Pages

Saturday, November 16, 2019

PETUALANGANKU DI NEGARA AUSTRALIA

Cerita ini berawal saat aku menyukai aktivitas yang berbau petualang. Aku mulai beraksi sejak aku masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Terkadang aku jarang sekali di rumah dan sekali aku menemukan sebuah tempat yang saat bagus itulah aku manfaatkan untuk jalan-jalan. Aku memang menyukai kegiatan di luar ya misalnya seneng bepergian jauh dan aku lebih senang hal ini kugunakan untuk mencari info-info penting sebagai jalan untuk mendapatkan pengalaman menarik. Perjalananku di Indonesia sudah pernah aku datangi sekarang tinggal negara-negara tetangga yang aku kunjungi.

Oiya namaku Larasati Susilowardono. aku lebih suka dipanggil laras saja. Aku tinggal di Yogyakarta lebih tepatnya dekat komplek kraton Yogyakarta. Aku adalah seorang penyuka tradisional jawa khususnya tari. Sebelum aku kuliah aku belajar tari klasik di bangsal kepatihan yaitu milik Sultan. Aku memang suka belajar tari klasik jawa buatku tari klasik adalah sebuah inspirasiku untuk nantinya aku kembangkan kelak jika aku sudah tua nanti bisa jadi kenangan sebagai penari jawa yang klasik. Tari jawa buatku sangat menarik karena langka dan setiap orang belum tentu bisa melakukannya. Aku terlahir dari keluarga tidak mampu. Ayahku bekerja sebagai pedagang kaos yang tempatnya di Malioboro Yogyakarta. Kalau tiap hari-hari tertentu ayahku sering sowan ke kraton Yogya karena ayahku merupakan abdi dalem yang tugasnya sebagai penjaga wayang kulit.

Suatu ketika di kraton sedang mengadakan acara penting yaitu acara pagelaran wayang kulit di tempatnya adik sultan. Ayahku seperti biasa harus stand by untuk mempersiapkannya bersama dengan abdi dalem yang lain. Itulah ayahku tanpa rasa capek sekalipun beliau harus montang manting cari uang hanya untuk menghidupi keluargaku. Ayahku ya ayahku sederhana apa adanya terkadang bekerja di kraton gajinya sedikit itu pun ada yang bilang tanpa ada bayaran sama sekali. Sampai aku bisa kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogya saja itu juga berkat perjuangan ayahku. Pada suatu hari ngarso dalem atau sultan meminta ayahku untuk disampaikan ke aku untuk supaya pentas di kraton karena ngarso dalem sedang mengadakan acara khusus ruwatan yang dihadiri para tamu undangan dari domestik maupun dari mancanegara. Atas dawuh dalem untuk Laras akhirnya Laras mau bersedia untuk menjalani tugas sultan. Acara kraton memang dua versi pertama pagelaran wayang kulit dan kedua pementasan tari klasik gagrak yogyakarta. Laras begitu senang atas dawuh dalem sultan tadi karena acaranya masih dua minggu lagi begitu kata laras saat ditemui ayahnya di rumah mereka. Laras berbakat dalam menari mulai tari gambyong, tari bedaya, sampai tari golek pun bisa.

Akhirnya 2 minggu sudah lewat dan acara kraton dimulai pada siang hari sampai malam hari. Kalau untuk siang hari khusus untuk tari-tarian tapi kalau malam khusus untuk pentas wayang kulit. Selesai kuliah Laras langsung menuju kraton untuk mempersiapkan diri untuk berganti pakaian tari. Laras tampak cantik dan anggun saat mengenakan pakaian adat jawa klasik. bersama dengan ke 8 teman-temannya Laras menunjukkan bakatnya di depan petinggi negara karena Laras hal itu sudah biasa dia lakukan jadinya buat Laras dibuat santai saja. Bedaya atau tari Bedanya adalah suatu tarian yang menggambarkan tentang seorang putri yang sudah menginjak remaja hingga pada akhirnya menjadi dewasa karena itu harus menjaga kehormatannya.

2 jam menari akhirnya selesai juga terus laras kembali ke tempat tata rias untuk segera pulang karena di rumah masih banyak yang harus dikerjakan. Selain kuliah Laras juga seorang aktivis remaja masjid. Walaupun dia sudah kuliah tapi tetap masih mengurusi kegiatan masjid tersebut. Sampai di rumah Laras dapat panggilan dari salah satu remaja masjid untuk rapat di masjid karena bakal ada suatu acara pengajian ibu-ibu di masjidnya tersebut. Laras menyanggupi dan laras bergegas dengan mengenakan jilbab langsung menuju masjid. Kegiatan pengajian diadakan untuk tujuan positif jadi buat Laras itu tidak masalah.

Akhirnya kegiatan pengajian dimulai berlangsung dengan tertib dan dalam pengajian itu hikmah yang dibawakan oleh seorang ustad sangat membangun. Waktu sudah menjelang sore Laras kembali ke rumah karena kelelahan dia langsung beristirahat sejenak di dalam kamarnya. SMS muncul di hp Laras bahwa laras dapat tugas dari kraton untuk pergi ke negara Australia sebagai bentuk misi visi memperkenalkan budaya jawa disana khususnya budaya Yogyakarta. Dengan hati senang Laras akhirnya menyanggupi untuk pergi ke Australia. Selain dia jalan jalan Laras juga akan mencoba memperkenalkan budaya Indonesia.

Tiket ke Australia sudah Laras pegang Laras hanya menunggu libur semester. Alhamdulilah akhirnya libur semester juga begitu kata Laras dalam hati. Keesokan harinya laras berpamitan sama ibu dan adiknya yang masih tk untuk pergi ke bandara Yogyakarta. Sesampai di bandara Laras mendapat panggilan untuk segera masuk pesawat menuju negara tujuan yaitu negara Australia.

Tidak sampai 2 hari Laras sudah sampai di Australia dengan bekal bisa bicara bahasa Inggris itu pun sudah cukup baginya. Di negara Australia Laras berjalan dan mencari kendaraan yang bus menuju kampus university di Australia. Kampus yang para mahasiswanya diajarkan tentang bahasa Indonesia dan budaya Indonesia. Akhirnya terjawab juga Laras di kampus itu sebagai narasumber dan juga sebagai pelatih tari kebetulan dosen di kampus tersebut kenal dekat dengan pihak kraton Yogya jadinya lebih mudah baginya untuk mengenalkan diri. Saat itu ada seminar yang sangaat spesial yaitu tentang budaya Indonesia. Antusias mereka kepada Laras sangat luar biasa.


Karya : Bhinuko Warih Danardon

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...