Pages

Thursday, October 10, 2019

MOVIE SCENE CAPTURE


Siang hari yang cerah  sedang melakukan kegiatan mik up artis di lokasi suting. Sambil konsentrasi mik up  salah satu artis untuk turun dalam satu adekan. Sang sutradara sedang mengambil gambar sebuah cerita Film tentang Kucing-Kucing Hitam. Lang salah satu dari aktor yang berperan dalam Film tersebut. Sedangkan Lawan mainnya seorang gadis cantik yang baru jadi artis dan lagi-laginya naik daun kariernya. Artis cantik itu bernama Lara. Sedang memainkan perannya menjadi kucing betina yang nakal.

Sang sutradara mencoba properti sebuah cambuk yang akan di bawa kucing betina.
“Cetar,” suara pecut.

“Bagus...,” kata sutradara.

Semua pemain di posisinya untuk memainkan adegan.

“Roling.....exsen,” kata pak sutradara.

Kameramen mengambil adegan antara Lang dan Lara. Lara yang memerankan menjadi kucing betina merayu Lang dengan penuh sensual. Tapi ketika Lara kurang menjiwa karakternya sang sutradara menghentikan pengambilan gambarnya.

“Cut.....cut....ehhhhhh gimana...ini,” kata pak sutradara.

“Pak sutradara mendatengi kedua Lang dan Lara yang beradu akting.

“Seperti ini loh....... lebih menjiwai,” kata pak sutradara sambil praktek gaya sensual kepada Lang.

“Ya...pak sutradara,” sahut Lara.

Lang tetap diam dan merasakan perasaan menikmati adegan tersebut.  Padahal yang mengerayangi tubuhnya adalah pak sutradara. Lang tahu profesonal dalam menjalani menjadi aktor sebuah Film. Lara juga awalnya cangung, tapi permintaan Pak sutradara  harus di jalani untuk terciptanya sebuah adegan yang hidup dalam Film.

“Ayo mulai lagi,” kata Pak sutradara.

“Ok....kita mulai lagi,” kata kameramen.

“Semua kru.......siap?,” tanya Pak sutradara.

“Siap.....,” jawab semua kru Film.

“Roling ...exsen,” kata Pak sutradara.

Lang beradekan mersa dengan Lara. Semua mata memandang adegan yang di jalanni oleh Lang dan Lara. Tia melihat adegan yang hot itu membuat perasaan tidak karuan. Ditambah para aktor membicarakan adegan tersebut membuat iri. Tia mendengarkanya semakin panas sampai tidak konsentrasi pada mik up artisnya membuat mik upnya hancur.

“Dek.....,” kata artis menegurnya.

“Maaf....kak..,” kata Tia.

Segera Tia memperbaiki kesalahaannya dalam mik up artis. Setelah adegan pengambilan Film  yang hot selesai. Pak sutradara mengistirahat kru. Saat itulah Tia menghampiri Lang untuk bicara di suatu tempat di balik bilik triplek.

“Lang....saya gak suka dengan adegan tadi,” kata Tia.

“Tapi kan itu cuma pengambilan Film,” sahut Lang.

“Masalahnya saya pacar mu...adegan dengan Lara itu,” kata Tia.

“Tolonglah mengerti ini Cuma akting,” kata Lang memberi pengertian.

“Iya...tahu, tapi perasaan cewek,” ujar Tia.

“Ya....udah...kamunya harus mengerti pekerjaan ku jadi aktor,” kata Lang.

Lang meninggal Tia yang sedang kalut. Saat bicara dengan Lang ada yang gangu yaitu Boby salah satu Kru Film menyuruh Lang masuk. Makanya Lang segera bergegas masuk ke dalam untuk melanjutkan suting.

“Saya sudah suka sama Lang....jadi kamu jangan macam-macam,” kata Boby.

“Ehmmm,” suara kecil Tia dan sedikit bingung.

Tia berusaha memahami maksud Boby, tapi karena suting segera di mulai perkataan Boby di abaikan oleh Tia. Kembali Tia kekerjaan mik up artis. Boby juga masuk ke dalam untuk membantuk kru lain dalam pengambilan adegan Film berikutnya.  

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...