Pada suatu hari yang cerah di hutan, para hewan sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Lia, Rusa yang terkenal dengan keahlianya dalam berlari sedang sibuk mencari lawan untuk memamerkan keahliannya. Dan saat ia sedang mencari lawan, lewatlah seekor siput yang dikenal sebagai binatang yang cerdik dan setia kawan. Siput itu bernama Kelomang. Rusa pun menantang Kelomang untuk berlomba lari.
Rusa menantang Kelomang untuk beradu lari sampai tanjung kesebelas dan bertaruh jika Kelomang kalah maka Kelomang harus memberikan rumahnya. Rusa tidak merasa khawatir karena ia sangat yakin bahwa ia akan menang. Rusa sudah banyak menantang hewan-hewan yang ada di hutan dan ia memenangkan semua tantangan itu. Di sisi lain, Kelomang pun mengetahui bahwa ia tidak punya kesempatan untuk menang karena ia berjalan sangat lambat dan yang membuatnya semakin lambat ialah rumah yang dibawanya. Namun, Kelomang tetap tidak menyerah dan ia berpikir keras bagaimana caranya mengalahkan rusa.
Sampailah pada hari yang telah ditentukan, rusa mengajak teman-temannya untuk memamerkan keahliannya dalam berlari. Sedangkan Kelomang hanya mengajak sepuluh temannya. Kesepeluh temannya itu diperintahkan untuk berjaga di tanjung dua sampai ke tanjung kesebelas dan Kelomang bersiap di tanjung satu untuk berlomba dengan rusa.
Kelomang memberitahu kepada kesepuluh temannya untuk menjawab pertanyaan rusa dengan ucapan "Aku persis dibelakangmu".
Ketika pertandingan dimulai, rusa langsung melesat dan dalam waktu sekejap ia sudah sampai dia tanjung ke dua. Dalam keadaan berlari, rusa bertanya kepada Kelomang apakah Kelomang ada di belakang atau tidak dan terdengar suara Kelomang menjawab bahwa ia berada tepat di belakang sang rusa. Sang rusa pun panik dan ia berlari kencang sampai di tanjung ketiga. Di tanjung ketiga, rusa menanyakan hal yang sama dan ia terkejut ternyata Kelomang menjawab dengan jawaban yang sama. Rusa tadinya berencana untuk beristirahat bila Kelomang tidak menjawab pertanyaan.
Tetapi, rusa membatalkan rencananya karena Kelomang terus berada di belakangnya. Ia pun tidak beristirahat dan memaksakan diri terus berlari sampai tanjung kesebelas. Sesampainya di tanjung kesebelas, rusa tak dapat menahan kelelahannya. Akhirnya, ia jatuh karena kelelahan dan mati.
No comments:
Post a Comment