Pages

Thursday, September 12, 2019

MAKLUK YANG MENYERAMKAN

Hari memang menjelang malam. Melisa menyelesaikan pekerjaannya berupa tulisan di rumahnya, lalu hendak ke tempat fotocopy untuk mengcopy kerjaannya. Melisa pun berangkat dari rumah menggunakan motornya. Ke sana ke sini fotocopy pada tutup semua.

Melisa tetap usaha mencari fotocopy yang lain yang masih buka. Sampai di ujung seberang tempat fotocopy yang buka. Jadi Melisa fotocopy di tempat tersebut langsung meminta pada tukang fotocopy  mengcopykan kertas yang berisi seluruh tulisan Melisa.

Tukang fotocopy menaruh lebaran kertas di mesin fotocopy dengan jumlah yang telah di tentukan untuk di copykan. Mesin ngadat gitu. Tukang fotocopy mencoba memperbaiki fotocopy dan melisa melihatnya.

Tapi sekilas Melisa melihat sosok makluk halus di samping tukang fotocopy. Melisa pun mengucek-ngucek matanya kalau salah lihat ternyata benar cuma halusinasi saja dan perasaan Melisa lega karena salah lihat. Tukang fotocopy pun melihat hasil fotocopy yang hitam semuanya dan Melisa melihat juga kertas yang di fotocopy hasilnya hitam semuanya.

Lagi-lagi Melisa melihat makluk halus lagi tapi di depan tukang fotocopy. Rasa takutnya muncul dan ingin kabur tapi meminta kertasnya hasil kerjaan sama tukang fotocopy. Ya tukang fotocopy memberikan pada Melisa.

Makluk halus masuk ke dalam tubuh tukang fotocopy dan berubah menjadi makluk yang menyeramkan sekali. Melisa yang ketakutan berteriak "Setan" Segera kabur dengan naik motornya menuju rumahnya.

Esok harinya. Melisa dapet kabar dari para warga yang ngoceh sana sini berdasarkan kejadian yang ada di sekitar lingkungan adahal mengenai tukang fotocopy meninggal gantung diri di tempat ia bekerja. Berdasarkan data temuan oleh polisi. Tukang fotocopy bunuh diri karena patah hati. Sebenarnya Melisa lebih tahu kejadiannya kenapa tukang fotocopy bunuh diri karena di rasukin makluk halus jadi kehilangan jati dirinya.

Semenjak kejadian tersebut tidak pernah lewat daerah tersebut karena ada makluk yang menyeramkan yaitu setan dan juga lebih banyak ke mesjid untuk berlindung agar tidak di serang atau di hantuinya.

No comments:

Post a Comment

SAHABAT

Dodo duduk di halaman belakang rumah sedang asik main game di Hp-nya. Tony yang selesai mengerjakan tugas kuliahnya, ya keluar dari kamarnya...