Pages

Monday, October 21, 2019

BERAWAL DARI PIANO

Aku gadis indigo. Aku bisa melihat mereka yang ada di sekitar kalian.

“Kau melihat apa?” sekian banyak teman yang mempertanyaiku seperti itu. “Tak melihat apa apa” jawabku lalu pergi berlalu. Aku muak dengan pertanyaan semacam itu.

Saat aku sedang menyendiri, tiba tiba aku mendengar sebuah permainan piano. Ya ampun, siapa orang yang memainkan piano sebagus itu? Tiba tiba pandanganku pun tertuju pada seorang gadis sebayaku yang sedang memainkan piano di bawah pohon. “Ternyata itu sumber suaranya!” aku pun berjalan menuju gadis itu.

“Permainanmu sangat bagus” aku bertepuk tangan. “Oh terimakasih. Hmmm, kau bisa melihatku ya?” sekarang ia duduk di sebelahku. “Iya, aku indigo. Hihi” jawabku. “Namamu siapa?” “Agnes, kamu?” “Klara. Aku mati karena sakit parah. Dan sebelum kematianku, aku sempat bermain piano. Karena aku hobi bermain piano” jelasnya sambil memandangi langit. “Ohhh, sama sepertiku. Aku juga senang bermain piano” mereka pun mengobrol ngobrol sampai bel berbunyi memberhentikan obrolan mereka.

Lama kelamaan, mereka semakin akrab. Bahkan sudah menjadi sahabat selama 2 bulan. “Klara, kurasa kau harus tenang di alam sana” kata Agnes suatu hari. “Iya, aku masih bergentayangan seperti ini karena aku masih ingin bermain piano. Sekolahmu sekarang ini adalah sekolahku dulu” jelasnya. “Pergilah, aku akan selalu bermain piano untuk mengingatmu” “Selamat tinggal Agnes!” sejak saat itu, Agnes sering bermain piano dan kadang ia sering mendengar suara piano saat sedang menyendiri.


Karya : Yacinta Artha Prasanti


No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...