeh meneruskan usaha saya nanti jadi pertengkaran yang gak karuan. menang jadi arang kalah jadi abu. Ya udahlah saya ikhlaskan saja urusan perasaan saya ini," gerutu Panda.

Panda terus melangkah kakinya sampai rumah. Terlihat dari keadaan lesu sekali. Sampai di rumah Panda segera mengerjakan semua pekerjaan dengan baik dan melupakan urusan cinta sesaatnya.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...