Pages

Tuesday, October 8, 2019

SAUDAGAR JERAMI

Seorang petani rajin namun miskin berdoa kepada Buddha Welas Asih agar dibebaskan dari kemiskinan. Buddha berkata kepadanya untuk memungut benda pertama yang disentuhnya di tanah dan membawanya bepergian ke arah barat. Ia tersandung jatuh ke tanah ketika keluar dari kuil, dan menyentuh sebatang jerami yang lalu dipungutnya. 

Dalam perjalanan, ia menangkap lalat kuda yang mengganggunya, dan mengikat lalat itu pada ujung jerami. Di kota berikutnya, bunyi dengung lalat di ujung jerami membuat bayi yang sedang menangis menjadi terdiam. Ia lalu memberikan jerami beserta lalat kepada Ibu dari bayi itu. Sebagai tanda terima kasih, ia diberi tiga buah jeruk. Perjalanan diteruskannya dengan membawa jeruk. Di tengah jalan, ia bertemu dengan seorang gadis yang sedang kehausan. 

Jeruk diberikannya kepada anak gadis itu. Sebagai tanda terima kasih, ia menerima sehelai kain sutra. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang samurai dengan seekor kuda yang sedang kepayahan. Samurai meminta agar ia mau menukar kain sutra dengan kuda. Setelah diurusnya, kuda menjadi sehat kembali. Petani lalu melanjutkan perjalanan ke barat dengan menunggang kuda. Seorang jutawan terkesan dengan kuda bagus yang dimilikinya.


Ia diundang untuk berkunjung ke rumah jutawan. Anak perempuan jutawan itu ternyata gadis yang pernah diselamatkannya dari kehausan dengan buah jeruk. Sang jutawan melihatnya sebagai takdir dan meminta kepadanya agar mau menikahi putrinya. Ia menikah dengan putri jutawan dan menjadi kaya.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...