Pages

Wednesday, December 19, 2018

MISSING VOICE

Dalam hutang belantara ada seekor Singa yang baru bangun dari tidurnya. Keluar Singa dari rumahnya untuk menikmati pagi yang cerah sambil berjingkrak-jingkrak di depan rumah. Lalu Singa teringat dengan temannya si Gajah. Lalu Singa memutuskan untuk bermain ke rumah Gajah. Singa bergerak cepat sambil melompati batu-batu sekalian latihan ketangkasan. 

Sedangkan Gajah di rumahnya lagi mencuci mobilnya dengan penuh kegembiraan sambil bernyanyi riang. Tapi tiba-tiba Gajah kehilangan suaranya. Gajah berusaha keras mengeluarkan suaranya dengan semangat tetap saja tidak ada suara yang keluar dari mulut Gajah. Murunglah Gajah dengan keadaannya.

Singa pun dateng di rumah Gajah dan melihat keadaan temannya murung karena ada masalah.

"Hey...Gajah apa kabar mu?" sapa Singa dengan sopan.
Gajah pun menanggapi kedatangan si Singa dengan melontarkan kata-kata yang baik. Tetap saja Gajah tidak bisa mengeluarkan suaranya.  Singa terus mencoba mengajak bicara dengan Gajah, tetapi tidak ada tanggapan. Singa terus mencoba terus.

Gajah pun mencoba berintraksi seperti biasanya. Tetap Gajah tidak bicara. Cuma gerakan Gajah seperti bahasa isarat menunjukkan keadaannya tidak bisa mengeluarkan suara seperti biasanya. Singa lama kelamaan mengerti bahasa tubuh si Gajah.

"Jadi kamu kehilangan suara Gajah?" kata Singa.

Gajah pun menganggukkan kepala tanda "Iya." Singa berpikir cukup panjang untuk menolong Gajah. Akhirnya Singa punya ide yang cukup menarik.

"Gimana kita ke rumah Jerapah untuk mencari tahu keberadaan sakit kamu sampai-sampai kehilangan suara." saran Singa.

Gajah cuma mengangguk-anguk menunjukkan kesediaannya karena diberi solusi yang baik untuk menyelesaikan masalahnya kehilangan suara. 

"Kalau begitu kita ke rumah Jerapah pake mobil kamu Gajah," kata Singa.

Gajah pun ngangguk lagi tanda iya dan mengikuti saran Singa. Gajah pun bergerak ke mobilnya beserta Singa. Tapi yang ngopir bukan Gajah melainkan Singa, karena si Gajah lagi sakit. Dibawalah mobil dengan baik oleh Singa. 

Terlihat oleh Singa yang tidak begitu jauh. Buaya dan Zebra sedang bermain bulutangkis di tanah lapang di tengah hutan. Keduanya asik banget. Lalu Singa menghentikan mobilnya dengan baik dan memarkirkan mobil dekat pohon yang rimbun. 

"Hey...Singa dan Gajah apa gerangan kalian ke sini?" tanya Buaya.

"Iya gak biasanya," saut Zebra.

Singa mendekati Buaya dan Zebra setelah turun dari mobil dan berkata "Ada sedikit masalah. Teman kita. si Gajah kehilangan suaranya."

"Kehilangan suara. Bagaimana bisa kehilangan suara?" tanya Zebra.

"Aneh juga sampai kehilangan suara si Gajah. Apa yang dia lakukan sampai kehilangan suaranya?" kata Buaya.

"Saya juga tidak tahulah," saut Singa.

"Gajah bagaimana kamu kehilangan suara kamu?" tanya Buaya.

Gajah pun mendekati Buaya, Zebra dan Singa sambil memperagakan sesuatu dengan bahasa tubuhnya. Tetap saja Buaya dan Zebra tidak mengerti. Tapi Singa sedikit mengerti bawa Gajah berusaha menceritakan kejadiaannya sampai kehilangan suaranya. 

