Hari menjadi malam. Boni mempercepat langkahnya untuk pulang ke rumahnya. Saat persimpangan jalan. Toni melihat seekor binatang di atas pager rumah gedongan, berwarna putih dan juga Toni menghitung ekor binatang tersebut ada sembilan
"Rubah," kata Toni dengan suara samar.
Toni pun berjalan pelan -pelan agar tidak mengusik binatang tersebut. Binatang turun dari atas pager dan mendatengin Toni. Seketika Toni berdiam diri dengan perasaan takut banget dan keringet dingin. Binatang tersebut langsung berubah menjadi manusia di hadapan Toni.
"Siluman," teriak Toni.
Toni pun langsung berlari secepat kilat karena bertemu dengan siluman.
"Kenapa harus lari sih orang itu?" kata siluman Rubah.
Toni sampai di rumahnya dan menutup pintu dengan rapat-rapat dan tidak lupa menguncinya.
"Kaya masih ada kurang. bisa di dobrak oleh siluman Rubah," kata Toni yang penuh dengan ketakutan.
Toni pun memindahkan barang-barang seperti kursi, meja dan barang lain-lainnya di taruh di depan pintu.
"Kalau begini. Siluman Rubah tidak bisa mendobrak pintunya. Jadi tidak bisa masuk ke dalam rumah," kata Toni.
Toni merasa lega banget pada dirinya. Siluman Rubah sedang duduk santai di dalam rumah dan berkata "Repot banget kayanya".
Toni yang melihat siluman Rubah ada di dalam rumah sedang duduk santai. Toni pun tidak tahu kapan masuk rumahnya. Maka Toni memindahkan barang-barang yang menutupi pintu rumah untuk keluar dari rumahnya. Toni pun berhasil membuka pintu rumah. Tapi ternyata siluman Rubah sudah di depan dirinya.
"Dasar sial, kenapa dia ada di hadapan saya," kata Toni.
Toni pun pingsan dan tergeletak di lantai.
"Manusia yang merepotkan," kata siluman Rubah.
Siluman Rubah mengangkat Toni yang tergeletak di lantai dengan ilmu sihirnya dan di dudukin di kursi. Lalu siluman Rubah mengambila ember berisi air dari kamar mandi dengan ilmu siihirnya dan langsung d guyurkan ke tubuh Toni. Seketika Toni bangun dan berkata "Banjir".
"Dasar manusia pura-pura pingsang," kata siluman Rubah.
Toni yang sadar yang ketahuan pura-pura pingsan segera meminta ampunan sama siluman Rubah. Maka siluman Rubah mengampuni Toni, padahal siluman Rubah tahu kalau Toni tidak bersalah karena wajar bertemu dengan makluk jadi-jadian ketakutan. Siluman Rubah pun menjalankan niatnya ke Toni.
"Saya ingin bertemu kamu, karena saya ingin berterima kasih atas bantuan kamu dulu. Karena telah menolong saya," kata siluman Rubah.
"Kapan saya menolong kamu?" tanya Toni.
"Saat saya masih kecil di gangu oleh anak nakal sampai saya terluka di timputin oleh anak nakal pake batu. Kamu melindungi saya dari anak-anak nakal," kata siluman Rubah.
"Iya saya ingat," kata Toni.
"Jadi saya ingin berterima kasih kepada kamu," kata siluman Rubah.
"Saya terima," saut Toni.
"Jadi kamu mau menikah dengan saya," kata siluman Rubah.
"Menikah. Kita baru bertemu tapi sudah membicarakan tentang pernikahan. Apalagi kamu kan makluk jadi-jadian," kata Toni.
"Tapi saya mencintai penolong saya," kata siluman Rubah.
"Gimana ya. Kamu memang cantik kalau berwujud manusia. Tapi kalau wujud kamu yang asli gimana ya?" kata Toni sambil berpikir panjang.
"Jadi gak bisa bersama ya. Karena saya siluman kamu manusia," kata siluman Rubah murung.
"Bukan gitu. Saya tidak ingin melukai hati kamu. Ya sudah lah kita coba saja jalanin dulu layaknya orang pacaran," kata Toni.
"Saya mau-mau," kata siluman Rubah.
"Tapi ngomong-ngomong nama mu siapa?" tanya Toni.
"Saya di kenal sebagai siluman Rubah ekor sembilan, jadi itu nama saya," kata siluman Rubah.
"Gimana kalau nama mu Sakura saja. Karena saya suka dengan bunga Sakura," saran Toni.
"Saya suka. Jadi nama saya, Sakura," kata siluman rubah.
"Kalau begitu tolong beresin rumah dengan sihir kamu!" kata Toni.
