Pages

Monday, June 24, 2019

RABBIT

Pagi-pagi yang cerah Kelinci ke ladang untuk menggarap tanah untuk di tanami gandum. Kelinci giat bekerja sekali sampai siang hari.

"Capek banget dan udara makin panas. Saya beristirahat dulu," celoteh Kelinci.

Kelinci menaruh paculnya begitu saja dan bergerak menuju pohon yang rindang.

"Saya..mau tidur dulu," celoteh Kelinci.

Kelinci pun tidur dengan cukup nyenyak. Tapi terdengar suara langkah kaki yang kuat sampai bumi bergetar. Kelici pun bangun dan melihat siapa yang menggangunya. Ternyata Badak bejalan ke arah Kelinci. 

"Saya punya ide. Badak di ajak kerja sama aja mengolah ladang saya," celoteh Kelinci.

Dengan sabar Kelinci menunggu akhirnya Badak mendekatinya.

"Abang..Badak sini dong," panggilan Kelinci.

"Iya..Kelinci," jawab Badak.

Badak mendatangi Kelinci.

"Ada apa Kelinci memanggil saya?" tanya Badak.

"Saya..ingin mengajak abang Badak bekerja sama dengan saya menggarap ladang yang di tanamin gandum. Kalau panen hasilnya di bagi dua dengan abang Badak. Mau gak tawaran kerja sama saya," kata Kelinci.

"Baik..saya mau bekerja sama dengan kamu Kelinci. Hasil panen gandum di bagi dua kan?" kata Badak.

"Iya. Jadi Abang Badak kerja pada siang hari ya. Karena pagi saya yang menggarapnya," kata Kelinci mengatur jam kerja.

"Tapi..hari panas pada siang hari," kata Badak.

"Mau gak," ketegas dari Kelinci.

"Iya.lah gak apa-apa?" jawab Badak.

"Jadi..sepakat ya. Abang Badak."

"Iya. Kalau begitu saya permisi pulang dulu. Besok saya ke sini," kata Badak.

"Saya tunggu besok Abang Badak," saut Kelinci.

Badak bergerak menuju rumahnya. Sedangkan Kelinci masih santai di bawah pohon. 

"Saya..bisa untung besar kalau bekerja sama dengan Badak. Sip lah," celoteh Kelinci.

Badak pun dateng lagi ke tempat Kelinci dengan membawa kertas. Saat itu Kelinci hampir ketiduran.

"Permisi Kelinci," sapa Badak.

"Iya..apa?"  kata Kelinci yang terbangun dan melihat Badak dihadapannya.

"Kelinci.....saya ingin kamu mendatangi kontrak kerja dengan kamu berdasarkan secarik kertas yang isinya perjanjian agar di kedua belah pihak tidak menyalahi aturan kerja sama dalam pengolahan ladang," kata Badak.

Kelinci berpikir dengan keras sekali.

"Gimana?" kata Badak pun mendesak Kelinci.

"Ok..Abang Badak," jawab Kelinci.

Kelinci segera mendatangani surat perjanjian kerja sama dengan Badak.

"Ok..beres," kata Badak.

"Iya," saut Kelinci.

Badak pun meninggalkan Kelinci begitu saja. Mulailah Kelinci tidur-tiduran lagi. Ternyata di ganggu dengan suara langkah kaki yang kuat. Kelinci pun bangun dan melihat siapa yang menggangunya tidur?. Ternyata ada Gajah yang mendekati Kelinci.

"Saya..punya ide. Saya ajak kerja sama aja Gajah untuk mengolah ladang saya," celoteh Kelinci.

Gajah pun melewati jalan dekat dengan Kelinci dan segera di panggil "Abang Gajah." Gajah yang mendengar panggilan Kelinci segera mendatanginya.

"Ada apa Kelinci memanggil saya?" tanya Gajah.

"Saya..ingin mengajak Abang Gajah bekerja sama menggarap ladang gandum saya. Nanti kalau panen Abang Gajah saya bagi setengahnya. Mau gak," ajakan Kelinci.

"Ok...saya mau bekerja sama dengan kamu Kelinci," kata Gajah.

"Kalau begitu Abang Gajah kerja di pagi hari saya di siang hari," kata Kelinci yang mengatur jam kerja.

"Saya setuju," kata Gajah.

"Sip," saut Kelinci.

Gajah pun mulai pergi meninggalkan Kelinci, tapi mundur lagi.

"Kapan mulai kerjanya?" tanya Gajah.

