Pages

Wednesday, December 19, 2018

SING WITH FRIENDS

Sebuah Hutan belantara yang tenang. Banyak makluk hidup di dalamnya saling berdampingan. Lebah senang bermain di dengan riang di taman bunga. Semut yang sibuk mengumpulkan makanannya ke sarangnya. Dan ada seekor Singa yang sedang bersantai di rumah sambil belajar menyanyi. Dengan susah payah Singa menyanyikan lagunya. Tetapi Singa merasa lagunya belum sempurna. Dalam ke adaan murung karena syair lagunya belum selesai. 
Singa mendengar suara yang merdu sekali. Singa pun punya pemikiran yang cemerlang "Jika saya menyatukan lagu saya dengan suara merdu itu mungkin syair lagu saya bisa cepat selesai."

Singa pun bergerak menuju mobilnya. Dengan perasaan senang Singa membawa mobilnya ke tempat suara merdu berbunyi. Sampailah di rumah Gajah. Singa langsung memarkirkan mobilnya dengan baik. Singa langsung mendatangin Gajah yang sedang bermain alat musik tiup.

"Gajah bagus banget alat musik yang kamu mainkan," pujian Singa.

"Memang bagus alat musik ini, tetapi belum selesai di buatnya. Singa."

"Jadi alat musik ini belum selesai toh. Padahal kalau di satukan dengan lagu saya mungkin bisa lebih menarik dan dapat menyelesaikan syair lagu saya. Gajah."

"Saya mengerti kamu Singa. Kalau kamu punya berbakat membuat lagu dan menyanyikannya dengan suara merdumu. Tetapi alat musik saya ini belum sempurna. Coba pegangin alat musik saya. Dan jangan dimainkan! Saya ingin mengambil sesuatu di dalam rumah untuk memperbaikinya."

"Iya saya pegang alat musik kamu ini dengan baik dan tidak memainkanya."

Gajah langsung bergerak masuk ke dalam rumah. Singa yang sedang menunggu Gajah di halaman merasa sedikit bosan. Lalu Singa mengabaikan perintah Gajah jangan memainkan alat musiknya yang belum sempurna.

Singa mencoba meniup alat musik tersebut sambil bernyanyi riang. Alat musik pun rusak jatuh ke tanah, karena ikatan putus. Singa sedikit panik dan mencoba untuk memperbaikinya. Ternyata Gajah melihat ulah Singa yang sedang repot banget dari balkon rumah lantai dua.

"Kan sudah saya bilangin jangan di mainkan alat musik saya yang belum sempurna Singa!"

"Maaf deh...Gajah saya yang salah."

Gajah langsung turun dari lantai dua rumahnya dengan cepat menuju Singa yang terus mencoba memperbaiki alat musik.

"Sini alat musik saya Singa!" kata Gajah.

"Iya Gajah. Saya minta maaf telah merusak alat musik kamu," kata Singa sambil menyerahkan alat musik yang rusak.

Gajah langsung menerima alat musik dan di susun rapih dengan baik. Tetapi ternyata kurang satu. Singa pun mencarinya dengan baik. Ternyata malah Singa menginjak batang suling dengan kakinya yang kuat sampai patah menjadi dua. Singa rasa bersalah lagi karena merusakan alat musik Gajah lebih parah lagi. Singa mengambil alat musik yang patah dan di berikan ke Gajah.

"Singa alat tiup ini rusak parah dan suara pun parah. Tidak bisa di mainkan lagi," kata Gajah dalam keputus asahan. 

"Maaf deh Gajah. Saya akan menolong kamu memperbaiki alat tiup kamu itu."

Singa pun bergerak ke sana ke sini mencari sebuah kayu yang sama ukurannya dengan alat musik Gajah yang patah. Akhirnya Singa mendapatkan kayu yang cocok dan membawanya ke Gajah.

"Gajah bagaimana dengan benda yang aku temukan ini," kata Singa sambil meniupnya dengan baik.

Gajah mendengarkan suara yang keluar dari alat musik yang di tiup Singa.

"Singa ...ternyata suara yang di hasilkan terlalu sember," kata Gajah.

"Oh...begitu ya. Kalau begitu lebih baik kita cari di tempat lain saja. Siapa kita menemukan pengganti dari alat musik kamu yang rusak Gajah!"

"Ayo kita cari ke tempat lain Singa."

Singa dan Gajah pun bergerak menuju mobil mereka masing-masing dan berangkatlah mereka menuju tempat yang dapat memperbaiki alat musik. Sampailah di suatu tempat yang sunyi. Singa dan Gajah turun dari mobil mereka. Dengan penuh antusias Singa mencari benda-benda di hutan untuk memperbaiki alat musik Gajah. Gajah menemukan sebuah kayu yang cukup besar. Langsung ditunjukkan ke Gajah.

"Gajah bagaimana dengan benda yang saya temukan ini," kata Singa sambil meniupnya dengan kuat sekali.

Gajah mendengarkan suara yang keluar dari benda yang di tiup Singa.

"Singa...suaranya terlalu menggelegar sekali," kata Gajah.

"Oh......"

Singa mencari lagi dengan baik di hutan. Singa menemukan sesuatu yang baik yaitu kayu kecil banget. Lalu di bawa ke Gajah.

"Bagaimana dengan ini Gajah?" kata Singa sambil memainkannya.

Gajah mendengarkan dari alat yang di tiup Singa dengan baik.

