Pages

Tuesday, August 13, 2019

PERI

Desa hangus terbakar dari serangan pasukan merah yang di komando oleh Dargo. Aulia yang masih kecil di ajak Kakaknya Melisa untuk melarikan diri ke dalam hutan peri. Ternyata pelarian Melisa di ketahui oleh Dargo, maka di kejarlah.

Aulia terjatuh saat di dalam hutan peri. Dargo menyuruh anak buahnya untuk membakar hutan. Melisa terpaksa meninggalkan Aulia yang tergeletak di tanah dan meminta pertolongan Kakaknya.

Melisa terus berlari masuk ke dalam hutan peri lebih jauh lagi sampai Aulia tidak melihat kakaknya lagi. Api telah membakar hutan dengan cepat. Aulia terjebak di dalamnya. Sesak nafas Aulia karena mengisap asap. Lama kelamaan Aulia pun pingsan.

Ketika sadar Aulia sudah ada di dalam kamar yang cukup layak. Masuklah seorang Kakek ke kamar tersebut membawakan makan untuk Aulia. Segera Aulia bangun dari tempat tidurnya dan dudu bersama Kakek yang menolongnya untuk makan bersama.
Sambil makan Kakek bertanya nama gadis kecil yang di tolongnya "Siapa namamu...nak?".

Aulia pun menjawabnya dengan penuh keluguan "Aulia".

"Nama....yang cantik. Secantik orang yang memakai namanya," pujian Kakek.

Aulia hanya diam di puji Kakek yang menolongnya karena belum mengerti apa-apa? Seiring waktu baru Aulia mengerti dengan keadannya dan juga paham yang menolongnya adalah Kakek Yosep namanya. Kakek Yosep seorang petani miskin yang menemukan Aulia saat hutan tergeletak di tanah dan keadan sekitar sudah jadi abu karena di lalap oleh api yang membakar hutan.

Semenjak hidup bersama Kakek Yosep. Aulia banyak belajar untuk menjadi gadis yang berani dan kuat. Sampai suatu ketika Aulia ikut dalam tim infestidasi ke militeran untuk mencari Kakaknya Melisa. Aulia dengan sabar menunggu di dalam gedung di mana ada rapat untuk mengatasi serangan dari pasukan Dargo. Ternyata Dargo malah mengirim tim khusus untuk membunuh semua orang di dalam gedung.

Aulia pun tidak bisa mengatasi masalah tersebut dan nyawa pun terancam. Untung saja di lindungin oleh temannya Rain sekaligus pemimpin dari tim infestigasi. Aulia pun di suruh pergi dari ruangan oleh Rain. Yang mau membunuh Aulia terus menyerang. Tapi Rain terus menghalanginya sampai akhirnya berhasil membuka topeng yang mau membunuh Aulia.

"Melisa," panggilan Aulia.

Melisa tidak tahu kalau yang mau di bunuh dia adalah adiknya. Rain pun terus melindungi Aulia sekeras usahanya. Melisa pun menggunakan teknik rahasia yang terlarang untuk memanggil roh buas dengan perjanjian peri. Rain terkejut sekali makluk yang di panggil adalah makluk yang berwajah menyeramkan dengan cakar yang tajam.

Rain pun susah melawan dua musuh sekaligus demi melindungi Aulia. Sampai-sampai Rain hampir mati di cekik oleh makluk yang menyeramkan itu. Aulia pun berteriak "Rain".

Keluar sosok yang pernah melindungi Aulia yang menyelamatkan dirinya dari kebakaran dari hutan peri. Wujud yang cantik layaknya peri pelindung hutan langsung menggunakan sihirnya untuk menghempaskan Melisa sampai membentur dinding dan pingsan. Setelah itu mengalah makluk yang menyeramkan yang mau membunuh Rain. Dengan sihirnya peri pelindung di buat makluk menyeramkan tersebut tidak bisa bergerak. Maka Rain selamat dari cengkeraman makluk yang mau membunuhnya.

Makluk yang menyeramkan tersebut menghilang karena Melisa sadar dari pingsannya dan langsung berlari dari gedung tersebut. Peri pelindung Aulia pun menghilang. Rain berusaha bangkit dari keadaannya di bantu Aulia.

Semenjak kejadian tersebut. Rain dan Aulia terus bekerja sama untuk mencari Melisa dan juga melindungi para warga dari serangan pasukan Dargo yang terus mengukuhkan kekuasaannya agar tidak ada berani melawan dirinya demi tujuannya menjadi pemimpin tertinggi dari kerajaan merah.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...