"Tidak mau beresin sendiri kamu yang bikin ulah," kata siluman Rubah.
"Ya..saya beresin sendiri. Keadaan isi rumah yang berantakan," kata Toni.
Toni mulai merapihkan semua barang-barang yang di rumah dan juga mengepel. Sedangkan siluman Rubah menyiapkan makan untuk Toni jadi masak di dapur layaknya seperti manusia pada umumnya. Toni pun selesai membereskan isi rumah dengan baik dan juga telah berbenah-benah diri, baru deh makan malam bersama siluman Rubah. Toni pun berbincang-bincang dengan siluman Rubah dengan baik selayaknya seperti manusia biasanya. Sampai akhirnya Toni kenyang. Toni pun mulai beranjak dari duduknya dan menuju kamarnya. Lalu di dalam kamar Toni bersantai nonton Tv. Siluman membereskan semua piring dan gelas abis di gunakan untuk makan dan minum di cuci dengan baik di dapur. Baru setelah itu masuk ke kamar Toni.
Terkejutlah Toni saat siluman Rubah masuk ke dalam kamarnya dan berkata "Kenapa kamu masuk ke kamar saya?" kata Toni.
"Saya..kan. Kekasih kamu. Jadi satu kamar dengan kamu," kata siluman Rubah.
"Kacau ini mah. Kita ini belum menikah jadi harus tidur di kamar masing-masing," kata Toni.
"Tapi saya ingin bersama kamu terus," kata siluman Rubah dengan menunjukkan kemanisan di dalam dirinya yang cantik itu.
Toni pun akhirnya membiarkan siluman Rubah bersamanya satu kamar.. Karena Toni lelah, jadinya ingin tidur dan Tv dimatikan. Sluman Rubah ingin tidur bareng bersama Toni di satu tempat tidur. Toni tambah pusing dengan keadaan itu. Mau gak mau ya tidur bareng tapi di beri pemisah dengan guling. Toni pun tidur dengan tenang. Siluman Rubah pun tidur juga dengan tenang. Esok harinya. Toni seperti biasa bangun padi dan segera berbenah-benah diri untuk pergi kerja. Siluman Rubah layaknya seperti calon istri yang baik menyiapkan sarapan pagi dan pakaian kerja yang sudah yang akan di pakai Toni.
Toni pun merasa senang hidup bersama siluman Rubah dan berceloteh Toni dengan suara samar "Enaknya punya istri'.
Toni pun telah rapih memakai pakaian kerja dan duduk bersama siluman Rubah untuk sarapan pagi. Setelah kenyang. Toni berangkat untuk ke tempat kerja. Siluman Rubah menjalankan aktivitasnya seperti biasanya di rumah dan ke pasar untuk membeli barang-barang keperluan rumah layaknya seperti ibu rumah tangga. Toni di tempat kerja menjalankan aktivitasnya dengan seperti biasanya. Walau sebenarnya Toni suka dengan teman kerjanya Lisa, karena ada siluman Rubah yang menjadi kekasihnya jadinya Toni tidak lagi ingin mendekati Lisa.
Sedangkan Lisa merasa Toni mulai menjauh darinya. Berkali-kali Lisa mendekati Toni. Berkali-kali juga Toni menghindari Lisa. Sampai waktu tiba jam kerja selesai. Toni pun pulang rumah dengan segera. Sampai di rumah. Ternyata para tetangga mencurigai siluman Rubah dengan tuduhan yang yang membuat siluman Rubah marah. Toni langsung menyelesaikan masalah dan berkata pada semua tetangga untuk memberitahu siapa sebenarnya siluman Rubah "Gadis ini namanya Sakura. Ia calon istri saya".
Karena omongan Toni, jadi urusan dengan tetangga selesai. Semua tetangga meninggalkan rumah Toni dengan tenang. Siluman Rubah pun tidak jadi marah dan kembali tenang. Toni dan siluman Rubah masuk rumah. Seperti biasa siluman Rubah bener menjadi istri yang baik. Toni merasa nyaman di rumah. Selesai makan malam bersama. Toni mengajak siluman Rubah jalan-jalan untuk menikmati indahnya malam. Toni dan siluman Rubah berjalan dengan sangat mersa banget kaya tidak ada jenjang pemisah di antara keduanya lagi. Toni mengajak siluman Rubah ke tempat klab malam untuk berjoget bersama manusia yang menikmati musik. Toni benar-benar membimbing siluman Rubah dengan baik.
Lisa pun ada di klab malam dan bertemu dengan Toni. Lisa pun bertanya siapa yang di bawa Toni?. Ya Toni pun memberitahu Lisa dengan tegasnya "Sakura namanya. Kekasih saya, sebentar lagi ia jadi istri saya".