Lalu Singa pun mengajak teman-temannya untuk menemui Jerapah untuk bisa menyelesaikan masalah Gajah. Karena Jerapah banyak tahu karena senang membaca buku jadi banyak informasi yang dapat menyelesaikan masalah Gajah. Akhirnya Buaya dan Zebra ikut naik ke mobil Gajah. Berangkatlah semuanya ke rumah Jerapah dengan membawa mobil dengan cepat sekali menerobos lebatnya hutan. Sampai-sampai semua ketakutan dengan ulah nyetir Singa yang sedikit ugal-ugalan.

Selang berapa saat sampai di rumah Jerapah. Singa, Gajah, Buaya, dan Zebra turun dari mobil setelah di parkirkan dengan benar oleh Singa. Saat itu Jerapah lagi santai di depan rumah menikmati alam yang indah. Singa pun mendekati Jerapah.

"Jerapah...bisa kamu menolong Gajah yang kehilangan suara?" kata Singa.

"Oh..kehilangan suara. Tunggu sebentar saya punya bukunya untuk menyelesaikan masalah si Gajah kehilangan suara," saut Jerapah.

Jerapah masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil buku. Dengan seksama Jerapah mencari buku yang di inginkan yang berada di rak buku dan langsung keluar dari rumah dan membawa bukunya.

"Solusi untuk permasalah si Gajah ke hilangan suara. Berdasarkan buku ini. Cuma butuh istirahat saja nanti suaranya kembali seperti semula," saran Jerapah.

"Oh..begitu ..," saut Zebra dan Buaya bersamaan.

Gajah pun mengerti apa yang di sarankan oleh Jerapah.

"Saya kirain suara hilang harus di cari," kata Singa yang sedikit ngeleneh.

"Yang aneh-aneh saja kamu Singa. Memangnya barang ilang," kata Jerapah.

Tiba-tiba Monyet turun dari udara berdiri di depan Singa, Gajah, Buaya, Jerapah dan Zebra setelah bergelayutan menggunakan sulur yang terikat pada pohon. Tapi anehnya Gajah tidak bisa mengeluarkan suara walau pun sudah terkejut. Sedangkan teman-temannya sudah panik mengeluarkan kata-kata yang aneh-aneh untuk menunjukkan expresi mereka semuanya dengan ulah Monyet yang pecicilan banget.

Gajah pun berusaha untuk bisa bicara dengan teman-temannya dengan menggerak tubuhnya sebagai bahasa isarat. Tetap teman-temannya tidak mengerti. Ketika satu gerakan yang lumrah mengelus-ngelus perut. Eh  teman-temannya mengerti. Bergerak cepat mencari makanan dan minuman untuk merawat Gajah agar cepat sembuh.

Gajah pun senang dengan perhatian teman-teman baiknya dengan membawa makanan dan minuman. Lalu dengan segera Gajah memakan dan meminumnya. Perasaannya senang sekali dengan mengungkapkannya dengan bahasa tubuh dengan penuh antusias sekali. Tetapi tetap saja teman-temannya Gajah tidak mengerti dari ungkapan bahasa tubuh.

Gajah murung sambil menghelakan nafasnya. Gajah langsung ngoceh. Ternyata suaranya kembali dan teman-temannya bisa mendengarkan suara Gajah kembali.

"Benarkan Gajah hanya perlu istirahat saja. Suara kembali lagi," kata Jerapah.

"Gajah kamu bisa mengeluarkan suara lagi dari mulut kamu," kata Singa.

"Akhirnya saya dapet mendengar suara Gajah lagi," kata Buaya.

"Ternyata Gajah telah sembuh dari sakitnya kehilangan suara," kata Zebra.

"Horrrrrre......kita bergembira semuanya," kata Monyet sambil berjingkrakan kegirangan.

Gajah pun senang sekali telah sembuh dan dapat mengeluarkan suara dari mulutnya. Gajah mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya lewat kata-katanya.

"Bahwa saya sangat bahagia bisa mengeluarkan suara saya lagi. Dan saya berterima kasih sama teman-teman terbaik saya yang menolong saya dalam keadaan sakit kehilangan suara."

"Itulah pentingnya teman," saut Singa.

Gajah pun mengerti yang di omongin Singa begitu dengan yang lainnya. Lalu Singa, Jerapah, Buaya, Zebra, dan Monyet mulai menari bersama sambil bersorak-sorai mengikuti gerakan yang di pandu Gajah.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...