"Singa ternyata suara yang di hasilkan dari benda itu terlalu nyaring banget."

"Oh begitu. Bagaimana dengan sebuah kelapa yang bolong di sana. Mungkin saja bisa menghasilkan suara yang bagus," kata Singa.

"Mungkin saja. Ehhhhh...mana mungkin ya," saut Gajah.

"Kalau tidak kita coba mana tahu Gajah."

"Iya..juga...Singa."

Singa menghampiri sebuah kelapa yang tergeletak di tanah bersama Gajah. Tiba-tiba monyet turun dari pohon kelapa langsung menghampiri Singa dan Gajah.

"Sedang apa kalian?" tanya Monyet.

"Kamu Monyet buat saya terkejut saya," kata Singa.

"Iya...kebiasaan kamu Monyet. Kalau muncul tiba-tiba," saut Gajah.

"Ah...kalian kaya tidak tahu saya aja. Ngomong-ngomong kalian berdua lagi ngapain di daerah ini?" kata Monyet mengajukan pertanyaan.

"Kami berdua di daerah sini untuk mencari benda yang sesuai untuk memperbaiki alat musik si Gajah yang rusak karena saya," kata Singa dengan terus terang.

"Iya..untuk membenarkan alat musik saya yang rusak," saut Gajah.

"Oh begitu. Mungkin saya bisa menolong kalian untuk menyelesaikan permasalahan kalian yang tidak terlalu rumit ini," kata Monyet.

"Tetapi....Monyet.. suara yang di hasilkan tidak sember, menggelegar, dan nyaring," kata Gajah.

"Benar itu ...kata Gajah. Suara yang di hasilkan jangan sember, menggelegar, dan nyaring," kata Singa.

"Oh..begitu. Kalau begitu saya coba dengan kelapa ini," kata Monyet sambil meniup kelapa dari lubangnya.

Gajah mendengarkan dengan seksama suara yang di hasilkan dari kelapa yang di mainkan Monyet.

"Ternyata suara kecil....banget," kata Gajah.

"Iya...Monyet ..suaranya terlalu kecil," saut Singa.

"Kalau begitu bagaimana dengan ini?," kata Monyet sambil meniup dari mulutnya sampai lidahnya keluar.

Gajah mendengarkan suara yang di mainkan Monyet. 

"Ah..itu mah kacau banget. Kamu mah becanda Monyet," kata Gajah.

"Guyon lebih baik. Dari pada terlalu serius banget. Nanti bisa stres tahu," kata Monyet.

"Bener juga apa yang di omongin Monyet. Kalau terlalu serius banget kita bisa stres untuk menemukan benda pengganti untuk alat musik gajah yang rusak," kata Singa.

"Ya...udah deh. Lebih baik kita cari tempat yang lain," saran Gajah.

"Ayo...cari tempat yang lain," jawab Singa.

"Idem..saya ikut," saut Monyet.

Gajah, Singa, Monyet bergerak menuju mobil mereka masing-masing. Mereka berkeliling sekitar saling beriringan. Sampailah di tempat yang sangat indah dan nyaman. Singa, Gajah, dan Monyet langsung memarkirkan mobilnya. Bergerak ketiganya  menurunin tangga sampai ke lembah. Ternyata ada Jerapah, Zebra, dan Buaya yang sedang piknik di tepat wisata air terjun yang bagus banget dengan kejernihan airnya.

"Hai Jerapah bisa kamu menolong saya untuk memperbaiki alat musik saya yang rusak....!" kata Gajah memohon.

"Oh...kamu Gajah.  Kamu dalam masalah toh. Maka kamu ganggu saya yang lagi santai di sini bersama teman-teman. Ya deh saya tolong kamu untuk menyelesaikan masalah kamu," kata Jerapah.

"Masalah sepele. Saya bisa juga menolong kamu," saut Zebra.

"Saya juga akan menolong kamu Gajah. Pentingnya teman itu. Saling tolong menolong," saut Buaya.

Lalu Jerapah mencoba mengumpul benda yang ada di sekitar. Lalu di mainkan secara bergantian. Tetap saja tidak satu pun suara yang pas untuk memperbaiki alat musik Gajah yang rusak. Gajah mulai putus asa banget. Lalu menghelakan hapasnya pada sebuah benda. Singa mendengarkan dengan suara yang merdu yang di hasilkan. Kemudian Singa menyuruh Gajah untuk menghelakan nafasnya sekali lagi. Ternyata Singa mendapat suara merdu tersebut dari sebuah botol minuman tidak terpakai lagi.
"Wah suara benar-benar pas banget," kata Gajah.

Gajah langsung merakitnya botol minuman bersama alat tiup yang lainnya. Setelah itu Gajah langsung memainkannya dengan baik. Gajah pun senang sekali karena alat musiknya telah jadi dengan sempurna. Singa pun mulai menyanyi untuk menyelesaikan syair lagunya yang belum selesai. Dengan bantuan teman-temannya memainkan alat musik yang di bawa atau di dapatkan di lingkungan sekitar alias  barang sampah atau tidak terpakai lagi, tapi mengasilkan suara yang cukup bagus setelah di padukan. Akhirnya syair lagu Singa jadi dengan baik dan sempurna berkat kerja sama yang baik.

Singa pun bernyanyi dengan riang dan gembira mengalunkan suaranya yang merdu dan indah di bantu dengan alat musik yang mainkan semua teman-temannya. Acara piknik tambah meriah lagi dengan kegembiraan yang luar biasa.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...