Lisa merasa terpukul banget karena Toni sudah menentukan pilihannya ke pada Sakura jadi istrinya dari pada dirinya. Lisa yang kecewa keluar dari klab malam dan teman-teman Lisa mengikuti Lisa juga karena udahan menghibur dirinya di klab malam. Toni bahagia bersama siluman Rubah. Sampai waktunya mereka berdua meninggalkan klab malam dan pulang ke rumah. Sampai di rumah seperti biasa. Toni tidur satu kamar dengan siluman Rubah. Rasa bergelora dalam diri Toni memicu nafsunya karena melihat kecantikan siluman Rubah yang berwujud manusia yang cantik banget. Toni dan siluman Rubah pun berciuman dengan sangat mersa.
Toni pun sadar. Lalu menghentikan rangsangan di dalam dirinya dan juga siluman Rubah. Toni pun langsung tidur begitu dengan siluman Rubah walau satu tempat tidur dengan pemisah adalah guling. Esok hari seperti biasanya menjalankan aktivitasnya Toni dan siluman Rubah. Sampai suatu ketika siluman Rubah di datengin pendeta sakti yang ingin menangkapnya. Saat itu Toni lagi sibuk kerja, tapi siluman Rubah menelpon Toni dengan berkata "Tolong aku...Toni". Toni pun meninggalkan pekerjaannya dan segera pulang ke rumah dengan cepat-cepat menolong siluman Rubah. Sampai di rumah. Toni melihat siluman Rubah tidak berdaya karena di taklukkan oleh pendeta sakti. Toni berusaha menolong siluman Rubah dengan sekuat tenaga. Sampai akhirnya Toni babak belur di hajar oleh pendeta sakti. Siluman Rubah di bawa oleh pendeta sakti. Toni pun masih berusaha menolong siluman Rubah dengan keadaannya sudah tidak berdaya lagi.
Toni pun kehilangan kesadarannya dan akhirnya pingsan. Pendeta sakti membawa siluman Rubah dengan wujudnya yang sebenaranya rubah ekor sembilan. Toni pun di tolong warga sekitar dan di bawa di rumah sakit. Setelah sadar dari keadaan Toni di rumah sakit. Toni benar-benar menangis karena tidak bisa menolong siluman rumah dan hatinya jadi hancur dan berkata Toni "Sakura saya benar-benar mencintai kamu dan tidak ingin berpisah dengan kamu".
Toni pun sembuh dari keadaannya. Toni pulang ke rumahnya dan mengenang kebersamaan dirinya dengan siluman Rubah. 3 tahun berlalu. Toni tetap sendiri. Lisa orang yang pernah di sukai Toni sekarang telah menikah dengan Johan teman kerja Toni juga. Toni turut bahagia dengan kebahagian Lisa yang telah menemukan pasangan yang baik untuk dirinya. Toni menjalankan aktivitas seperti biasanya dan melupakan siluman Rubah. Suatu ketika Toni bertemu dengan seorang wanita yang mirip dengan siluman Rubah dan berkata "Sakura". Toni pun mencari wanita tersebut. Tapi tidak ketemu juga. Jadi Toni mutuskan pulang ke rumahnya.
Sampai di rumah Toni melihat sosok orang di cintainya sedang membuatkan makan yang enak di dapur. Toni pun langsung memeluk siluman Rubah dan berkata "Saya mencintai mu Sakura". Siluman Rubah pun berkata "Saya mencintaimu juga Toni". Toni dan siluman Rubah menikmati kebersamaan mereka berdua dengan makan malam sambil bercerita siluman Rubah tentang keadaanya setelah di tangkap oleh pendeta sakti. Siluman Rubah berhasil lolos dari kurungan pendeta sakti dan terus membimbing dirinya dengan baik. Siluman Rubah juga mengambil pil saktinya punya pendeta sakti untuk menjadikan dirinya makluk sempurna jadi seorang manusia seutuhnya. Siluman Rubah memakan pil tersebut dan bertapa di dalam goa di tengah hutan. Usahanya siluman Rubah berhasil menjadi sempurna menjadi manusia dan menghilangkan jadi dirinya Rubah ekor sembilan.
Siluman Rubah akhirnya kembali bersama Toni. Hiduplah dengan bahagia Toni dengan siluman Rubah yang telah menjadi manusia seutuhnya layaknya seorang gadis yang cantik jelita yang membuang jati dirinya seekor Rubah ekor sembilan. Toni pun menikahi orang yang dicintainya dengan sepenuh hatinya....Sakura.