"Besok....Abang Gajah," ketegasan dari Kelinci.

"Oooo besok. Beres," saut Gajah.

Gajah pun bergerak meninggalkan Kelinci begitu saja. Kelinci mau istirahat lagi. Ternyata Gajah balik lagi kehadapan Kelinci dengan membawa selembar kertas.

"Kelinci," panggilan Gajah.

"Apa?" saut Kelinci yang lagi sayup-sayup di matanya.

"Kelinci...saya ingin kamu mendatangani kontrak kerja dengan surat perjanjian yang saya bawa. Agar tidak menyalahi aturan saat pembagian hasil panen gandum di bagi dua," kata Gajah.

"Iya..saya tandatangani," kata Kelinci.

Kelinci segera mendatangani surat perjanjian dengan Gajah.

"Sudah," kata Kelinci.

"Kalau begini beres," kata Gajah.

Gajah pun pulang ke rumahnya dengan segera. Sedangkan Kelinci masih berleha-leha sampai waktu berganti malam dan akhirnya pulang ke rumahnya. Ke esokan harinya mulai lah Gajah menggarap ladang Kelinci pada pagi hari dan siang hari pulang. Lalu Badak datang siang hari untuk menggarap ladang sampai sore.  Pekerjaan tersebut terus menerus sampai gandum tumbuh  dengan baik di awasi oleh Kelinci yang kerjaanya cuma tidur dan mengandalkan tenaga Gajah dan Badak.

Waktunya panen. Kelinci menyusun rencana untuk mengelabui Gajah dan Badak dengan hasil panen gandumnya. Saat itu Kelinci ada di rumahnya. Gajah pun bertamu ke rumah Kelinci. Dengan baik Kelinci menerima Gajah bertamu ke rumahnya untuk menangih hasil gandum yang sudah harus di panen karena sudah masak.

Ternyata Kelinci membuat perjanjian baru dengan cara mengadakan pertandingan siapa yang paling kuat dalam tarik  tali tambang yang menang mendapatkan semua hasil gandum?. Gajah pun senang dengan perjanjian Kelinci yang menguntungkan di pihak Gajah dan pertandingan tersebut di mulai besok. Gajah pun pulang ke rumahnya. Selang waktu Badak dateng dan menangih janji dengan Kelinci dengan hasil gandum. 

Kelinci pun bersiasat dengan Badak dengan cara membuat perlombaan tarik tali tambang. Siapa yang menang mendapatkan panen gandum semuanya?. Badak senang dengan perjanjian yang buat Kelinci yang menguntungkan di pihaknya. Dan pertandingan di mulai besok maka Badak pun pulang ke rumahnya.

Keesokan harinya Kelinci menyiapkan semuanya di balik sebuah semak-semak yang rimbun. Badak dan Gajah mengikuti semua petunjuk permainan dari Kelinci. Kedua belah pihak mulai menarik tali tambang dengan sangat kuat. Gajah dan Badak tidak menyadari dengan ulah licik dari Kelinci. Sampai sadar antara Gajah dan Badak bertemu. 

"Kita berdua di kerjai oleh Kelinci," kata Gajah.

"Iya," saut Badak.

Sedangkan Kelinci sudah membabat habis panen gandum di ladangnya dan di bawa pergi dengan cepat lalu di sembunyikan untuk di jual. Gajah dan Badak mendatangi ladang gandum.

"Ternyata bener-bener Kelinci membohongi kita berdua," kata Gajah.

"Iya," saut Badak.

"Tunggu pembalasannya Kelinci," kata Gajah.

"Sama..saya akan membalasnya Kelinci," saut Badak.

Kelinci merasa senang mengadali Gajah dan Badak. Tapi Kelinci lupa dengan surat perjanjian yang telah di tandatanginya. Maka saat Kelinci bersembunyi di mana pun di cari oleh pihak berwajib yaitu Ajing. Saat Kelinci hendak menjual panen gandum dengan si Kijang di pasar. Langsung Kelinci di sergap oleh Anjing dan di tangkap langsung di masukkan di penjara. Gajah dan Badak mendapatkan hasil panen gandum sesuai perjanjian yang di buat Kelinci.

Kelinci pun murung di dalam penjara.

"Coba saya tidak mendatangani perjanjian tersebut..mungkin saya tidak penjara dan tidak ada bukti saya menyalahi aturan yang di buat," celoteh Kelinci yang murung.

Kelinci mulai sadar dengan kelicikannya dan juga dengan kebodohannya.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...