Pages

Tuesday, October 8, 2019

SHITAKIRI SUZUME

Seorang kakek yang baik hati menolong burung gereja yang terluka, dan menjadikannya sebagai burung peliharaan. Pada suatu hari, burung gereja menjadi sangat lapar karena nenek tidak memberinya makan. Dia lalu memakan lem dari tajin yang dibuat nenek untuk mengganti kertas pelapis pintu geser. 

Nenek sangat marah hingga lidah burung gereja itu dipotongnya. Burung gereja itu lantas terbang melarikan diri. Kakek bersedih lantas mencarinya hingga ke gunung. Di gunung sarang burung gereja, kedatangan kakek disambut secara beramai-ramai oleh kawanan burung gereja. 

Sebagian dari mereka menghidangkan makanan untuk kakek, dan sebagian lagi menggelar pertunjukan tari. Ketika tiba waktunya untuk pulang, kakek diberi dua pilihan hadiah yang harus dipilihnya salah satu: keranjang kecil atau keranjang besar. Kakek sudah tua sehingga memilih keranjang kecil karena ringan. Keranjang kecil itu dibawanya pulang. Ketika dibuka di rumah, isi keranjang kecil itu ternyata uang keping emas. 

Nenek yang serakah menyesali pilihan suaminya. Menurutnya, kalau ada pilihan keranjang besar, maka itulah yang harus diambil. Nenek lalu pergi ke gunung burung gereja karena ingin memperoleh lebih banyak harta. Dengan paksa diambilnya keranjang besar dari rumah burung gereja. Di tengah perjalanan pulang, keranjang besar itu dibuka oleh nenek. Isinya ternyata penuh dengan hantu yokai, serangga, kadal, tawon, kodok, dan ular. Nenek pingsan karena terkejut.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...